A/N : Jangan lupa vote dan komen yaw!!------------
Dina Rainy si sulung yang paling tua diantara kedua sahabat dekatnya. Gadis tertutup yang sangat benci jika seseorang mengusik zona aman dan nyamannya itu tengah terduduk lemas memikirkan hal yang baru saja ia alami, berulangkali ia memukuli dan mencubiti pipinya berharap ia segera terbangun dari mimpi.
"Ini mimpi ga si?" Gumamnya sambil kembali mencubit pipinya kuat membuat kedua pipinya kini sudah merah dan nyeri.
"Sss.. tapi sakit.." cicitnya pelan
Merasa jika ia bukan sedang bermimpi dengan gerakan cepat mendekatkan dirinya kearah dua sahabatnya yang masih tertidur pulas itu.
"Beyzaa.. Alesya.. dek.. bangun hei!!" Ucapnya sambil memukul pundak kedua pelan.
Dengan gerakan malas gadis yang dua tahun lebih muda darinya itu mulai mengerjapkan matanya.
"Loh? Mati lampu kah kak?" Tanya Alesya yang merasa kegelapan.
"Bangun dek bangun. Ini bukan mati lampu.. ada yang ga bener sama tempat ini.. Dengerin kakak baik-baik.. kayanya kita lagi di culik dek.." jelas Rainy setenang mungkin.
Alesya melototkan matanya sejenak lalu kembali menormalkan wajahnya.
"Whaat?" Cicitnya pelan
Dengan gerakan pelan Rainy menunjuk ke arah jeruji besi yang tadi sempat ia pegang. Alesya yang melihat itu pun langsung menutup mulutnya terkejut
"B-but.. but how?!" Ucapnya lirih
"i don't know.." jawab Rainy
"Terus.. terus kita harus gimana kak?" Tanya Alesya kebingungan
"Pokoknya kita harus mikirin cara keluar dari tempat ini dulu!" Jawab Rainy meyakinkan
Kedua saling menatap satu sama lain, mencoba memutar otak agar bisa selamat dari tempat asing itu.
Hingga suara teriakan si bungsu membuat keduanya kalang kabut.
"HUWAAA BEYZA GA BISA LIAT?!! BEYZA ADA DIMANA HUWAAA.. APAKAH BEYZA BUTA--" Teriakan si bungsu berhasil dibungkam oleh Alesya.
"Eyzaaa.. sstt- diam.. kakak disini!" Ucap Rainy menenangkan
"Huh? Hyungdeul? Huhu.. kak Rainy? Kak Alesya?" Cicit si bungsu Beyza yang lebih muda empat tahun dari Rainy dan lebih muda dua tahun dari Alesya itu.
"Iya.. iya.. udah diam.." ucap Alesya yang sudah melepaskan bekappan tangannya
"Kita ada dimana si? Kok gelap-gelap gini.." ucap Beyza kebingungan
"Zaa.. denger.. kayanya kita lagi di culik.. jadi kamu harus tenang dan jangan buat orang yang nyulik kita nyamperin.." jelas Rainy yang di balas anggukan pelan dari si bungsu.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Three Figuran
Fantasy{Jangan Lupa Follow Authornya dulu yaw} On going~ Dibaca aja dulu.. nanti juga ketagihan.. Mwehehehe~ --------- Cerita tentang tiga orang gadis yang berbeda usia namun sudah bersahabat sejak kecil, walaupun ketiganya disibukkan dengan kegiatan mas...