A/N : Jangan lupa vote dan komen yaw!!
----------------------------------------
"Oke-oke.. terus gimana cara kita gagalinnya?" Tanya Alesya
"So.. seingat kakak pemberontakan ini tuh dilakuin sama tiga orang penyihir tingkat tinggi dengan cara mereka bakal ngeledakin diri mereka sendiri ditiga titik terpenting di ibukota, yang pertama di Alun-alun tempat perayaan Festival, yang kedua di Akademi ksatria dan penyihir dan yang terakhir di gedung departemen kesehatan istana bagian timur. Dan karena itulah ibukota hancur dalam sekejap, para warga yang luka-luka dan bangunan didekat alun-alun harus hancur, para calon kesatria dan penyihir hebat terbasmi dalam sekejap dan semua dokter dan obat di gedung kesehatan lenyap begitu aja.. maka akhirnya ibukota akan di pindahkan sementara ke Duchy Ellworth dan bakal membuat wilayah kita ikut andil dalam peperangan yang memakan waktu beberapa tahun itu.." Jelas Rainy yang di dengarkan dengan baik dan cukup membuat Alesya dan Beyza sangat terkejut.
Kini mereka mengerti mengapa Rainy berusaha untuk menggagalkan peperangan tersebut, karena hal ini jelas-jelas sangat mengerikan dan tidak berprikemanusiaan.
"Hiks.. ga nyangka ternyata Hyung any sebaik hati ini.. sampai mau menolong banyak orang yang ga bersalah.." Gumam Beyza sambil sesekali membersihkan air mata yang mengalir di pipinya.
"Iya.. maafin kita kak yang udah kekanakan dan seenaknya bilang kalau peperangan itu harus dibiarin berlanjut.." Sahut Alesya yang malu dengan dirinya sendiri.
"Apa sih.. kok pada nangis gini.. nangis kenapa coba? Terharu? Terharu kenapa?" Ucap Rainy
"Ya terharu karena kebaikan hati Hyung.." Sahut Beyza yang diangguki oleh Alesya.
"Baik hati apa anjay?" Tanya Rainy masih kebingungan
"Iya kebaikan hati kakak yang ingin menyelamatkan nyawa orang-orang.." Sahut Alesya
Rainy menghela nafas panjang "ya emang bener sih itu salah satu alasannya, tapi sebenarnya alasan utamanya bukan itu.." Ucap Rainy
"Loh terus?" Tanya keduanya
"Kan kakak udah bilang.. kakak cuma mau hidup tenang ngabisin duit tanpa harus capek kerja, dan menikmati kekayaan babeh.. dan rebahan sepanjang hari.. HAHAHAHA NIKMATNYA HIDUP JADI ANAK SULTANN!!" Ucap Rainy sambil memikirkan planning rebahannya dengan berbagai novel dan cemilan enak.
Sedangkan Alesya dan Beyza langsung merubah ekspresi mereka yang tadinya terharu menjadi datar. Lalu saling bertukar pandang.
"Anjirlah sia-sia air mata gue!" Ucap Alesya kesal
"Iya! Padahal udah tersentuh banget nih hati! Minta refund Hyung boleh ga si?" Omel Beyza
.
Setelah berhasil membuat planning kini ketiga gadis dengan warna rambut berbeda itu tengah berada atas pohon guna mengamati sekitar.
"Ingat.. pelakunya pake jubah merah gelap dan ada tato lambang bunga melati hitam di dahinya dan megang tongkat panjang untuk menyihir. Hal yang perlu kita lakuin adalah menghancurkan tongkat sihir mereka dan melumpuhkan Indra pengecap mereka agar ga berhasil mengucap mantra dan yang terpenting jangan membuat mereka melihat kearah bulan malam ini. Dan setelahnya kita harus berhasil menahan mereka selama minimal 50 menit hingga pukul 12 malam berlalu.. dan jika berhasil kita harus segera kembali tepat pukul satu pagi di alun-alun kota.. jika kita kembali dengan selamat maka misi kita dianggap berhasil! Paham?!!" Jelas Rainy
"Paham!!" Sahut Alesya dan Beyza
"Ini kita ga ada yel-yel atau apa gitu Hyung?" Tanya Beyza sambil mencoba menarik rambutnya yang tersangkut diranting pohon
KAMU SEDANG MEMBACA
The Three Figuran
Fantasy{Jangan Lupa Follow Authornya dulu yaw} On going~ Dibaca aja dulu.. nanti juga ketagihan.. Mwehehehe~ --------- Cerita tentang tiga orang gadis yang berbeda usia namun sudah bersahabat sejak kecil, walaupun ketiganya disibukkan dengan kegiatan mas...