1. Only child

259 12 4
                                    

Anak tunggal

     Seorang remaja tengah menangis di halaman belakang sekolahnya. Fiat Sangpotirat Ruangroj. Hampir setiap hari ia selalu bersembunyi di sana, saat jam istirahat. Tak ada teman yang bisa di ajaknya bercerita, atau menghibur untuk mengusir kesedihannya itu. Bangunan yang ia sebut sebagai rumah, tak lebih dari sekedar tempat peristirahatan saja.

Fiat tak di sukai oleh anak-anak di sekolah itu. Ia selalu di bully oleh mereka. Meskipun tak pernah mendapat kekerasan, namun bisa di pastikan bahwa ia merasa kesakitan. Terlihat dari air matanya yang keluar setelah mendapat perlakuan bullying itu.

Kediaman keluarga Ruangroj

Gubrak!.
Suara benda terlempar dari dalam rumah, yang sudah tidak asing lagi terdengar di telinga. Itu terjadi setiap adanya pertengkaran sepasang kekasih. Krist dan Singto. Mereka selalu memperdebatkan sesuatu yang tidak penting, hingga membuat Fiat bosan berada di rumah.

"Kuharap phi tidak lupa, kalau aku yang sudah melahirkan Fiat!".

"Tapi dia juga anakku. Dia akan mewarisi semua bisnis keluarga Ruangroj!". Ucap Singto tak mau kalah.

"Tidak!. Tak akan ku biarkan Fiat menjalankan bisnis kotor mu itu. Dan aku masih ingat apa yang phi lakukan kepada orang tuaku".

Setiap kali mereka bertengkar, Krist selalu berhasil membungkam mulut Singto dengan kalimat itu. Ya, Krist sudah tahu bahwa yang membunuh orang tuanya adalah anak buah suaminya sendiri. Itu terjadi saat Fiat berusia 15 tahun. Krist benar-benar marah pada Singto, karena sudah merahasiakan hal sebesar ini darinya. Padahal berulang kali juga Singto menjelaskan kalau ini hanya kesalah pahaman.

Memang benar, anak buah Singto yang membunuh mereka. Tapi itu murni bukan perintah dari suaminya. Singto hanya di jebak. Namun Krist seperti tak mau mengubris penjelasan itu. Ia masih menganggap bahwa Singto yang membunuh kedua orang tuanya.

"Fiat akan meneruskan bisnis keluargaku. Dia akan hidup dengan benar, tanpa harus saling membunuh sepertimu!".

Krist langsung pergi meninggalkan suaminya di sana. Ia harus menjemput Fiat di sekolah setengah jam lagi. Meskipun keduanya bisa terbilang sibuk, namun Krist dan Singto akan selalu menyempatkan diri untuk menjemput putra kesayangan mereka.

**********

"Bagaimana sekolahmu?". Krist.

"Baik!". Jawabnya singkat.

Fiat memang tidak pernah memberitahu kejadian di sekolah kepada kedua orang tuanya. Ia tak mau melibatkan mereka, karena tak ingin Krist Singto khawatir.

     Sesampainya di rumah, Fiat merasa ada keanehan dari sikap kedua orang mereka. Ia hafal betul, jika Krist dan Singto saling tak acuh seperti ini, itu artinya mereka sedang ada masalah.

"Papa dan daddy bertengkar lagi?".

Krist tak menjawab pertanyaan itu. Ia masih sibuk mengutak-atik laptop, untuk menyelesaikan pekerjaannya. Ia memang ingin bekerja dari rumah. Dan saat ini, Krist tengah berada di kamar Fiat.

Remaja itu tak lagi berani bertanya, jika Krist sudah menutup mulut. Meskipun papanya tidak pernah marah, namun tetap saja Fiat tak ingin memancing. Entah apa lagi yang mereka perdebatkan sekarang. Awalnya Fiat merasa semua baik-baik saja. Krist dan Singto memberi kasih sayang penuh pada dirinya dari kecil. Namun tiba-tiba keadaan berubah. Semua menjadi kacau sejak 2 tahun lalu, pertama kali ia menginjakkan kaki di SMA. Pertengkaran hebat terjadi di hari itu.

Not Magic 2 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang