Siapa bilang uang bisa menjamin segalanya?. Ungkapan bahwa 'Segalanya butuh uang' itu tidak selalu benar.
Itulah yang terjadi pada remaja yang masih berusia 17 tahun ini. Seorang putra tunggal pengusaha ternama di Thailand, namun tak bisa menjamin...
Fiat hanya berdiri mematung sambil menatap suaminya memilih pakaian. Mungkin sebenarnya bukan memilih, Ken langsung mengambil apapun yang ia lewati begitu saja. Fiat yang memang sudah memperhatikan anak itu sejak tadi mulai heran. Apa Ken tidak mau mencobanya dulu?.
"Ayo, kita ke kasir".
"Hah?. Tidak di coba dulu?".
Ken mengangguk, lalu berjalan lebih dulu ke arah kasir.
Setelah itu, Ken melangkah keluar, dan naik ke atas. Fiat mengikutinya dengan rasa penasaran. Bukankah di atas hanya ada peralatan bayi?. Kenapa Ken malah ke sana?.
Sampai mereka tiba di lantai 5, Fiat masih enggan bertanya. Sedangkan Ken terus berjalan menelusuri ruangan yang di penuhi dengan peralatan bayi itu.
"Kau mau yang mana?".
"Hah?".
Jelas saja Fiat merasa bingung. Bagaimana tidak, jika Ken tiba-tiba saja bertanya seperti itu.
"Kau suka warna apa?".
"Hitam dan putih".
Raut wajah Ken seketika berubah. Pantas saja rumah Fiat bernuansa hitam putih. Jadi apakah semua keluarganya menyukai kedua warna itu?.
"Er...apa tidak ada warna lain?".
Fiat menggeleng pelan.
" Bagaimana kalau pilih warna pink?".
Fiat langsung mengernyitkan alisnya.
"Untuk apa?". Tanyanya pada Ken, yang masih sibuk memilih ranjang bayi.
"Untuk dia...".
Ken menunjuk ke arah perut Fiat, yang langsung di sambut dengan senyum kecil yang terpampang di wajahnya.
"Ken, kita bahkan belum tahu jenis kelaminnya". Fiat terkekeh geli.
"Tapi aku ingin perempuan".
Perempuan?. Fiat tak mengira Ken menginginkan kebalikan darinya. Padahal Fiat sejak awal sudah mendambakan seorang bayi laki-laki, agar bisa membantunya meneruskan bisnis keluarga.
"Papa bilang, kita bisa melihatnya setelah berumur 4 bulan nanti".
"Sekarang sudah berapa?".
Fiat menghembuskan nafas kasar mendengar pertanyaan itu. Bahkan usia janinnya sendiri Ken tidak tahu. Dasar payah...
"Dua Minggu lagi untuk mencapai 4 bulan".
Seketika senyum Ken merekah. Tak lama lagi akhirnya ia akan segera melihat keadaan bayi itu.
"Bagaimana kalau kita membeli warna yang netral saja?". Usul Fiat.
"Oke!". Jawab Ken penuh antusias.
Keduanya mulai memilih. Fokus Fiat hanya tertuju pada warna-warna netral saja. Tapi entah apa yang terjadi dengan Ken saat ini. Sudah tak terhitung berapa kali pria itu menunjukkan barang-barang berwarna cerah, seperti pink dan kuning.
"Bagaimana dengan ini?. Lucu. Warnanya juga netral".
Ken menunjukkan sebuah gaun bayi cantik berwarna hijau.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.