Teman?
Dua minggu kemudian, Fiat tengah berada di dalam kamarnya. Tiba-tiba saja tubuhnya merasa lemas, dan perutnya begitu mual. Untungnya ini hari libur, jadi ia tak perlu pergi ke sekolah.
Sesaat kemudian Krist mengetuk pintu kamar Fiat, dan anak itu menyuruhnya untuk langsung masuk. Krist membuka pintu, lalu masuk ke dalam kamar remaja itu.
"Fiat!. Ada apa nak?".
Krist langsung berlari ke arah Fiat, begitu melihat tubuh yang sudah terkapar lemah di samping ranjang itu.
"Apa kau sakit?".
Krist menyentuh kening anak itu, namun nyatanya ia tidak demam.
"Apa kau sakit perut lagi?".
Fiat menggeleng.
"Ayo papa antar ke dokter!".
Fiat meminta Krist mengangkat tubuhnya ke ranjang.
"Kau tidak ingin ke rumah sakit?".
"Fiat hanya kelelahan, pa...".
"Oke. Papa tidak akan membawamu ke rumah sakit. Tapi kau harus berjanji untuk minum obat!".
Fiat mengangguk mengiyakan perintah itu.
Krist tiba-tiba harus pergi ke kantor, sedangkan Singto tengah di luar negeri saat ini. Fiat hanya di titipkan ke salah satu pengasuhnya di sana.
"Bi, aku akan pergi dengan om Mek sebentar".
Fiat keluar untuk menemui Mek, yang tengah siap dengan mobilnya.
"Tuan ingin ke tempat makan?".
"Tidak!".
Fiat terdiam sejenak, sebelum akhirnya ia mengatakan tujuannya pada pria itu.
Fiat menyuruh Mek menepikan mobil di depan sebuah supermarket.
"Om tunggu di sini, Fiat hanya sebentar".
Entah apa yang di lakukan anak itu di dalam, yang jelas beberapa menit kemudian ia telah kembali ke mobil.
"Apa ingin ke restaurant sekarang?".
Lagi-lagi Fiat menolak. Ia ingin segera sampai di rumah secepatnya.
Hanya butuh beberapa waktu, mobil itu sudah memasuki halaman rumah. Fiat segera keluar dari mobil, dan berlari menuju kamar. Ia mengeluarkan sebuah beda panjang dari dalam saku, dan memandanginya sejenak.
"Aku tahu ini gila. Tidak mungkin aku hamil. Aku seorang pria, kan...".
Ya, itu adalah testpack yang di beli dari tempat tadi. Dengan langkah berat Fiat berjalan masuk ke dalam kamar mandi, lalu menguncinya rapat-rapat. Fiat tahu tidak akan ada orang yang masuk. Tapi apa salahnya waspada?.
Setelah selesai menggunakan benda itu, Fiat langsung keluar tanpa melihat hasilnya. Remaja itu masih menyempatkan diri membuka google, cara untuk melihat hasil yang akan di tunjukkan. Di sana tertulis, jika muncul garis dua, itu berarti hasilnya positif.
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Magic 2 🔞
RandomSiapa bilang uang bisa menjamin segalanya?. Ungkapan bahwa 'Segalanya butuh uang' itu tidak selalu benar. Itulah yang terjadi pada remaja yang masih berusia 17 tahun ini. Seorang putra tunggal pengusaha ternama di Thailand, namun tak bisa menjamin...