SELAMAT MEMBACA READERS
.
.
.
" kak jaka!" panggil lampung, Maluku, dan malut. Jaka yang sedang melamun menoleh ke tiga adiknya yang sudah berada di ambang pintu kamarnya. " kenapa kalian berada di kamarku ?. Kalian tidak lihat kalau aku sedang membersihkan" sahut jaka untung foto tadi sudah dia gunting bisa gawat kalau adik-adiknya melihat foto itu. " kami lihat hanya saja kami bosan di rumah. Jadi kami rencana mau pergi ke desa." ujar Lampung mendekati jaka dengan wajah memelas. Jaka yang melihat wajah itu tidak enak menolaknya, tapi dia harus ingat kalau situasi sekarang tidak aman untuk pergi keluar dari mansion." tidak bisa, saat ini tidak aman pergi keluar. Lebuh baik kalian pergi ke mansion sayap kanan atau sayap kiri" tolak jaka membalikkan badannya kembali bersih-bersih. Lampung tertunduk mendengarnya dia menarik sepotong baju jaka agar mau melihat kearahnya lagi " apa ini karena berita angin kalau ibu—"
" SUDAH KUBILANG TIDAK! KELUARLAH!"
Lampung tersentak kaget mendengar bentakan jaka. Maluku dan malut langsung membawa pergi Lampung keluar dari kamar, jaka menutup wajahnya. Apa yang sudah dia lakukan ? Pasti adiknya itu takut padanya padahal dia hanya ingin menjaga adik-adiknya dari dekat. "hiks hiks" tangis jaka frustasi. Tanpa jaka sadari kalau ada seseorang yang mendengar tangisannya dari luar kamar. Sosok itu menatap sedih ke jaka yang jongkok sambil menangis, tidak mau berlama dia pergi meninggalkan jaka.
Maluku dan malut berusaha menenangkan Lampung yang masih menangis. Mereka duduk di kursi taman belakang. " sudah jangan menangis Lampung " ujar Maluku menepuk lembut punggung saudaranya.
" Kak jaka jahat!... Aku benci kak jaka! " Tangis lampung.
" Tidak boleh begitu lampung. Kita tahu kan kalau saat ini kak jaka sedang tidak stabil " tegur malut, dia tidak ingin persaudaraan mereka retak hanya karena sikap kakak pertama mereka. Dia tahu kalau kakak mereka sedang dalam kondisi tidak stabil, dikarenakan berita yang tersebar di seluruh mansion kalau ibu kandung mereka ada di dunia ini. Bukan rahasia lagi, kalau para ibu datang ke tempat ini. Malut dan para saudaranya sudah tahu motif kedatangan mereka bahwa ibu mereka sedang mengambil kesempatan untuk tinggal di mansion saat daddy tidak ada di tempatnya. Lebih tepatnya menikmati kemewahan dan kekuasaan, padahal jika diingat malut dan para saudaranya terlahir di keluarga yang buruk.
Tidak sedikit dari mereka mengalami kekerasan dan pelecehan hanya karena mereka berbeda dari anak pada umumnya. Wajar saja, keluarga mereka membenci anak-anak indo sebelum tahu kebenarannya karena mana ada bayi-bayi yang lahirnya dengan fisik yang tidak biasa dengan simbol dan kulit tidak seperti manusia pada umumnya. Walau begitu seharusnya keluarg mereka memberikan sedikit kasih sayang atau perlakukan baik daripada memukul atau sebagainya.
Malut masih ingat saat dia dan maluku diejek habis-habisan oleh anak-anak desa hanya karena memakai baju tipis dan robek di bagian bahu. Mereka mengejeknya dan maluku bahkan saudara satu rahim mereka juga ikut. Tidak sampai disitu saja, dirinya dan maluku diperlakukan layaknya hewan. Tinggal di kandang kambing dan harus kerja jika mau makan. Sebelum pada akhirnya malut dan maluku diketahui identitasnya dan dibawa pergi oleh daddynya. Tangan malut mengepal dengan erat, dia masih membenci keluarga manusianya terutama sosok perempuan yang merupakan ibunya sendiri. Tapi daddynya selalu bilang untuk tidak membenci mereka karena urusan mereka akan diurus daddynya.
Meskipun daddy sudah memberikan kompensasi atau kesejahteraan keluarga manusia anak-anaknya, tapi mereka selalu saja memberikan berbagai alasan kalau itu belum cukup sampai para ibu anak-anak indo melakukan hal nekat, yaitu datang mansion di dunia countryhuman hanya untuk tinggal di mansion mewah. Dari yang malut dan saudaranya dengar kalau ibu mereka sudah bercerai dari suami mereka. Tidak bisa dipungkiri kalau mereka mencari peluang untuk mendapatkan uang lebih dari daddy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Para anak-anak dan Babynya Indo
RandomKhusus fandom countryhuman ------------------- pernahkah kalian berpikir indo punya anak? pasti pernah kan, dan pernahkan kalian berpikir indo yang biasanya bar-bar dan santuy ketika menghadapi para anak-anak dan babynya akan berubah menjadi orang...