○○○○○"Saat malam lo tiba-tiba hilang kontak, kita semua berusaha nyariin lo tapi saat semua orang lagi sibuk nyariin lo arga tiba-tiba kecelakaan"
Kaki giselle lemas seketika ia terduduk di lorong sepi rumah sakit, satu fakta yang baru saja didengarnya membuat hatinya sakit hingga ia kesulitan bernafas
Giselle menutup wajahnya dengan kedua telapak tangan dan menangis terisak disana, berusaha menumpahkan segala rasa sesak yang muncul di dadanya
Penyeselan tiba-tiba menyeruak didalam hatinya, ia menyalahkan diri atas semua rasa sakit yang diderita oleh orang-orang yang disayangi nya atas kepergian nya saat itu, andai saja saat itu ia tidak memikirkan dirinya sendiri, andai saja saat itu ia tidak mengambil keputusan secara tiba-tiba pasti semua tidak akan terjadi andai dan andai kata itu seolah berputar di kepala giselle
Ia semakin terisak pilu sambil terus menyalahkan dirinya sendiri atas semua yang terjadi kini
"Na jangan sekarang" naresh menatap reno yang kini menahan tangan nya
"Lepasin gue!"
"Naresha!"
"Lepasin gue reno!" Bentak nya lalu menyentak kasar tangan reno yang menahan nya
"Na-" naresh memotong ucapan karina
"Tolong banget pliss, gue mohon jangan tahan gue" naresh menoleh menatap karina dan reno sambil mengusap wajahnya kasar
"Gue gak bisa, gue gak bisa lihat gigi nangis kaya gitu ren, gue gak bisa lihat dia serapuh itu hati gue lebih sakit"
Karina berbalik memunggungi naresh, gadis itu tidak bisa menahan air matanya saat melihat bagaimana mata bulat itu terluka
Maka setelah tepukan reno dibahu naresh lelaki itu meninggalkan nya dengan merangkul karina untuk pergi bersamanya
"Jangan sakiti diri lo " naresh menahan tangan giselle yang hendak kembali memukuli dirinya
"Bagi rasa sakitnya ke gue ya" bertepatan setelah kalimat itu giselle kembali menangis namun kali ini menangis dipelukan naresh yang dengan sabar menenangkan nya
Pelukan itu masih sama seperti dulu, masih sangat menenangkan bagi giselle tolong jangan sebut ia jahat karena berharap untuk selalu mendapatkan pelukan ini sementara hatinya menginginkan pria lain
●●●●●
"Gimana keadaan arga?" Karina dan reno sontak menoleh pada seorang gadis didepan mereka
"Jia" gadis bernama jia itu menatap karina bertanya sambil mengatur nafasnya yang terengah
"Gue tanya gimana keadan arga rin" karina masih terdiam begitupun reno
"Dia didalam kan" jia menghentikan langkahnya saat tangan nya ditahan seseorang
"Arga baru aja istirahat, jangan diganggu dulu" ucap reno
"Gue cuma liat keadan nya reno gue gak akan ganggu" jia kembali ingin beranjak namun masih ditahan namun kali ini karina yang menahan nya
"Enggak sekarang ji, arga masih per-" belum sempat karina menyelesaikan kalimat nya jia telah menerobos masuk ke dalam kamar inap yang ditempati arga
Namun belum satu langkah gadis dengan mata kucing itu masuk tubuhnya seolah membeku saat melihat seseorang yang tengah duduk sambil menggengam tangan arga yang terbaring lemah
"Ji-"
"Ini bukan lagi ranah kita rin" karina menatap tangan reno yang menahan nya untuk menghampiri jia
KAMU SEDANG MEMBACA
LA NOSTRA CASA | SM's 00L
Teen FictionSeason 2 Of La Nostra Storia "Seorang teman mengetahui semua cerita dalam hidupmu tapi seorang sahabat ada dalam semua cerita itu." Seiring berjalan nya waktu Seiring bertambahnya Usia Kami mungkin tidak selalu bersama Tapi.... Seiring berjalan w...