15. Tentang Haendra

965 121 32
                                    

○○○○○

Haendra tidak tau sejak kapan dirinya berubah menjadi se-brengsek ini, ia juga tidak tau apa penyebab dari perubahan nya, yang ia tau dengan hal ini ia bahagia walaupun harus melukai orang lain

Haendra tidak pernah hidup menjadi orang egois sebelumnya, hampir seluruh hidupnya ia habiskan untuk mengorbankan banyak hal bagi orang-orang yang ia sayangi, haendra bisa melakukan apapun untuk mereka semua

Menjadi moodboster mereka dengan sifat random nya adalah salah satu keahlian haendra, ia suka saat melihat orang-orang tertawa dengan semua sifat random maupun sifat usil nya, Bagi haendra tawa orang-orang disekitarnya adalah kebahagian sederhana di matanya, ya se simple itu lah definisi bahagia bagi haendra

Tapi itu dulu, saat ia dan mereka masih menjadi seorang anak yang hanya tau prihal main dan main, itu saat mereka belum mengenal hal-hal mengenai 'cinta'

Haendra tidak pernah bisa menampik bahwa seiring berjalan nya waktu dan bertambah nya usia ia akan merasakan perasaan yang tumbuh untuk seorang gadis lebih dari seorang sahabat

Jika ditanya sejak kapan, haendra pun tidak pernah tau pasti kapan rasa itu muncul menjadi sebuah 'cinta', yang ia tau pasti bahwa sejak saat ia menyadari perasaan itu, ia menjadi takut kehilangan gadisnya, ia menjadi tidak suka saat gadisnya bersama dengan pria lain, ia juga tidak suka saat gadisnya mulai bersedih dan hal yang paling tidak disukainya lagi saat gadis nya mengeluarkan air mata

Ia bahkan masih ingat hal apa saja yang sudah ia lakukan pada orang-orang yang berani membuat gadisnya menangis saat itu

perasaan-perasaan itu terus muncul dan bertumbuh sedemikian rupa setiap harinya membuat haendra hampir kewalahan mengendalikan perasaan nya sampai ia disadarkan oleh satu hal bahwa sekeras apapun perasaan nya pada gadis itu mereka tetap tidak akan bisa bersama dengan cara apapun

Hubungan mereka tidak akan mampu haendra rusak hanya untuk 'perasaannya' yang salah

"Hae" haendra menoleh lalu mematikan rokoknya saat melihat seseorang mendekat

"Kenapa bangun?" Haendra menarik wanita itu lalu memeluknya dari belakang

"Aku kebangun karena gak ada kamu" haendra meletakan kepalanya dibahu polos wanita dengan rambut sebahu itu

"Ayo masuk"

"Bentar, aku mau nanya" haendra menghentikan pergerakan nya lalu mengangguk

"Tentang hubungan kita, gimana kalo nanti yuna tau? Atau gimana kalau sahabat-sahabat kamu tau?" Haendra menutup matanya sambil menenggelam kan kepalanya di leher wanita itu

"Itu urusan aku na, kamu gak usah mikirin apapun" wanita itu melepaskan lengan haendra yang melingkar di perutnya lalu mendorong lelaki itu pelan

"Itu urusan aku juga hae!" Haendra menghela nafas lalu menatap wanita nya

"Aku cape sembunyi-sembunyi gini, aku cape jadi yang kesekian kalinya buat kamu hae, biarin aku egois kali ini karena aku gak mau berbagi sama wanita manapun " haendra mengusak rambutnya kasar

"Na lo sendiri yang datang ke gue saat gue udah punya yuna disamping gue, ya gue akui saat itu gue emang tolol banget karena masih nerima lo saat lo dengan gak tau dirinya ninggalin gue buat cowok lo saat itu" haendra mencengkram kedua bahu ryana

"Jadi jangan nuntut apapun dan tetap pada posisi lo sekarang, karena sampai kapan pun gue gak akan ninggalin yuna sekalipun dia tau tentang hubungan kita" ryana mendecih

"Gue bukan pemuas nafsu lo sialan" haendra tertawa kecil

"Tapi lo yang menyerahkan tubuh lo gitu aja sama gue na, gue cuma perlu beliin lo tas branded dan perhiasan sebagai hadiah dari hidangan yang lo sediakan bukan?"

LA NOSTRA CASA | SM's 00LTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang