Epilogue

2.5K 151 11
                                    

.

Dari kejauhan terlihat sumringah wajah Jaeyoon mesti tampilan bisa dibilang lelah terserlah dengan riak wajah.

Namun wajah itu memancarkan kepuasan dan kelegaan ketika keluar dari dewan universitas dan kini berjalan ke arah Sunghoon yang menunggu di dekat mobil menjemput.

Bersama cengiran lebar Jaeyoon membuka lebar tangannya sembari berlari kecil menghampiri Sunghoon yang juga sudah menunggu dengan tangan melintang lebarnya siap menyambut Jaeyoon dalam dakapan.

Lantas bertubrukan sedikit kuat tubuh keduanya saat masing-masing memeluk begitu semangat sampai kaki Jaeyoon terangkat ke udara saat Sunghoon memeluk hanpir mengangkat dirinya.

"Yeahhh!!! Akhirnya!" Masih berpelukan suara Jaeyoon sedikit menjerit, beruntung orang di sekitar tidak begitu ramai.

"Kelihatan capek tapi senang, ya." Ujar Sunghoon begitu pelukan lepas.

Mengangguk semangat Jaeyoon, segala keletihan dan kepayahan dalam belajar mendalami ilmu kedokteran hewan akhirnya mendapatkan hasil memuaskan.

Hari ini ujiannya selesai.

"Gimana gak senang? Penguji ngasih compliment like 'wow Jaeyoon you are so amazing yours skills and knowledge are so nimble' how can I not be happy?"

Ikut senang Sunghoon melihat Jaeyoon begitu puas dan terlihat bahagia sekali.

"Nice, you did very well. I am happy for you." Sahut Sunghoon dan menarik Jaeyoon lagi ke dalam pelukannya sambil mengecup pucuk kepala.

"Karena hari ini bisa dibilang hari terbahagia kamu, jadi kamu mau apa? Aku traktir."

Mendongak Jaeyoon menatap Sunghoon berbinar. "Mau es krim." Jawabnya. "Tapi di dekat taman tempoh hari."

Mengangguk Sunghoon. "Apapun itu."

"Aciiee!" Bergidik sedikit geli Jaeyoon. "Ayo, cepat! Aku mau makan sambil kita jalan-jalan dekat taman apalagi sore-sore gini pasti adem."

Menurut saja Sunghoon ketika Jaeyoon menariknya untuk masuk ke dalam mobil dan perjalanan ke taman pun diambil tidak begitu lama. Ketika sampai bisa dibilang ramai karena sore hari orang-orang sedang beraktivitas ringan serta meluangkan waktu santai.

Terutama kanak-kanak yang bermain  dan orang berusia yang berjalan santai.

Jualan makanan ringan di sekitar juga ada meski tidak terbilang ramai namun cukup meriahkan.

Pilihan Jaeyoon sudah tentu pada tujuan mereka ke mari es krim di truk kecil yang berjualan di pinggir taman.

Memilih dua cone perisa cokelat meski Sunghoon di awal melarang untuk tidak membeli untuknya namun Jaeyoon keukeuh ingin Sunghoon turut makan.

Sunghoon bisa apa selain menurut.

Maka kini terjadi pemandangan dua sosok pria yang berjalan dengan tangan Jaeyoon menggandeng lengan Sunghoon sambil menikmati es krim di tangan.

Sunghoon cuma bisa pasrah mengikuti setiap langkah yang Jaeyoon ambil, tentu ikut merasai es krim di tangannya meski tidak suka namun karena Jaeyoon menyuruh makan pilihannya hanya menurut saja.

"Lucu-lucu, ya. Anak-anak di sana." Terlunjuk Jaeyoon mengarah pada satu titik di mana anak kecil sedang bermain. "Jadi ingat dulu juga aku sering main begitu sama Sunoo."

Ketawa kecil Jaeyoon mengingat masa-masa kecilnya.

Beralih mendudukkan diri di salah satu kursi taman yang tersedia. Mata kedua mengelilingi sekitar dengan angin sore menerbangkan surai hitam mereka.

CLUMSY || sungjakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang