Chapter 1

218 24 0
                                    

Rapat ditutup karena tidak ada yang ingin di sampaikan lagi. Sementara satu persatu karyawan meninggalkan ruang rapat. Termasuk taehyung, setelah memaparkan agenda penchek-an kelengkapan karyawan dan juga hotel seminggu lagi. Cowok pemilik tatapan tajam itu segera meninggalkan ruangan.

"Taehyung!" Panggilan itu membuat sang pemilik nama sontak menoleh ke belakang dengan malas, lalu menatap datar perempuan yang berada di hadapannya.

"Lo mau pulang sekarang?" Tanya cewek itu. Dengan wajah malas taehyung mengangguk.

"Kebetulan, gue nebeng lo ya. Jungkook katanya mau pergi bareng istrinya"  lanjut cewek itu.

"Sory, masih banyak orang lain kan" potong taehyung. Wajah cewek di depannya langsung terpaku sesaat, beberapa detik setelahnya ia tersenyum.

"Harus banget ya, yang boleh nebeng bareng lo cuma teman dekat aja"

Taehyung tidak menjawab, hanya menatap cewek di depannya.

"Kenapa dari dulu, kamu selalu benci sama aku tae?"

Taehyung memasang wajah datarnya, dia menatap cewek tersebut tanpa berkedip. Jika biasanya orang mana pun langsung menunduk takut karena tidak berani menatap taehyung. Namun tidak berlaku untuk cewek di depannya.

"Gua bisa bantu lo nyari taksi, atau kalo lo gak mau, gua bisa suruh namjoon antar lo pulang" ucap taehyung.

"Kenapa namjoon? Gua maunya pulang bareng lo, tae"

"Gua udah punya istri mina" ucap taehyung langsung melangkahkan kakinya pergi meninggalkan cewek yang hanya diam dengan tatapan penuh luka. Baru saja taehyung menyakiti hati cewek itu lagi.

Mina memang sudah sangat lama memendam rasa untuk taehyung, bahkan ia masih enggan menikah kalau bukan bersama taehyung. Dulu mina mengalah ketika taehyung menjalin hubungan dengan irene, tapi tidak dengan sekarang, mina sangat terluka ketika taehyung menikahi tzuyu tanpa sepengetahuan dirinya.

Taehyung menghentikan mobilnya di depan rumah bercat putih. Seperti biasa saat melewati rumah irene, taehyung selalu menghentikan mobilnya sekadar untuk melihat saja. Setiap melewati rumah irene, harapannya selalu sama, ia berharap sosok irene hadir kembali dalam kehidupannya. Tidak ketinggalan irene selalu menampilkan wajah girangnya ketika bertemu dirinya. Sayang, hal itu tidak akan pernah terulang.

🍀

"Ngapain lo ke rumah gue?" Seru taehyung saat baru saja melihat suga dengan santai meneguk minuman di ruangan tamunya. Seingatnya suga mengambil cuti dua hari karena sakit untuk tidak masuk bekerja.

"Cuma mau ketemu sama lo"

"Anjing, kerja kaga, main ke rumah gua iya. Ga ada malu lu?"

"Santai bro, besok gua masuk kok" suga menjawab, lalu mendapat anggukan dari taehyung.

"Tadi lo pecat bambang ya?" Tanya suga, dia sengaja membahas ke topik awal mereka karena memang itu alasan suga datang ke rumah taehyung.

Taehyung tidak merespon, dia malah duduk di sofa bersebalahan dengan suga. Dia melepas sepatunya, lalu melempar ke sembarang arah.

"Iya, kenapa? Lo mau di pecat juga?"

Hening, taehyung malah menusuk tajam tatapannya ke arah suga. Entah kenapa, taehyung sekarang menjadi orang yang berdarah dingin, termasuk kepada sahabat-sahabatnya, yang tak segan-segan ia lukai jika ikut campur dengan urusannya. Apalagi ia pernah mendapat kabar, jika taehyung pernah menampar tzuyu.

REGRET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang