Chapter 2

142 16 0
                                    

Tzuyu turun dari taksi dengan wajah yang pucat. Di tengah mencari sosok dokter untuk mengobati dirinya. Bahkan sopir taksi yang melihatnya terasa iba, bahkan menawarkan bantuan, tapi tzuyu memilih sendiri. Jika kalian bertanya, dimana taehyung? Tzuyu memang merahasiakan ini kepada taehyung, tentang penyakit yang ia derita.

Tzuyu masuk ke dalam ruangan dokter. Di sana, ia langsung di suruh untuk berbaring agar dokter bisa memeriksa dirinya.

Cukup lama, tzuyu di periksa. Hingga akhirnya kini tzuyu duduk berhadapan dengan dokter.

"Maaf nyonya tzuyu, kanker anda semakin menjadi-jadi masuk ke dalam saluran tubuh. Saya tidak bisa mengobatinya lagi, satu-satunya jalan hanya pengangkatan rahim nyonya."

Tzuyu menggeleng, "Ga dokter. Saya masih mau hamil, gimana hancurnya suami saya ketika ngelihat saya ga bisa hamil"

"Ya sudah, itu keputusan nyonya, jika nyonya tzuyu udah ga tahan dengan sakitnya, sebaiknya langsung di lakukan pengangkatan. Ini bisa membahayakan nyawa nyonya"

"Kasih saya obat penenang agar bisa meredakan sakitnya dokter, saya tidak tahan lagi"

"Iya, saya akan berikan. Tapi obat ini tidak akan bertahan lama, bahkan bisa membuat kankernya semakin menjadi-jadi"

"Iya, tidak masalah"

°°°

Tzuyu sudah lama menderita kanker rahim, sejak ia berusia 16 tahun. Dua minggu tzuyu dirawat di rumah sakit umum jakarta, dan itu sama sekali tanpa sepengetahuan taehyung. Tzuyu sangat menyayangi taehyung, apa salahnya dia membohongi taehyung demi kebaikan dirinya.

Setiap kali taehyung bertanya kenapa bibir tzuyu sering pucat, tzuyu hanya menjawab kurang minum tanpa menjawab lebih dalam pertanyaannya. Tzuyu tidak ingin taehyung meninggalkannya hanya gara-gara penyakit sialan itu. Karena salah satu impian taehyung adalah memiliki anak bersama dirinya.

Tzuyu duduk di pinggir ranjangnya, melihat surat yang berisi diagnosa penyakit dirinya.
"Haaah, kapan penyakit ini pergi"
Tzuyu tidak berhenti meneteskan air mata setiap kali mengingat taehyung selalu memandangi dirinya. Namun pikiran tzuyu seolah disadarkan pada satu hal, bahwa tuhan akan mentakdirkan sesuatu yang telah menjadi takdirnya.

Cita-cita tzuyu sekarang hanya ingin merasakan menjadi seorang ibu. Karena ia sama sekali dari kecil tidak pernah merasakan figur ibu. Taehyung baik, ia telah mengangkat derajat tzuyu menjadi wanita yang berkecukupan, sedangkan tzuyu hanya anak yatim piatu yang dititipkan di panti asuhan.

8 tahun selepas menikah bersama taehyung, mereka memutuskan untuk tinggal di jakarta dimana telah di persiapkan oleh taehyung. Bahkan untuk bekerja saja, tzuyu tidak diizinkan lagi oleh taehyung. Dengan alasan, semua kebutuhan istrinya akan di penuhinya.

"Tzuyu"

Suara berat itu berasal dari arah luar kamar. Tzuyu yang masih meneteskan air matanya, langsung menghapusnya dan menyembunyikan semua berkas diagnosa penyakitnya.

Ceklek

Pintu terbuka, menampakkan sosok taehyung mendekati tzuyu yang berdiri di samping ranjang.

Pintu terbuka, menampakkan sosok taehyung mendekati tzuyu yang berdiri di samping ranjang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
REGRET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang