Chapter 27

155 17 10
                                    

Taehyung menatap kearah irene yang terlihat sayu. Ia mengecup sekilas bibir irene hingga membuat wanita itu sedikit terusik dari lamunannya. Bahkan saat hendak taehyung menciuminya lagi, membuat irene sedikit memukul pelan wajah taehyung agar ia segera menjauh.

"Kenapa sih? Sensitif banget. Ngga mau dipegang, ngga mau dicium. Marah kenapa?"

Irene tidak menjawab, ia malah menenggelamkan wajahnya dalam dada bidang taehyung. Taehyung yang melihat sikap irene hanya memaklumi dan mulai mengelus pelan rambut irene.

"Kamu jahat!" ujarnya tanpa melepaskan dekapannya.

"Hmm? Jahat kenapa?"

Irene enggan menjawab, ia kini memasukkan tangannya ke dalam kaos taehyung, dan bermain dengan perut taehyung.

"Semuanya bahkan udah aku kerjain buat kamu, rene. Mulai dari kamu nyuruh pisah ranjang, buatin makan kamu, nyuapin, mandiin kamu. Bahkan juga makein baju kamu. Terus masih anggep aku jahat?"

Taehyung mengernyit saat irene menggigit pelan dadanya. "Ehh rene??"

Irene menatap taehyung dengan tatapan tidak membuat taehyung mengerti.

"Semenjak aku hamil. Aku ngga pernah disentuh kamu" ucap irene memanyunkan bibirnya.

Taehyung tersenyum lalu mengecup kening irene lembut. Ia mengerti sangat mengerti mood irene berubah-ubah seperti ini.

"Sayang...Kan kamu sendiri bilang ngga boleh dulu. Terus tadi aku mau nyium kamu, malah aku yang dipukul"

Irene semakin mengeratkan dekapannya di dada taehyung. "Buka bajunya, sayang"

"Ha? M-mau ngapain?"

"Bukaaaa~~"

Taehyung hanya menghela nafas lalu menuruti perkataan istrinya dan mulai membuka kaosnya. Irene terlihat tersenyum  dan kembali memeluk tubuh taehyung. Tubuh taehyung menegang saat merasakan kedipan bulu mata irene di dadanya, ia terlihat sangat sengaja menggoda suaminya itu.

Tok tok

"Unclee, tanteeeee!!!!"

Suara teriakan dari ruang depan membuat keduanya terlonjak kaget.  Irene dengan buru-buru turun dari pangkuan taehyung dan mulai memeriksa penampilannya lalu mulai bergegas menuju ruang tamu. Sedangkan taehyung menggeram kesal.

Taehyung dan irene kini tengah memandang dasha yang baru saja sampai.

"Ada apa teriak-teriak, sha?" ucap taehyung dengan wajah kesalnya membuat ia mendapat cubitan dari irene.

"Aku mau ketemu, tante irene. Mau belajar make up"

"Gak! Balik sana, tante kamu mau istirahat"

"Astaga uncle. Pasti manja mulu sama tante kan? Aku kan juga mau melepas rindu" dasha tersenyum ke arah irene sedangkan taehyung memberi tatapan kekesalannya ke arah irene.

"Tanteee, akuuu kangeeen" Teriak dasha yang langsung memeluk tubuh irene dan dibalas oleh empunya.

"Tante juga sayang~" irene melepaskan pelukan itu lalu tersenyum ke arah dasha, dan sedikit terkekeh melihat tampang taehyung yang terlihat mengeluarkan senyuman hambarnya.

"Dasha, kayaknya kamu pulang dulu gih. Uncle soalnya mau makein obat buat irene, terus juga mau ke dokter kandungan" irene menepis tangan taehyung yang melilit pinggangnya membuat taehyung mau tidak mau melepas lilitan itu.

"Aaaaa, aku kesini mau belajar make up sama tante, bentaran doang kok"

"Mama kamu kan ada, nenek juga ada. Kenapa harus irene sih, sha?"

REGRET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang