Chapter 13

120 14 4
                                    

📍

Taehyung berlari menuju ruang ICU, nafasnya terengah-engah, bajunya kusut, rambutnya acak-acakan.

"Sana, san... Mana tzuyu?" Tanya taehyung saat sudah berada di depan ICU.

Tidak ada jawaban dari sana, ia hanya mengeluarkan air mata tanpa melihat taehyung yang sudah tepat di depan matanya.

"Sanaa! Jawab taehyung! Mana istrinya?" Tanya tiffany tak kalah khawatir.

Beberapa detik kemudian sana berjalan menuju kamar ICU tersebut. Taehyung dan tiffany mengikutinya tanpa harus berfikir panjang.

Sesampainya di dalam ruangan tersebut, taehyung mendapati seorang wanita yang tertidur lemas, pucat dan melihat dokter sudah mencabuti semua alat-alat medis yang menempel di tubuhnya.

"Hah? Suster kenapa di cabut? Istri saya nanti jadi sakit, pasang kembali sus!" Beritahu taehyung yang terlihat panik.

"Maa bantuin ngomong lah maa, kenapa dicabutin semuaa!" Perintah taehyung menatap tiffany yang sudah menangis.

"Tzuyu, oke kita pergi berobat ke tempat lain ya sayang. Kamu tenang, aku bakal bawa kamu, bertahan yaa" ujar taehyung terbata-bata, sesekali ia mengusap air matanya yang sudah tidak ia tahankan lagi.

"Kalian kenapa diam aja siih! Cepat panggil ambulan kalau kalian nggak bisa menangani istri saya!" Teriak taehyung lantang menyaksikan semua orang terdiam kaku.

"SAN!MAMA!" teriak taehyung berbarengan dengan seorang dokter yang menenangkan taehyung. Dengan cepat dokter tersebut memeluk tubuh taehyung erat.

"LEPASIN! tolong berbuat sesuatu dokter, tolong dok!" Taehyung semakin menambah tangisannya.

Dokter tersebut menggeleng dengan mata yang sudah memerah.

"Nggak nggak mungkin! Kalau rumah sakit ini nggak bisa nolongin dia! Kirim istri saya ke rumah sakit lain. Tolong dok, suster, to-tolong istri saya...TOLONG DOKTER!"

"Tenang mas, tenang. Dia sudah tenang disana" celetuk salah satu suster di antara mereka.

Taehyung melepaskan jaketnya, lalu menutupi tubuh tzuyu dengan itu, ia membawa tzuyu untuk pergi.

"Tae, kamu mau bawa tzuyu kemana tae? Ikhlasin tae.. tzuyu udah ngga ada" tahan tiffany.

"Nggak ada yang boleh bilang kalo tzuyu udah meninggal, nggak ada yang boleh. Sekalipun itu mama!" Ujar taehyung memelan, dia dengan sigap membawa tzuyu keluar dari ruangan itu, dan tidak peduli jika suster dan dokter menahannya.

"Kamu bertahan ya sayang, kamu pasti sembuh. Yaa aku yakin kamu kuat" batin taehyung.

-

Disisi lain irene melihat suster menghentikan taehyung yang berlari dengan tzuyu di gendongannya. Bahkan terlihat darah masih bercucuran dari arah perut tzuyu karena belum keringnya jahitan akibat operasi tersebut.

Taehyung kini dihentikan oleh satpam yang berusaha menenangkannya.

"APA! KALIAN NGGAK TAHU APA-APA! MINGGIR!" Bentak taehyung.

"Taehyung! Berhenti nak, kamu jangan kayak gini!" Tahan tiffany memegang lengan anaknya.

"Mas berhenti mas, justru mas kayak gini, istrinya mas bakal tersiksa"

Akhirnya ucapan salah satu suster, membuat taehyung menghentikan langkahnya.

Dengan sigap seorang satpam membawakan bed mobile dan menidurkan tzuyu diatasnya, selanjutnya di dorong menjauh dari taehyung, tiffany dan sana.

REGRET (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang