Taehyung lagi-lagi merasa tenang ketika anak tersebut mau di antarkan ke klinik terdekat. Entah kenapa, melihat anak tersebut taehyung mengingat irene kekasihnya dahulu. Tapi taehyung tidak ingin mengambil pusing, tujuannya hanya ingin menolong dua anak tersebut.
Kini seorang dokter telah siap membersihkan luka yang ada pada lutut younghun. Tidak lupa ia memegangi anak tersebut agar bisa berjalan, karena ia berjalan agak pincang. Dan juga dasha di tempeli perban di keningnya akibat benturan tadi. Taehyung mengarahkan anak tersebut agar duduk terlebih dahulu di kursi tunggu, karena taehyung akan membayar semua pengobatan.
"Pamannya baik ya, nanti jangan lupa buat terimakasih" ujar yerim yang diangguki younghun. Dasha hanya tersenyum melihat tingkah bijak anak perempuan tersebut.
Taehyung kini berjalan mendekati kursi tunggu, dan duduk bersebelahan langsung dengan younghun.
"Kakinya udah gak sakit kan?" Tanya taehyung memegang kaki sebelah kiri younghun yang di perban.
"Masih sakit, pa~man" younghun terlihat sangat takut terhadap taehyung, karena ia menganggap taehyung akan sama persis seperti orang yang memarahinya di taman waktu itu.
"Hmm nama adek siapa?" Tanya taehyung mengulurkan tangannya ke younghun untuk berkenalan.
Younghun terlihat sangat ragu, tapi mau tidak mau harus ia lakukan, karena benar kata yerim jika paman ini baik.
"Younghun" anak laki-laki itu memberanikan menjabat tangan kekar taehyung dan memandangi taehyung.
"Namanya bagus" ucap taehyung.
Younghun dengan segera melepaskan tangannya dari genggaman taehyung. Dan tersenyum hambar.
"Tanya namanya?" Lagi-lagi yerim berbisik kepada younghun.
Taehyung yang mendengar bisikan anak kecil itu tersenyum lagi. "Kim. Nama paman, kim" ujar taehyung spontan.
Yerim dan younghun saling pandang, kemudian tersenyum. "Uncle kok bisa tahu, kalo kami mau nanyain nama uncle?"
"Iya dong, kan uncle super hero"
Younghun cukup kaget dengan memandangi taehyung beberapa detik, "Ohya? Paman bisa berubah jadi batman? Atau kapten amerika?"
Tawa taehyung pecah akibat polosnya anak tersebut. Dan cukup bahagia, karena anak itu tidak diam lagi kepadanya.
"Paman bisa jadi semuanya"
"Berarti paman bisa jadi hulk? Atau jadi vampire? Aku fans sama dia"
"Ih younghun, paman ini kan ganteng, masa harus jadi super hero yang jelek." Kesal yerim memukul pundak younghun.
Taehyung bahagia jika bersama anak kecil. Apa karena ia sangat menginginkan anak?
"Bisa, jadi apapun""Waaaa pasti keren. Coba tunjuk kekuatannya" mata younghun sangat berbinar-binar menatap taehyung, ia sangat nyaman di dekat taehyung. Tidak terasa duduk keduanya tanpa ada batasan apapun, karena younghun berusaha mendekatkan dirinya.
"Oke, besok paman bakal jadi super hero. Soalnya kalo malem, kekuatannya udah habis"
"Yerim. Berarti benar, kita bakal ke galaksi. Paman ini bakal bawa kita kesana" ujar younghun menoleh ke arah yerim.
"Hm? Kalian mau ke galaksi?" Tanya taehyung antusias.
"Um iya, bersama-sama ketemu ibu peri" jawab anak laki-laki tersebut.
"Tapi kayaknya ibu perinya udah ada" jawab taehyung.
"Siapa?"
"Ibu kita dong, peri yang cantik"
KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (END)
RomanceSEASON II Cerita ini kelanjutan dari stone 【CEO kejam dan dingin x Dosen cuek dan batu + Mantan ku tetap pemenangnya】 Taehyung dan irene adalah sepasang kekasih yang telah menjalani hubungannya selama enam tahun lebih. Karena bangkrutnya keluarga...