Kita Dan Rahasia Malam (Part 2)

314 14 0
                                    

"Freyaaa.. Pelit banget ah, liat dong."

"Gak"

"Dikit, dikit aja"

"Gak boleh, Matcha. Kamu masih kecil." Freya semakin menjauhkan layar ponselnya dari Marsha.

"Gak boleh gitu. Kita seumuran ya. Ah kepo nih aku" Marsha semakin gencar bahkan sampai menindih tubuh kurus Freya.

Freya menunjukkan video yang ia terima dari seseorang. Dari ekspresi awalnya Marsha terlihat terkejut, namun matanya justru tak berpaling hingga video berdurasi dua menit itu berakhir.

"Udah melongo nya? Sadar gak kalau badan kamu itu berat?" Ucap Freya menyadarkan Marsha.

"Eh Sorry, sorry." Marsha yang ingin menyingkir malah ditahan oleh Freya.

"Masih kepo? Mau coba?"

"Gak ah."

"Kenapa? Karena lo gak suka gue?"

"Bukan gak suka, ah jangan gitu dong nanya nya."
Marsha semakin bingung kenapa ia harus berada di situasi semacam ini.

"Yuk guys kita mulai bikin sekarang" Ucap Muthe. Marsha buru-buru memperbaiki posisi duduknya.

"Muthe, aku mau ke toilet dong."

"Di kamar aku aja, toilet bawah lagi bermasalah."

"Ya udah"

Marsha mengikuti ke kamarnya, meninggalkan Freya di ruang tamu sendirian.

Tak lama kembali muncul notifikasi chat dari orang yang sama, Freya dengan cepat membukanya. Entah dia benar-benar harus percaya pada orang itu atau mengambil langkah sendiri.

Karena terlalu lama berdebat dengan perasaan juga pikirannya, tak terasa sudah banyak waktu terlewat.

"Nih orang ke toilet doang sampe dua puluh menit ngapain sih."

Baru saja Freya ingin mencari Marsha. Langkahnya terhenti ketika melihat Muthe yang berjalan kearahnya  sambil tersenyum.

"Yuk kita mulai aja." Ucap Muthe.

Tepat sebelum Muthe melewati Freya, ia membisikkan sesuatu. Membuat Freya kembali bertanya-tanya. Apa maksudnya?

Freya mengikuti Muthe ke dapur, untuk menanyakan Marsha.

"Dimana Marsha?"

"Santai aja Fre, gue gak bermaksud bersaing kok. Liat aja" Muthe memberi isyarat untuk Freya melihat ke belakangnya.

Saat Freya berbalik, Marsha sudah ada di belakangnya. Melihat wajah Marsha yang bingung membuat Freya kembali menduga-duga, apa yang telah terjadi sebelumnya?

"Eh, Sha. Hari ini kita bikinnya brownies coklat sama keju, nah kalau ini berhasil. Besoknya kita coba rasa matcha, gimana?"

Marsha sangat bersemangat mendengar hal itu, karena matcha adalah rasa favoritnya.

"Ya udah aku siap-siapin bahan-bahannya, kamu sama Freya yang bikin adonan nya ya. Ini resep dan cara buatnya" Ucap Muthe.

"Aku ke kamar sebentar ya. Kalian mulai aja, anggap aja dapur rumah sendiri" Ucap Muthe lagi lalu meninggalkan Freya dan Marsha berdua di dapur.

Muthe tau, meski tanpa buku resep itu, Freya bisa membuatnya jika hanya sekedar brownies kukus biasa.

Muthe berbaring di kasurnya lalu mengirimkan pesan lagi.

"Selamat bersenang-senang"

Sementara itu di dapur, Freya kembali bersikap seperti biasa. Ia mulai mengambil satu per satu bahan-bahan yang akan ia kerjakan terlebih dulu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OneshotTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang