Lena akhirnya memutuskan untuk kembali ke Hogwarts di tahun keduanya. Ia telah mendengar semua cerita tentang keluarga ibunya selama liburan sekolah. Evelyn, ibunya meminta maaf karena baru membicarakan tentang keluarganya, karena sebenarnya ia tak ingin Lena tahu sebelum Lena berusia tujuh belas tahun. Sempat kecewa dengan ibunya, namun akhirnya Lena memahami alasan mengapa ibunya itu sampai merahasiakan silsilah keluarganya.
Keluarga Lena dari pihak ibunya terlalu memperebutkan kekuasaan, Lena sebenarnya belum sepenuhnya memahami tentang lima klan utama yang tadi ibunya jelaskan. Hanya beberapa hal yang ia pahami seperti, ibunya adalah keturunan pendiri sekolah sihir di Jepang, ada lima klan pendiri sekolah sihir itu yang saling berebut kekuasaan dan ibunya adalah keturunan perempuan yang tidak punya kekuatan spesial. Dan juga ibunya memakai nama baru saat menikah dengan ayahnya, nama keluarganya tak lagi dipakai.
"Jadi ibu pergi ke Inggris sejak remaja dan tidak pernah kembali ke Jepang?" tanya Lena penasaran. Evelyn mengangguk.
"Ibu hanya tak ingin mereka mengambilmu dan menjadikanmu alat untuk keinginan mereka. Lima klan utama hanya memperdulikan kekuasaan, Lena sayang. Ibu kabur bersama pengasuh ibu sedari kecil, hidup di sini tanpa kenal siapapun. Sampai akhirnya bertemu dengan ayahmu, dia pria yang sangat baik dan memahami keadaan ibu. Ayahmu juga sudah tahu tentang keluarga ibu, dia menikahi ibu dengan izin nenekmu," cerita Evelyn.
"Memangnya apa yang akan Kakek dan Nenek lakukan jika mereka tahu tentangku? Apakah mereka masih hidup?" tanya Lena penasaran.
"Kakekmu masih hidup, sedangkan Nenekmu meninggal setahun setelah Ayahmu meninggal. Sebaiknya, saat kau dewasa nanti baru ibu izinkan bertemu dengan mereka, oke?" ujar Evelyn. Lena mengangguk menurut.
"Mom? Apakah kekuatan yang Mom maksud bisa diajarkan oleh Hogwarts?" tanya Lena pada ibunya.
Evelyn yang sedang membaca berkas dari kampusnya terdiam sejenak mendengar pertanyaan anaknya itu. Memandangi Lena yang sedang duduk di depannya, kemudian ingatannya melayang pada masa-masa saat Lena masih bersekolah di Trinity British Art School. Saat Lena sering membuat masalah dengan anak-anak yang mem-bully nya. Lena selalu tanpa sengaja lepas kendali karena kekuatannya, sihir spesial keturunan klan Maeda.
"Kau akan tahu itu nanti, Uncle Jun akan mengajarimu itu. Hanya keluarga klan Maeda yang tahu cara mengendalikannya, Lena sayang..." jawab Evelyn sambil tersenyum.
"Pelan-pelan kau akan mempelajarinya dan tahu tentang kekuatanmu, sekarang sebaiknya kau persiapkan diri untuk kembali ke Hogwarts. Kau masih ingin kembali ke sana bukan?" ujar Evelyn. Lena mengangguk mengiyakan, ia juga berencana menulis surat pada Hermione dan Ron untuk mengabari mereka bahwa ia akan kembali ke Hogwarts di tahun kedua. Lena pernah mencoba mengirimi surat pada Harry tapi gagal, ia tak tahu kenapa surat-suratnya ke Harry selalu kembali.
~~~***~~~
Lena dan Hermione duduk bersebelahan selama makan malam pertama tahun kedua di Great Hall. Tak ada Harry dan Ron malam itu, Ginny -adik Ron- bilang, kakaknya itu bersama Harry tertinggal kereta padahal saat di stasiun King Cross Ron dan Harry tepat di belakangnya sebelum melewati platform 9¾. Saat asyik berbincang bersama, Ron dan Harry berjalan memasuki Great Hall dengan muka masam.
"Apa yang terjadi dengan kalian? Aku tak melihat kalian berdua di kereta dan baru sekarang kalian muncul?" tanya Hermione bertubi-tubi. Ron dan Harry semakin menampakkan wajah kecut seolah baru saja ada hal tak menyenangkan terjadi.
"Aku dan Harry terpaksa menggunakan mobil ayahku untuk ke Hogwarts. Kalian tidak akan percaya! Platform 9¾ tiba-tiba tertutup saat kami akan melewatinya," cerita Ron dengan nada bicara yang campur aduk. Kesal, marah dan juga takut.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Choose You | Draco's Fanfiction
Fiksi PenggemarKetika setitik ketulusan, persahabatan dan berujung jatuh cinta, membuat Draco Malfoy berubah sedikit demi sedikit. Mengenal Vladilena (Lena) adalah takdir yang ajaib bagi Draco. Lena membuat hidupnya berbeda, lebih berwarna dan menyenangkan. Bukan...