Chapter 17

3.1K 127 0
                                    

Keesokan harinya Kai memutuskan berangkat ke sekolah sendiri, tanpa Keisha.

Dia merindukan berangkat menggunakan motornya. Karna semenjak adanya Keisha ia sudah tidak menggunakan motor kesayangannya ini.

Jika dipikir-pikir ternyata perbedaan antara Kina dan Keisha sangatlah jauh. Selama ia dekat dengan Kina, Kina tidak pernah merepotkan nya. Bahkan mereka selalu berangkat bersama dengan dua motor berbeda.

Tapi saat ia bersama Keisha, Keisha sangatlah menyusahkan. Apa apa selalu harus Kai, bahkan Keisha tidak suka jika bepergian menggunakan motor karna alasan panas takut kulitnya hitam.

Keisha dan Kina sangatlah berbeda.

Menatap kearah depan, ia seperti melihat orang yang sering berada dalam pikirannya.

Saat jaraknya dengan orang itu semakin dekat ia mulai mengetahui, bahwa benar orang didepan sana adalah Kina yang sedang mengendarai motornya hendak menuju ke sekolah.

Rasanya Kai ingin menyapa Kina, tapi saat ingat kelakuannya beberapa minggu ini ia mengurungkan niatnya.

Kai memutuskan mengikuti Kina dari belakang dengan jarak yang lumayan jauh agar tidak ketahuan.
Kina sangat fokus mengendarai motor.

Saat gerbang sekolah semakin dekat Kai menambahkan kecepatan nya, menyalip Kina.

Diparkiran Kai sudah turun dari kendaraan nya, saat Kai sedang melepaskan helm dari kepalanya, Kai mendengar teriakan cempreng seorang cewek.

Saat menoleh Kai melihat Keisha sedang berlari kecil kearahnya dengan muka merenggut marah.

"Kai! Kamu kok ngga jemput aku kaya biasanya, Aku udah nunggu kamu lama tauu! Terus ini apa apaan, kok bawa motor ke sekolahnya."

Kai menghela nafas, ia menatap Keisha "Aku lagi pengen pake motor makanya ngga jemput kamu."

"Ya kenapa pake motor sih Kai, kan ada mobil!"

"Aku bilang aku lagi pengen pake motor Sha!"

"Ish kamu ko makin hari makin nyebelin sih."

Saat hendak menjawab ucapan Keisha, Kai melihat Kina yang berada diparkiran ujung.

Yang membuat Kai mengurungkan ucapannya adalah karna Kai melihat disana bukan hanya ada Kina saja tapi ada juga Regan yang entah kenapa semakin sering berada didekat Kina.

Perasaan ini muncul kembali, perasaan aneh yang menyeruak setiap melihat Kina dengan laki laki lain.

Kai menghela nafas lalu berdecak "Minggir Sha!" Kai melewati Keisha dan berjalan dengan langkah lebar menuju kelasnya.

"KAI! Kamu mau kemana jangan tinggalin aku ih" Keisha berlari menyusul Kai.

Kai mengabaikan Keisha, ia tetap berjalan dengan langkah lebarnya.

Karna diabaikan Keisha memutuskan berhenti dan menatap Kai dari belakang dengan sebal.

(๑🗞๑)

Sekarang adalah waktu istirahat, dimeja paling depan ada Kai bersama ketiga temannya.

"Kemana si Keisha Kai? Tumben ngga nempel sama tuh cewe." Haidar bertanya dengan raut penuh sindiran.

"Berisik lo." Ujar Kai ketus

"Lo diem dah Dar, liat noh noh si Kai lagi betmut gegara si Kina nya lagi selingkuh hahaha" Rival berujar dengan penuh tawa.

Gama menatap Kai intens, beberapa hari ini Gama melihat Kai lebih banyak diam. "Lo kenapa Kai?"

Kai mengalihkan tatapannya dari makanan yang dia aduk aduk tanpa memakannya. Kai menghela nafas, "Kaga tau gue bingung"

Thoughts Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang