Kai berdecak melihat pesan yang ia kirim hanya dilihat saja.
Kai memutuskan beranjak dari kasur lalu turun ke lantai bawah, untuk makan siang. Ditangga Kai melihat ketiga temannya sedang berbincang dengan bunda nya Rindu dan adiknya Kalila.
"Ngapain lo berdua dirumah gue, mau ngejajah?" Teriak Kai dari arah tangga
Teman temannya yang melihat hanya cengengesan, apalagi Rival. "Iyanih gue mau numpang makan, gapapa kan tan?"
"Hahaha gapapa nak Rival. Ayo dari pada ngobrol terus mending langsung ke meja makan aja, kalian makan duluan nanti tante sama om nyusul. Tante harus nunggu ayah Kai pulang."
"Yaudah yok!" Rival beranjak dari sofa, saat hendak melangkah bajunya ditarik Gama, dia menahan Rival agar tetap duduk ditempatnya.
"Nanti aja tan bareng bareng aja, kita juga ngga terlalu laper kok. Disini niatnya mau main aja kerumah Kai. Gaada niat mau makan"
"Kalo mau makan duluan juga gapapa kok"
"Ngga tan makasih nanti aja" Gama tersenyum sopan pada Rindu.
"Ck gak sopan lo, malu maluin!" Bisik haidar pada Rival.
Sesampainya Kai didepan ketiga temannya ia mengambil alih adiknya yang berada dipangkuan Rindu.
"Hai Kalila sayang."
"Allo kak Kai" Kalila menjawab tanpa menatap Kai, masih asik pada boneka mainannya.
"Oh iya bunda ke dapur dulu ya mau cek makanan buat makan siang, kalian ngobrol aja dulu. Kalo mau makan duluan langsung ke meja makan aja ya." Rindu beranjak dari duduknya menuju dapur.
Kai mengalihkan pandangan dari Rindu , lalu menatap ketiga temennya. "Lo pada ngapain kesini kaga bilang bilang."
"Main aja si, lo jarang ikutan nongkrong sama kita akhir-akhir ini. Keasikan deketin si Kina lo" Ucap Rival.
"Iya lo ngapain jadi deketin si Kina mulu akhir akhir ini" Saut Haidar merasa heran.
"Gatau, gue ngerasa Kinaya bener bener menarik, dia beda dari cewek cewek yang gue temuin selama ini." Jelas panjang lebar Kai.
"Lo penasaran. Terus setelah rasa penasaran lo terobati, lo mau apain?" Gama bertanya.
Kai mengedigkan bahunya pertanda tidak tau. Gama hanya mendengus melihat jawaban Kai.
Setelah pembicaraan tentang Kina, semua terdiam. Hanya fokus pada kegiatan masing masing, bermain ponsel.
"Lo pada pulang sana, kesini katanya mau main malah sibuk sendiri sendiri!" Gerutu Kai.
"Lah lo nya juga nyebelin jawabnya tadi cuma gedig gedig bahu apaan!" Gama menyaut tapi masih tetap menatap ponselnya.
"Ck maen PS lah yo kekamar gue, katanya mau main malah ngomongin orang. Soal Kinaya mah gimana gue nanti."
"Yaudah ayo."
Saat mereka hendak beranjak, Rindu ibunda Kai datang mencegah mereka. "Eh tunggu jangan dulu ke kamar, makan siang dulu yu. ayah Kai bentar lagi sampe kita makan sama sama."
Rindu melangkah kearah Kai untuk mengambil alih Kalila yang berada digendongan Kai.
"Ayodeh tan, perut aku udah laper nih." Rival mengusap usap perutnya yang sedikit membuncit.
"Perut dah belendung kek balon aja laper mulu lo."
Rival menggeplak punggung Haidar saat mendengar ucapan Haidar barusan. "Anjing lo" Ucap Rival tanpa suara sambil menatap sinis pada Haidar, lalu Rival melenggang mengikuti rindu dibelakangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thoughts Of You [END]
Novela JuvenilKinaya Adara atau sering dipanggil Kina adalah perempuan pecinta buku, kesehariannya hanya membaca buku dan mendengarkan musik, dia pendiam dan cenderung tertutup. Di dunia ini tujuan hidupnya hanya satu yaitu mencari tujuan. Kaikal Baskara Dinata...