Chapter 7

5.8K 203 4
                                    

Kai duduk diatas motornya diparkiran, menunggu Kina untuk pulang bersamanya.

Waktu pulang sekolah sudah 10 menit yang lalu selesai, tapi belum ada tanda-tanda kemunculan Kina menemuinya.

"Apa jangan-jangan si Kinaya ninggalin gue ya?"

Kai menunggu diparkiran sendiri, ketiga temannya sudah pulang duluan dikarnakan Kai yang menyuruh mereka untuk tidak menunggunya.

Kai mengedarkan pandangan, siapa tau dia menemukan Kina yang berjalan kearahnya. Tapi sepertinya Kina tidak akan mendatanginya, jadi Kai memutuskan untuk ke kelas Kina saja.

Kai berjalan menuju ke arah kelas Kina. Saat sedang berjalan Kai melihat Kina dari jarak yang lumayan jauh, Kina sedang menunduk menatap buku yang dia pegang.

Kai memutuskan berlari kearah Kina, lalu saat jarak mereka sudah dekat Kai langsung menepuk pundak Kina.

"Nay! Lo lama banget anjir, ayo cepetan udah mulai mendung nih" Kai langsung meraih tangan Kina.

Karna terkejut, dengan refleks Kina memutar tangan Kai dan menjadikan posisi tangannya berada dibelakang tubuh, dengan Kina yang berada dibelakang Kai menekan punggungnya dengan kuat.

"E-eh Nay i-inii guee, gue Kai!" Ucap Kai panik.

Kina dengan cepat melepaskan Kai dan kembali berdiri tegap, menatap Kai dengan pandangan datar.

"Sshh sakit banget gila, gaada persiapan gue. Lo kenapa sih Nay!"

"Lo sembarang pegang"

"Ya sorry! Gue nunggu lo lama tadi diparkiran, makanya gue susul kesini. Waktu liat lo tanpa pikir panjang ya gue tarik aja, cuacanya udah mulai mendung"

"Gue ngga nyuruh lo buat nunggu! Jangan membual alasan jika hanya ingin dimaklumi tindakan lo yang kurang sopan." Kina berucap dengan nada marah.

"Sorry Nay! Tapi gue beneran, ini udah mendung jadi ayo pulang bareng gue aja ya?" Kai menatap Kina memohon.

Kina menoleh ke samping menatap langit yang memang sudah mendung, dia menatap Kai sebentar lalu mengangguk mengiyakan ucapan Kai.

"Ayo ikutin gue!" Kai berbalik dan berlari kecil menuju kendaraannya.

Sesampainya diparkiran Kai menyerahkan helm pada Kina. "Ini pake Nay"

Tanpa banyak bicara Kina mengambil helm ditangan Kai dan memakainya. "Ayo naik Nay!" Kai kembali berujar.

Kina naik ke jok motor Kai, lalu menepuk pundak Kai. Seakan akan menyuruh Kai untuk segera melaju.

"Berasa ojek gue ditepuk tepuk gini, kuping gue juga masih berfungsi nih. Gaperlu ditepuk tepuk."

"Ck!" Kina hanya berdecak tanpa menjawab ucapan Kai dengan jelas, melihat Kina yang memperlihatkan tanda tanda marah, Kai dengan cepat melajukan motornya keluar dari halaman sekolah.

"Lo ngapain sih di kelas lama lama?"

"Nunggu sepi" Kina menjawab datar.

"Oh pantesan aja lama."

"Hm, anter gue ke bengkel"

"Ngapain? Ngapelin tukang bengkel ya Nay" Ucap Kai dengan suara geli, saat menoleh kearah spion dia melihat Kina menatapnya datar.

"Hehehe oke kita kesana, tunjukin arahnya ya"

"Hm"

Lalu hening tidak ada percakapan lagi diantara mereka selama perjalanan menuju bengkel.

Tiba dibengkel yang Kina tunjukan, mereka turun dan sedang menunggu motor Kina yang sedang dicek ulang. Setelah selesai Kina menaiki motornya hendak meninggalkan area bengkel.

"Eh eh lo mau kemana?" Tanya Kai

"Pulang."

"Ke depan dulu bentar lah yo, makan. Gue laper nunggu lo tadi."

"Gue ngga nyuruh lo buat nunggu."

"Ya tetep aja kan gue nunggu nih."

"Gue ngga peduli" Ucap Kina lalu melajukan kendaraan nya meninggalkan Kai.

Kai menatap Kina yang melenggang pergi begitu saja dengan muka bengong.

"Ditinggalin pacar ya mas?" Ucap tukang bengkel yang entah sejak kapan berada disebelah Kai, sama sama menatap kepergian Kina.

"Kaga, gue yang nyuruh tuh cewe pergi duluan. So tau lo!" Ucap Kai ngegas, lalu melajukan motornya menjauhi area bengkel.

"Sial! Baru kali ini gue ditinggalin cewe, bener bener unik" Kai berujar sebal tapi dengan bibir tersungging senyum geli.

(๑🗞๑)

Sesampainya Kina dirumah, dia bergegas ke dalam kamar dan merebahkan dirinya dikasur setelah mengganti pakaian, ia menatap langit langit kamar. Berpikir kenapa bisa Kina membiarkan keberadaan cowok itu didekatnya, disaat ia menjauhi semua orang demi fokus pada dirinya. Pada tujuannya. 

Entahlah karena apa tapi semoga saja keberadaan Kai tidak mengusik segala hal yang sudah dia atur dan rencanakan. Jangan sampai keberadaan seseorang mengganggu pendirian nya.

Kina beranjak dari tidurnya, mengambil buku asal lalu membukanya. Dia menyukai membaca buku, bukan hanya hobby tapi dia mendapatkan pengetahuan disetiap buku yang ia baca. pandangan baru dari novel atau buku yang sudah dia baca. Dan Kina berfikir bahwa jika dia membaca buku sebanyak-banyaknya Kina juga dapat menemukan apa yang dia mau, Kina bisa tau tujuan dia apa. Karna didalam novel bukan hanya cerita karangan saja, tapi ada makna dan kesimpulan kenapa cerita itu dibuat.

Membaca buku juga bukan hanya tentang itu, membaca buku berdampat positif terhadap kesehatan fisik maupun mental. Banyak manfaat yang Kina dapatkan dari membaca buku.

Selesai membaca buku beberapa halaman, Kina membuka sosial media dan menggulir isi di dalam nya, tak ada apapun disana tidak ada pesan atau notifikasi lain. Sangat sunyi, mungkin karna Kina tidak punya teman. Makanya dia lebih suka buku dari pada ponsel, didalam ponsel banyak ilmu juga yang bisa didapatkan hanya saja jika ponsel itu tidak digunakan dengan baik yang ada hanya akan mendapatkan dampak negatif.

Kina lalu meletakan kembali ponselnya. Saat Kina hendak beranjak menuju rak penyimpanan buku, ia mendengar ada notifikasi. Dia kembali duduk dan membuka ponselnya.

Ada satu pesan masuk di instagram, saat melihat pesan itu dia mengernyit merasa kenal dengan username yang tertera, Bingung juga kenapa bisa orang ini tau akin instagramnya.

Baskara.kai__
Besok berangkat bareng lagi, jangan pergi duluan.

Knayadara_
Gaperlu.

Baskara.kai__
Berangkat bareng bukan berarti satu motor Nay, kita bawa motor masing masing. Terus bareng bareng ke sekolahnya.

Knayadara_
Ribet!

Baskara.kai__
Harus bareng pokonya tungguin gue!!

Kina yang melihat jawaban Kai yang bersikeras untuk berangkat bersama hanya berdecak. Mematikan layar ponselnya lalu menyimpannya kembali di atas nakas. Memilih merebahkan diri diranjang, Kina memejamkan mata dan terlelap tidur.

TBC

Thoughts Of You [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang