SATU

333 28 13
                                    

Haloooo semuanya.........
Gimana kabarnya..........
Bisa baca cerita ini dari mana?..........

Oke langsung lanjut ae.......

Jan lupa vote and komen yawwww.....

*************

Hari ini adalah hari dimana Syaqil sudah mulai libur, ia sekarang ini sedang berada di ruang tengah dhalem, berasama dengan kakaknya.

Eh, temen kamu kemaren kemana. "Tanya Rizhan kepada Syaqil.

Oh dia dah balik kerumah, kemaren ada acara tangis tangisan kak. " Jawab Syaqil.

Siapa emang yang ngadain acara tangisan?. "Tanya Rizhan.

Aku, yang nangi, aku sedih tau kaka, ditinggal oleh kawan yang baik hati, dan selalu menemani ku saat ku gabut. " Jawab Syaqil.

Helehhh, orang teman mu itu pagi pagi dah bikin kesal, tau. "Ujar Rizhan.

Emang siapa namanya. " Tanya Rizhan.

Cieee, nanya nama dung. "Jawab Syaqil sembari terkekeh.

Kamu jan berharap ya, aku suka sama dia, ihhhh. " Jawab Rizhan.

Awas lhoooo, awal benci jadi cinta. "Ujar Syaqil sembari terkekeh.

Ihh, siapa namanya. " Tanya Rizhan.

Namanya adalah Zulfa Nadia Syaqila Rahmadhani Putri Cantika. "Jawab Syaqil.

Busett, namanya panjang nya kek rel kereta api. " Ujar Rizhan.

Kalau pas ijab qobul pasti susah tuh, namanya panjang kek gitu. "Ujar Rizhan.

Halah, ngomong aja kalau kamu suka kak, biar sekalian aja, aku omongan in ke abi. " Ujar Syaqil sembari terkekeh.

Omong in aja kalau berani. "Ledek Rizhan.

Berani, sekarang aja aku berani. " Jawab Syaqil.

"Rizhan, Syaqil.............. "

Hah, kenapa abi tuh, kek nya lagi ada masalah dah sama kita dek. "Ujar Rizhan.

" Ini siapa yang naro si Syahril disini....... " Ujar Abi membuat Syaqil dan Rizhan pun bergegas menuju dapur.

Oh itu aku bi, yang naro disitu. "Ujar Rizhan santai.

Syahril adalah nama kucing kesayangannya abi, kalau bertengkar sama kucing tetangga aja saat abi tidur pun, abi pun langsung memisah pertengkaran para kucing jahat yang menjahati Syahril.

Kamu ngomong nya santai ya, nak, ini kasihan dia mau makan, malah kamu naro disini.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Syaqil Adiba [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang