Delapan

126 11 2
                                    

Haloooo semua......
Jan lupa vote and komen.........

****************

Tidak semua orang bisa melupakan seorang masalalu nya.
- B -

**********

Eh itu bukan ny-. "Ujar Syaqil.

*********

Kok dia mirip sama. " Ujar Syaqil.

Udah lah, mending aku bayar ni belanjan aku. "Ujar Syaqil.

Jadi total nya 150k dek. " Ujar mbk nya.

Ni, mbk. "Jawabnya.

"Ini pasti adek, di suruh ibunya masak. "

" Orang ini saya yang mau masak mbk."

" Eh kirain adek masih SMP kelas 1."

" Hadeh saya sudah kuliah mbk. "

Mbk nya pun hanya mengaguk paham.

Iya udah makasih ya dek, jan lupa datang lagi adek. "Ujar mbk nya sembari terkekeh.

Syaqil pun salting, ya karena ia dipanggil adek oleh mbk mbk kasir.

Syaqil pun mulai mengerdarai sepedah montor nya, diperjalanan Syaqil pun sedangkan memikirkan es apa yang ia bakal beli.

Syaqil pun berhenti didepan toko es. Syaqil pun langsung menesan es rasa matca. Setalah itu pesanan Syaqil pun datang dan Syaqil pun langsung pulang, dijalan Syaqil pun tersenyum saat melihat awan sore yang indah.

"Ingat kita dulu pas main sore. Ujar Syaqil sembari tersenyum. "

Setalah beberapa menit akhirnya Syaqil pun sampai di rumah, Syaqil pun langsung menuju dapur dan ia pun cepat cepat memasak, ia masak yang simpel simpel aja, Syaqil pun membuat nasi goreng.

Setalah jadi Syaqil pun mulai mengoreng nuget nya, dan setalah semua jadi akhirnya ia meletakannya dimeja makan.

Assalamu'alaikum. "Ujar ummi.

Wa'alaikumussalam. " Jawab Syaqil sembari menghampiri ummi nya.

Ummi, nggak jadi nginap dirumah nya kakak. "Tanya Syaqil.

Enggak, ummi nggak tega kamu dirumah sendiri dek, jadi abi saja yang menginap di rumah kakakmu. "Ujar ummi.

Syaqil pun hanya mengaguk paham.

Ya udah ummi, mau masuk kamar dulu ya. " Ujar Ummi nya.

Iya mi. "Jawab Syaqil.

Untung aja aku beli es nya dua. " Ujar Syaqil.

*************

Tak terasa adzan maghrib pun tiba, Syaqil pun langsung memakan kurma, dan ia pun meminum es nya.

Lha ummi, kok nggak keluar. "Tanya Syaqil kepada diri sendiri.

Syaqil Adiba [Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang