2. Hafalan Surat

304 60 16
                                    

Suara kicauan burung terdengar di kamar jendela pasangan suami istri yang baru baru saja menikah

Mereka sudah bangun sejak tadi shubuh untuk menjalankan solat shubuh bersama, lucu sekali kan mereka.

"Mas Zidan mau berangkat kerja?" Tanya Syaqila yang melihat Zidan menggunakan pakaian dinas nya iya pakaian tentara kebanggaan nya

"Iya, seperti nya saya akan pulang malam" Ujar Zidan dibalas anggukan kecil dari Syaqila

"Ini mas" Syaqila menyodorkan rantang berisi makanan untuk Zidan

"Apa ini?"

"Saya sudah masakan untuk mas, makanan untuk makan siang. Kalo makan diluar takut nya gak higenis mas, lagipula makanan rumah lebih enak" ucap Syaqila berharap rantang nya akan dibawa oleh Zidan

"Terimakasih Syaqila" ujar Zidan lalu mengambil rantang dari tangan Syaqila

"Saya berangkat dulu, assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam mas, ehh mas tunggu" langkah kaki Zidan terhenti saat Syaqila memanggilnya

"Kenapa?"

"Salim" Ucap Syaqila lalu mengambil tangan Zidan dan mencium tangan nya, Zidan yang melihat Syaqila mencium tangan nya kini dirinya mencium kening Syaqila

"Assalamu'alaikum"

"Wa'alaikumussalam mas"

Syaqila merasa bosan dirumah, suami nya akan pulang sangat malam. Syaqila ingin bersih bersih rumah tapi dilihat lihat rumah Zidan sudah sangat bersih tidak ada cucian piring semuanya bersih

"Nek. Mia" Panggil Syaqila tapi tidak ada jawaban dari Nek. Mia

"Nek. Mia?" panggil Syaqila yang melihat Nek. Mia berada di depan pohon mangga yang lebat dengan buah buah mangga yang berwarna kuning kehijauan

"Nek. Mia mau ambil mangga?" ucap Syaqila

"Iya, saya mau ambil mangga nya tapi tunggu mang irul" Jawab Nek. Mia

"Kelamaan biar saya yang ambil" ucap Syaqila lalu dengan cekatan dirinya memanjat mengambil buah mangga sementara Nek. Mia ternganga melihat Syaqila berada di atas pohon mangga

"Aduhh qilaa, turun kamu bisa jatuh" Ujar Nek. Mia

"Saya gak akan jatuh, sekarang saya ambil mangga nya Nek. Mia tangkap ya" Syaqila mengambil beberapa mangga dari pohon tapi rasa nyaman nya berada di atas pohon membuat nya tidak ingin turun dan hanya ingin memakan mangga diatas pohon

"Qila buah mangga nya cukup, ayo sekarang kamu turun" Ucap Nek. Mia dengan cepat Syaqila menggeleng kan kepala nya menolak

"Gak, saya masih mau disini sambil makan mangga" Jawab Syaqila

"Qila turun sekarang, kamu bisa jatuh" perintah Nek. Mia tidak Syaqila dengar dirinya kini tetap asik memakan buah mangga dari pohon nya langsung, sejak di pesantren dirinya suka sekali memanjat jadi hal sepele mengambil mangga itu hal mudah bagi Syaqila.

Drtt Drtt

Nada dering masuk dari handphone Zidan terlihat nomer rumah di notifikasi handphone.

"Assalamu'alaikum Zidan"

"Waalaikumsalam Nek. Mia, ada apa?"

"Zidan... Syaqila"

"Kenapa dengan Syaqila?" tanya Zidan khawatir

"Dia gak mau turun dari pohon mangga, sekarang Syaqila tengah asik memakan buah mangga dipohon" Jelas Nek. Mia

"Saya akan pulang, Assalamu'alaikum"

Imam Ku Mas Zidan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang