7. Taman

207 42 21
                                    

Hari ini hari kedua Syaqila dan Zidan berada dirumah sang ibunda. Syaqila sudah berjanji akan berjalan jalan dengan kedua anak kecil yang mengganggu nya kemarin.

Zidan kini menemani Syaqila yang asik bermain dengan kedua anak kecil itu.

"Zidan?" panggil seorang perempuan rambut panjang, Zidan menatap nya begitu dalam

"Jesica? Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Zidan heran

"Aku? Aku nginep di rumah tante ku, aku baru aja sampai" jawab Jesica dengan senyuman

"Om Zidan sini, main sama Vano" Teriak Vano memanggil Zidan

"Iya" Zidan pergi meninggalkan Jesica, Jesica merasa Zidan banyak berubah tidak sama seperti dulu. Jesica hanya melihat seorang perempuan dengan hijab nya wajah nya tidak terlihat membuat nya berdecak

"Siapa perempuan yang berani rebut Zidan?" gumam Jesica

"Mas Zidan gakpapa? Tadi siapa mas?" tanya Syaqila yang melihat kepergian seorang perempuan

"Gak tau qil,kita main aja" jawab Zidan.

"Loh kamu dari mana Jesica?" tanya tante nya padanya

"Dari taman tan" jawab Jesica dengan wajah yang ditekuk lesu

"Kamu kenapa?"

"Aku ketemu mantan ku tan, tapi dia udah nikah" ucap Jesica

"Lupain aja, kamu pasti menemukan cowok yang pantas" Jesica tersenyum lalu menganggukkan kepala nya pelan

"Assalamualaikum" ucap Syaqila bersamaan dengan Zidan

"Waalaikumsalam" Syaqila tak bergeming menatap seorang perempuan yang duduk bersama bunda nya

"Dia siapa bun?" tanya Syaqila

"Dia saudara kamu, semenjak kamu ke pesantren kadang-kadang dia temenin bunda di rumah kenalin Jesica" Jesica bangun dari posisi duduk nya menatap Syaqila dan di sebelah nya Zidan.

Jesica tersenyum pada Syaqila menatap Zidan datar.

"Jesica kenalin ini suami nya putri nya tante"

"Zidan" ucap Zidan memperkenalkan diri nya

"Jesica" jawab Jesica canggung. Syaqila sesekali menatap Zidan ada yang aneh dengan Zidan akhir akhir ini.

"Mas, kamu gakpapa?" bisik Syaqila. Zidan mengangguk lalu tersenyum

"Kayanya suami kamu kecapean, bawa dia kekamar" ujar bunda Syaqila, Syaqila mengangguk lalu membawa Zidan masuk ke dalam kamar.

Jesica yang melihat nya tidak percaya bahwa Zidan menikah dengan perempuan bercadar yang begitu sederhana seperti Syaqila.

"Kamu kenapa sih mas? Akhir akhir ini aneh banget?" tanya Syaqila

"Apa Jesica itu mantan kamu? Yang pernah Nek. Mia ceritain sama aku?" pertanyaan Syaqila membuat Zidan terdiam menatap istri di depan nya

"Kenapa kamu berfikir begitu?"

"Soalnya Jesica memakai kalung salib, dan pasti dia non muslim" ucap Syaqila

"Iya, dia masa lalu saya. Tapi dia hanya masa lalu saya" jelas Zidan. Syaqila tersenyum

"Santai aja mas, saya gak cemburu. Saya tau kalo Mas Zidan sayang sama saya" mata Zidan membulat sempurna mendengar pernyataan Syaqila

"Kamu bilang apa tadi?" seketika Syaqila gugup pura pura membuang muka nya

"Syaqila? Kamu suka saya kan?" Zidan menarik tangan Syaqila lalu memeluk Syaqila erat

Imam Ku Mas Zidan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang