8. Militer

197 39 19
                                    

Pagi ini terjadi perkelahian antara bocil Vano dan Ara. Syaqila hanya bisa memperhatikan kedua bocil yang merebutkan suami nya.

"Udah kalian kenapa rebutan gitu?" ucap Zidan

"Om Zidan cuman punya ala" ucap Ara sembari memeluk Zidan erat

"Gak, dia cuman mau nya sama Vano" ucap Vano tak mau kalah

Syaqila terus memperhatikan perkelahian antar bocil sembari memakan cemilan.

"Saya bukan punya kalian" Vano dan Ara menatap Zidan tajam "saya cuman punya nya Kak Syaqila" Zidan langsung memeluk Syaqila disaat itu Syaqila hanya diam dengan tetap mengunyah makanan nya

Vano melepas pelukan Zidan lalu mencium pipi Syaqila "Kak Syaqila cuman punya nya Vano bukan Om jelek" ujar Vano membuat Syaqila tertawa kecil

Zidan melihat Vano mencium istri nya membuat nya sedikit cemburu dengan bocil itu.

"Syaqila" panggil seseorang membuat syaqila membalikkan badan nya menghadap kearah sumber suara

"Kenapa Jes?" tanya syaqila cuek

"Apa kita bisa bicara sebentar" ucap Jesica berharap, Syaqila mengangguk mengiyakan

"Apa yang ingin kamu katakan?" tanya Syaqila

"Aku ikhlasin Zidan buat kamu Syaqila" ucap Jesica lalu menggenggam tangan Syaqila erat "aku mohon jaga dia buat aku, aku harus kembali ke luar negeri" ucap Jesica

Syaqila kembali menggenggam tangan Jesica erat "iya pasti saya kaga Mas Zidan" ucap Syaqila tersenyum

Hari ini Jesica kembali keluar negeri karna urusan yang mendesan yang membawa nya pergi dari tanah kelahiran nya. Syaqila dan Zidan menatap kepergian Jesica di bandara sembari melambaikan tangan, Jesica tersenyum lalu menghilang dari pandangan mata Syaqila dan Zidan.

"Sayang, kita makan diluar?" tawar Zidan pada istri nya. Syaqila menganggukkan kepala nya

"Kita mau makan dimana?" tanya Zidan

Syaqila mengingat suatu tempat dimana ia makan bersama bunda nya semasa kecil "saya tau" ucap Syaqila tersenyum.

Syaqila dan Zidan kini makan dipinggir jalan. Menatap kearah keramaian yang sibuk berkendara. Syaqila menatap sesekali suami nya yang fokus dengan makanan nya.

"Kenapa kamu liatin saya gitu?" tanya Zidan yang merasa diperhatikan

"Gakpapa mas" jawab Syaqila lalu melanjutkan makan nya

"Kamu mau tanya sesuatu?" tanya Zidan membuat Syaqila meletakkan sendok makan nya lalu menatap Zidan serius.

"Kalo tadi mas dirisuh pilih antara saya sama Jesica? Mas pilih siapa?" tanya Syaqila

Zidan tersenyum "saya pasti pilih kamu, kamu masa depan saya sedangkan Jesica masa lalu saya" jawab Zidan

Syaqila tersenyum, seberuntung itu dirinya menikah dengan laki-laki yang menyayangi nya.

"Mas?" panggil Syaqila

Zidan menyodorkan sendok yang berisi makanan pada istri nya "makan dulu baru bicara" ucap Zidan, Syaqila terkekeh lalu memakan makanan nya.

Dorr

Dorr

"Komandan, kita terperangkap semua nya terluka parah sekali lagi kita terperangkap semua nya terluka parah"

"Ada apa?" tanyanya

"Seperti nya kita harus cepat memberi pertolongan kepada mereka komandan"

Imam Ku Mas Zidan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang