Enam bulan berlalu.
Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Roen sudah selesai dilaksanakan. Pada upacara hari Senin, yaitu upacara pertama bagi murid-murid kelas 10 di dalam gedung pertemuan. Diperkenalkanlah 10 anak Untitled Class, Roen mengundang mereka naik ke panggung.
"Sekarang saya ingin memperkenalkan 10 anak. Kurasa lebih baik memberi tahu kalian lebih cepat. Mereka adalah kelas spesial yang muridnya saya pilih secara pribadi. Saya akan panggil mereka ke depan, agar mereka di sini melihat siapa saja anggota kelas Untitlted."
Satu persatu dari abjad paling awal dipanggil ke depan.
"Oh, tolong berikan mereka pin U juga."
Guru yang bertugas segera mengambil nampan yang berisi pin dan menyerahkan satu pin ke masing-masing dari mereka.
Roen yang melihat murid-murid Untitled itu kebingungan berkata, "Kalian boleh pakai dimana saja. Kalian boleh memodifikasi pin itu, tapi pertahankan bentuk U dan warna emasnya."
Roen kemudian melihat kembali ke arah barisan murid SMA Pendiri Roen yang mulai amburadul. Badan mereka meliuk ke kanan-kiri berbisik dan berbicara dengan teman mereka.
Roen mulai menyampaikan, "Mereka memiliki akses khusus ke setiap ruangan yang ada di sekolah ini, tidak terkecuali."
Pernyataan itu membuat geger, suara geremengan anak-anak mulai terdengar lebih keras.
"Mereka adalah anak-anak dari Untitled Class yang tepat berada di bawah pengawasan saya sebagai kepala sekolah."
Ketika nama kelas itu disebut, bahkan kesepuluh anak itu mulai tidak berdiri tegak. Mereka bertolah-toleh menghakimi nama kelas yang jelek itu.
Untitled artinya "Belum diberi judul" atau "Tidak berjudul".
"Aku hanya ingin kalian memberikan pengertian kalian, bila suatu saat mereka menyelonong ke kelas kalian tanpa peringatan. Atau apabila kalian melihat mereka berada di ujung lab ketika kalian tengah belajar di laboratorium. Atau bila ada anak yang bermain-main di lapangan ketika jam pelajaran tengah berlangsung. Baik para guru dan murid-murid yang lain, perhatikan bila mereka mengenakan pin U, mereka adalah anak dari kelas untitled. Mereka tidak memiliki penalti, tapi tentu saja, bila ada hal-hal berlebihan kalian bisa melaporkannya secara pribadi kepada saya. Saya yang akan menindaklanjuti."
Salah seorang murid laki-laki berteriak. "Itu tidak adil! Mereka bersekolah di sini, mengapa mereka memiliki hak istimewa sedangkan kami tidak?!"
Roen sudah tahu hal ini akan terjadi, lebih cepat lebih baik karena bisa lebih cepat juga ia menjelaskan.
"Bagi kalian: sekolah adalah sekolah. Sekolah adalah tempat menimba ilmu, tempat ujian harian, uts, uas, lomba dan olimpiade. Apa keuntungan yang kalian dapatkan? Tentunya ilmu, nilai rapot, dan kebanggaan akan piala-piala. Juga sistem terstruktur yang sudah dibuat untuk membuat kalian meraih semua itu. Struktur yang bersistem itu juga memudahkan kalian untuk masuk ke perguruan tinggi."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Untitled Class: Tahun Pertama
Aktuelle Literatur#1 Jenius - 27/4/2024 Sepuluh anak jenius mendapatkan tiket emas untuk bersekolah di Sekolah Pendiri Roen secara gratis! Ditambah lagi mereka akan diberi asrama exclusive yang satu kamarnya hanya berisi satu orang dan diberi uang saku! Mari tidak m...