Jangan lupa vote sama komen ya gaes...
Selamat berhappy riaSaat rangkaian acara demi acara silih berganti mengisi Entrepreneurship Day di dalam gedung pertemuan, seorang perempuan cantik terlihat memarkirkan mobil MPV berwarna hitam miliknya di lahan parkir yang berdekatan dengan gedung yang menjadi lokasi dilangsungkannya acara tersebut. Setelah mobil terparkir sempurna, ia pun langsung mengirimkan pesan kepada seseorang, memberitahukan bahwa dirinya telah sampai.
Tak lama kemudian, seorang pria mendekati mobil yang dikendarai perempuan tersebut dan mengetuk kacanya. Sang perempuan tersenyum melihat kedatangan sang pria dan langsung membuka pintu mobil.
“Semua makanannya sudah datang kan, Mas?” tanya sang perempuan sambil memeluk tubuh pria yang ternyata adalah suaminya.
“Sudah kok. Semuanya aman. Tadi aku cek di meja buffet sudah disiapkan semuanya,” ujar sang pria sambil memeriksa jam tangannya. “Setengah jam lagi baru waktu makan siang.”
“Untung saja aku nggak terlambat. Yuk kita masuk, Mas,” ujar perempuan tersebut sambil menggandeng tangan suaminya menuju gedung pertemuan.
Perempuan tersebut adalah Laras Kinanti, yang baru saja dijemput oleh suaminya Sofyan Pratama. Sebagai penanggung jawab bagian konsumsi, Laras memang telah mengirim makanan yang diperlukan untuk acara tersebut secara bertahap sejak pagi. Mulai dari snack untuk para pembicara, hingga makanan besar untuk santapan makan siang.
Karena itu, Laras hanya perlu datang di siang hari, untuk memastikan bahwa sesi makan siang bisa berjalan dengan lancar. Dan yang tidak kalah penting, ia akan dengan senang hati menjawab apabila ada pengunjung yang merasa bahwa makanan yang disajikan memang enak, dan ingin memesannya untuk acara lain. Perempuan tersebut bahkan tidak lupa membawa berlembar-lembar flyer yang akan ia letakkan di dekat meja prasmanan.
“Ehh… Pak Sofyan. Lagi sama siapa nih? Gandengannya kenceng bener,” tiba-tiba terdengar suara dari seorang pria yang nampaknya baru saja keluar dari gedung pertemuan. Pria tersebut pun langsung menghampiri mereka berdua.
Sofyan mendengus dengan wajah masam, dia terlihat tidak terlalu bersemangat menyambut pria tersebut. Mau tidak mau, pria itu akhirnya menyunggingkan senyum dengan terpaksa di bibirnya. “Eh, Pak Sunaryo. Kenalkan ini istri saya, Laras.”
“Halo, Laras. Saya Sunaryo. Saya biasanya dipanggil Pak Yo kalau di kampus…” ujar pria tua itu sambil menyodorkan tangannya untuk bersalaman, yang langsung disambut oleh sang perempuan cantik berusia 27 tahun tersebut. Dengan begitu, Pak Yo pun bisa merasakan betapa halusnya kulit dari Laras yang memang selalu dirawat dengan baik.
“Pak Yo ini dekan Fakultas Ekonomi di kampus, Sayang,” jelas Sofyan.
“Oh begitu. Mohon bimbingannya untuk suami saya ya, Pak Dekan. Suami saya kan dosen di fakultas yang bapak pimpin,” Laras mencoba berbasa-basi sesopan mungkin, “Secara hirarki bapak bisa dibilang atasan suami saya, ya?”