4

2.5K 152 0
                                    

Aksel Prov
Hari ini hari ulangtahunku, ayah merayakannya disalah satu ballroom hotel berbintang. Aku melihat semua keluarga ada disini, kecuali Alan. Dia memang tak pernah hadir, lebih tepatnya dia dilarang hadir oleh ayah untuk datang ke acara ulangtahunku. Ayah bilang jika dia datang itu hanya akan membuatku sial dan acara ini tak berjalan lancar, aku menghela nafas ketika MC memanggilku untuk ke depan acara tiup lilin dan pemotongan kue. Aku membenci inti dari acara ini.

ALAN PROV
Acara tiup lilin dan pemotongan kue, kataku dalam hati saat melihat jam tanganku. Saat ini pasti Aksel sedang meniup lilin dan memotong kue, aku bahkan belum pernah merasakannya ataupun melihatnya setidaknya hampir 15 taun ini sejak ulangtahun Aksel yg ke 5 dan itu yg membuatku tak lagi bisa merasakan acra ulangtahun.

15 taun yg lalu...
Kediaman keluarga Bramantyo diramaikan oleh suara anak-anak kecil, musik dan juga terlihat halaman belakang disulap menjadi tempat perayaan ulangtahun putra bungsunya yg k 5. Bramantyo merasa bahwa ini saat yg tepat untuk merayakan ulangtahun putranya, karena dirasa Aksel kecil sudah mengerti tentang pengertian ulangtahun. Aksel kecil sang aktor utama hari ini tengah asyik bermain bersama teman-temannya terlihat begitu bahagia seperti itu pula dirasakan oleh Alan walaupun bukan dia yg ultah, tapi dia senang karena akhirnya bisa merasakan pesta ulangtahun yg sering diceritakan teman-temannya. Aksel,adiknya merayakan ulangtahun secara besar-besaran untuk pertama kalinya. MC memanggil semua untuk berkumpul dipanggung untuk acara tiup lilin,Alan sangat bersemangat sehingga ia tersandung dan membuat Alan kehilangan keseimbangan dan semua tamu undangan terkejut saat Alan tak sengaja menjatuhkan kue ulangtahun Aksel.
********

Lagu happy birthday mengalun di ballroom hotel, Aksel berada di depan kue ulangtahunnya disebelah kiri Bramantyo, ayahnya dan sebelah kanan kakeknya dan juga paman serta sepupunya. Ketika make a wish dia berharap bahwa Alan akan mendapatkan kebahagiaanya. Di kediaman keluarga Bramantyo, "Lan, paman antar k rumah sakit ya" kata Krisna pada Alan yg sedang tiduran akibat lemas sejak tadi sore dia hanya bisa muntah tak henti-henti. Alan menggeleng pelan, "paman kumohon biarkan aku tidur malam ini kepalaku sakit" kata Alan. Krisna hanya dapat menghela nafas mendengar jawaban anak majikan yg sudah ia anggap sebagai anaknya sendiri ini,ia sangat khawatir dengan keadaan Alan badannya begitu panas dan juga tidak ada makanan yg bisa masuk ke tubuhnya ini sudah yg kedua kalinya Alan mengalaminya. "Ya sudah, tidurlah nak besok jika kau belum enakan kau harus ke rumah sakir" kata Krisna dan dia melihat Alan mengganguk setelah akhirnya dilihatnya Alan terlelap.

Im sory DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang