Malam yang kelam, suasana yang suram. Tapi, tidak akan pernah membuat sang Tuan takut untuk berkelana.
Sekarang di sebuah hutan jauh dari perdesaan dan perkotaan, Manjirou bersama anak buahnya yang berjumlah banyak kini menghuni hutan untuk menjalankan sebuah misi 'eksekusi'.
"Oi." bisik Manjirou, Sanzu yang dibisikkin pun kaget. Ia langsung menoleh kesamping dan menemukan Tuannya yang seperti sedang menahan sesuatu.
"Kenapa Boss?" tanya nya. Manjirou menghembuskan nafasnya pelan, terlihat jelas dia sedang berupaya untuk menahan hasratnya.
"Di dekat sini ada toilet?" Sanzu mengerutkan alisnya sebentar, dan akhirnya dia paham. Bahwa Tuannya ingin ke toilet, entah untuk buang air besar atau kecil.
Sanzu berdehem, dia lantas tersenyum miris.
"Boss, toiletnya ada. Cuman butuh lima belas menit untuk kesana." Tepat setelah itu Manjirou menggeram, gila kali ya? Masa lima belas menit?! Yang bener aja.
Keburu pipis dicelana itu mah.
"Lagian kenapa Kau jauh banget si nyari lokasi untuk eksekusi?" Kesal Manjirou. Sanzu melongo, kok dia lagi yang disalahin?
Katanya kalau mencari tempat 'eksekusi' harus jauh dari perkotaan, giliran dicari yang jauh Boss nya masih tetep marah-marah ke dia.
"Kan Boss sendiri yang bilang, tempat eksekusi itu harus jauh dari perkotaan. Kok Boss malah marah-marah?" Protes Sanzu. Manjirou memutar bola matanya malas. Kalau menahan 'sesuatu' begini, dia pasti enggak bakal bisa untuk mengeksekusi orang.
"Boss, orang itu udah diikat. Ayoo eksekusi!" Seorang lelaki berambut ubur-ubur datang, sebut saja Rindou. Lelaki tampan dengan cengiran khasnya itu kini sudah berhadapan dengan dua pria gila.
"Suruh Kakucho untuk mengeksekusi orang itu, Aku enggak bakal bisa buat eksekusi disaat keadaan genting seperti ini!" Rindou mengerutkan alisnya heran.
"Emangnya kenap-" Belum sempat Rindou melanjutkan ucapannya, ucapannya itu sudah dipotong terlebih dahulu oleh Sanzu. Sanzu menjelaskan dengan penjelasan singkat, kalau Bossnya ingin pipis.
Rindou jadi paham, kenapa Boss nya menyuruh dia untuk bilang ke Kakucho agar dia yang mengeksekusi. Pasti karna Manjirou kebelet pipis. Soalnya Manjirou dari tadi megangin 'itu' nya terus.
Padahal 'kan ga bakal terbang.
"Pipis dipohon itu saja." Sanzu menunjuk salah satu pohon yang tidak jauh dari mereka. Rindou langsung melebarkan matanya.
"Hush, Sanzu! Kau ini kalau ngasih saran jangan sesat dong. Boss, mending dengerin saran Rindou yang tampan ini. Mending Rindou anterin deh ketempat toilet yang ada disebrang sana, daripada pipis di pohon itu!" Manjirou mengerutkan alisnya heran. Tumben banget Rindou otaknya lancar? Biasanya sama gilanya dengan Sanzu.
"Dih, lama itu mah. Mending yang ada didepan mata aja. Ngapain coba jauh-jauh." Rindou langsung menggeplak keras kepala Sanzu.
"Dengar ya pinky! Pohon itu keramat. Saat Aku melihat-lihat lokasi hutan ini, banyak warga pedesaan sana bilang bahwa pohon itu keramat. Kau akan diganggu, jika kau melawan kesopanan." jelas Rindou, mukanya dibuat seseram mungkin agar Manjirou percaya padanya dan mengikuti saran baiknya. Tapi, Sanzu malah berdecih. Seolah lelaki berambut pink itu tidak percaya dengan hal itu.
"Halah, tahayul itu. Udah Boss pipis disana aja, biar cepet." Manjirou mengangguk, dia mengikuti saran dari Sanzu. Ya urusan diganggu mah kebelakangan, yang penting hasrat nya tuntas.
Manjirou juga sudah tidak tahan lagi, masa iya dia harus menahan pipisnya selama lima belas menit?
Rindou merotasikan bola matanya malas, sedangkan Sanzu tersenyum remeh karna telah membuat Manjirou mengikuti sarannya.
Sangu dan Rindou itu memang musuh bebuyutan.
"Awas aja kalau diganggu. Aku enggak bakal mau nolongin!"
***
Ⓝⓞⓣⓔ;
Haloo semuanya! Apakabss?
Semoga sehat selalu dan bahagia teruss yaaa. Okeii, kali ini Ak bikin cerita Aa Manjirou dan Mbak Neem. Kisahnya agak 'berbeda' dengan cerita yang lainnya.Iyap! Cerita ini tentang cinta beda alam. Agak aneh, cuman Aku pengen nyoba aja wkwkwkk. Semoga Ak dpt ide yang banyak ya, biar bisa namatin cerita ini. Dan bikin kalian teriak-teriak bahagia karna kelakukan random Aa Manji dicerita ini, hahahah.
Makasih yang udah mau sempetin baca cerita Ak, vote, dann komenn. Pokoknya LOPE SEKEBON GENGSS, TENGQIUUU SO MUCHH ♡♡♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghosts are following You! [𝐒.𝐌𝐀𝐍𝐉𝐈𝐑𝐎𝐔 × 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑]
Fanfiction"Bisa ga si ga usah ngikutin?" "Ga bisa, tanggung jawab dulu! Gara-gara kamu tempat tinggal ku bau pesing." *** Benar kata Rindou, seharusnya ia tidak mengikuti saran dari Sanzu. Gara-gara mengikuti saran Sanzu, dia jadi diikutin mahluk halus! Ja...