𝟎𝟒:˙˚ʚ𝐈ɞ˚²

179 33 2
                                    

Brugh

Saat sedang berjalan santai sambil tersenyum ramah tiba-tiba saja [Name] terjatuh, nafasnya menjadi sesak tak karuan. Badannya menjadi lemas, pandangannya mulai buram. Kepalanya pusing tak karuan.

Suara-suara perdebatan dan teriakkan mulai menggema lagi dikepalanya.

[Name] berusaha untuk berdiri, mengabaikan rasa sesak itu.. Tapi tidak bisa. Pandangannya benar-benar buram, dia tidak bisa bernafas! Sangat sesak.

Tapi, [Name] melihat sebuah bayangan hitam yang mulai berjalan kearahnya.

Seperti.. Dia akan mati.

Apakah ini sudah waktunya? Karna [Name] juga sudah lama berkelana di dunia arwah ini. Sepertinya dia akan benar-benar menjadi hantu. Dia telah mencapai batas, dan harus mati.

Beberapa menit sebelum [Name] menutup matanya.. Secara tiba-tiba oksigen mulai kembali Ia bisa hirup. Ia bernafas lega. Kepalanya tidak pusing lagi, matanya juga sudah tidak buram.

Dan bayangan hitam yang tadi ingin berjalan kearahnya telah menghilang!

Tapi, saat ia berdiri dan menunduk untuk melihat kebawah ia menemukan bahwa sebagian tubuhnya menghilang! Alias transparan.

Hanya sisa pinggang hingga kepalanya saja saat ini yang masih bisa terlihat. Kemana kakinya?! Dia melayang sekarang.

Ia menoleh ke kanan dan ke kiri. Menemukan banyak hantu yang menatapnya dengan tatapan iba.

"Sepertinya waktu mati mu tidak akan lama lagi. Kau akan seperti kami, tergelantung tak tau arah."
Ujar salah satu hantu, ia lantas menghilang lagi. Begitupun hantu yang lain, mulai berjalan lagi seolah tidak memperdulikan [Name].

***

Plak!

Suara tamparan itu begitu nyaring, membuat siapapun yang mendengarnya itu akan ngilu.

Ma'am menatap marah Kenma, ia tidak perduli akan sudut bibir Kenma yang berdarah karna tamparan kerasnya tadi.

"Sekali lagi kau berbuat ulah.. Kupastikan aku akan membunuh keluarga mu, Kenma!" geram Ma'am. Sedangkan Kenma hanya menunduk diam, rencananya gagal. Ternyata Ma'am tidak bisa dibodohi.

"Aku akan memecat mu, Kenma." Itulah pernyataan dari Ma'am yang membuat Kenma langsung bersujud dan memohon ampun.

"Aku mohon.. Jangan pecat aku nyonya, aku membutuhkan pekerj-" Belum sempat Kenma menyelesaikan ucapannya Ma'am langsung menendang perut Kenma dengan keras. Membuat lelaki muda itu tersungkur dan terbatuk.

"Mintalah pekerjaan kepada Ikari, bukan kah kau menyukai gadis itu? Kau melakukan perjanjian itu karna imbalannya Ikari akan menjadi kekasih mu. Benar-benar bodoh." Ma'am menatap miris Kenma, seolah Kenma adalah lelaki terbodoh yang pernah ia temui sepanjang hidupnya.

"Bodyguard," panggil Ma'am, dan ada tiga lelaki yang berjalan kearahnya.

"Singkirkan pemuda ini dari hadapanku, dan cucu tiriku. Sekarang juga!" Perintah Ma'am tak terbantah. Ketiga bodyguard itu langsung menjalankan tugas dari Ma'am, ia menyeret Kenma dengan paksa dan tidak lupa memberikan pukulan cinta.

Setelah kericuhan itu selesai, Ma'am kembali masuk keruangan tempat [Name] dirawat. Disana ia menemukan pelayan nya yang sedang menyemprot bunga dandelion agar segar.

Ghosts are following You! [𝐒.𝐌𝐀𝐍𝐉𝐈𝐑𝐎𝐔 × 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang