3

289 3 0
                                    

Jangan lupa di komen dan vote nya yah :-)

and jangan lupa di follow hehe

kalian masih mau lanjut baca cerita ini kan? yuk di lanjut baca nya.

***

Sebuah mobil berhenti tepat disebelahnya. munculah kepala seorang cowok, "Alana..?!"

"lu lagi.?"

"mau kemana panas-panas gini?"

"ada urusan apa sama lu?" tanyanya asal sambil melihat apakah ada taksi yang lewat.

"kan bisa bareng kalo tujuannya sama? apa lu lagi nunggu orang?"

"gak usah. makasih."

Evan pun turun dari mobilnya dan berbicara, "lu masih marah sama gue?"

"Enggak."

"terus kenapa lu masih jutek aja sama gue?"

"tau deh.. taksi.. taksi.." Alana melambaikan tangan untuk menyetop taksi tapi taksi itu tetap melaju pergi.

"udah, sama gue aja. anggap ini permintaan maaf yang waktu itu."

"gak perlu, udah gue maafin" Alana berjalan dengan cepat.

Alana mondar mandir di depan halte. akhirnya karena kelelahan dia duduk sebentar. Evan ikutan duduk di sebelahnya.

Alana yang sudah gerah di ikutin terus lalu bertanya. "lu ngapain sih?"

"ngikutin lu"

"ngapain ngikutin gue?"

"mau minta maaf"

"kan tadi gue udah bilang kalo gue udah maafin."

"jadi lu mau dong ikut gue?"

"huh.." Alana menghela nafas panjang, lalu berdiri "gak perlu van, terima kasih banyak"

"aduh lu gausah kaya gitu dong. kalo lu maafin gue, berarti lu mau ikut gue. gue akan anterin lu"

Evan langsung menarik paksa Alana dan membukakan pintu mobil untuk Alana.

setelah Evan masuk dia langsung menjalankan mobilnya. "kita mau kemana?

"gue gak suka sikap lu!"

Evan mengalihkan pembicaraan, "ntar gue ikut lu ya?"

"hmmm..."

"marah? ngambek?" tanya Evan.

"biasa aja."

"yaudah nona manis, kita mau kemana?

"gedung yamaha"

"ngapain? mau beli piano?"

"kaka gue konser disana"

"oh yang waktu itu nabrak gue ya?

"........"

"ntar kenalin yak"

"hmmm..."

"ko cuma hmmm sih?"

"abis mau gimana?

"ko marah sih say"

"say? gue gak salah denger? mau gue lempar pake sandal? nama gue Alana. ngerti?!"

"sorry, abis lu gitu sih, diem aja"

"........"

"tuh kan diem lagi, gue jadi pusing"

"jadi lu maunya gue gimana sih? lagian apa yang mau diomongin?"

"gue juga bingung"

"nah, yaudah diem aja"

"biasanya kan cewek yang ngomong terus"

"maksud lu?"

"maksud gue, lu kan bisa cari bahan pembicaraan"

"tau ah, gue pusing. gue gak suka ngobrol sama orang gila"

"hah? orang gila? enak aja lu"

"Evan berenti."

"kenapa?"

"itu gedungnya udah keliatan."

"iya, kita parkir dulu ya"

"gausah gue turun disini aja. makasih ya Evan" ujar Alana terburu-buru.

"gue anterin sampe dalem deh" Evan menahan Alana keluar dari mobilnya.

"gak usah, gue disini aja" Alana membuka pintu dan langsung lari kedalam gedung Yamaha karena hujan.

"Evan yang melihatnya pun tercengang-cengang, "eh Na, tunggu..! dompet lu ketinggalan..!"

—————————————————————————————————————————————————————-

segitu dulu aja kali yah :-)

aku janji bakalan cepet ngepost kelanjutannya. wait yah hehe

Tolong Cintai AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang