8

190 4 0
                                    

Enjoy :-)
***
"Kenapa Rita belum boleh pulang Mam?" tanya Rita. Ini hari kedua ia di rumah sakit. Kemarin malam setelah menjalani beberapa tes lagi Rita dipindahkan ke kamar VIP ini.

"Nanti.. kamu belum sembuh benar."

"Rita sakit apa sih Mam?"

"Kata Dokter kamu hanya terlalu lelah dan banyak pikiran. Jadi, kamu harus banyak istirahat."

"Oh.. Mam? Papi kapan pulang?"

"Katanya begitu urusannya selesai Papi akan segera pulang."

"Mam, Rita udah besar lho. Mami gak usah terlalu cemas, Rita gak apa-apa ko."

"Iya iya kamu kuat sayang, kamu gak akan kenapa-napa. Mami akan selalu ada di samping kamu."

Rita bingung karena Mami nya menjawab seperti itu dan langsung memeluknya erat sambil menangis. Padahalkan kata Mami kan dia Cuma kelelahan. Rita jadi merasakan ada yang berubah. Ada rasa takut yang besar yang sulit dijabarkan dengan alasan.

"Mam, jangan terlalu di manjain. Ntar ke enakan tuh." Alana cengar-cengir muncul di ambang pintu kamar Rita.

"Ngiri lu?"

"Ngapain ngiri sama elo? Mami kan lebih sayang sama gue."

"Siapa bilang?"

"Gue.."

"Na, tau gak?

"Apaan?"

"Mami kan gak suka sma anak nakal kaya lo." Rita melempar boneka ke arah Alana sambil bercanda.

"Enak aja yang nakal kan elo. Buktinya tadi Mami nangis karena lo."

"Itu kan karena Mamih sayang sama gue." Rita berbangga diri.

"iya kan Mam?"

"Sudah sudah.. kalian bercanda terus. Mami pusing kalau kalian ketemu pasti jadi ribut."

Alana dan Rita tertawa-tawa, mereka masih saja bercanda. Mariska pun berkata dalam hati kecilnya. Tuhan.. terima kasih kau telah memberikan saya kedua putri yang sangat baik. Mereka adalah tumpuan hidup saya Tuhan. Mereka memberikan warna pada hidup saya. Mereka yang selalu ada di samping saya. Apabila Engkau akan mengambil Ritadari saya, bairlah itu menjadi kehendak dan rencana-Mu yang terbaik untuk kami semua. Berilah kami ketabahan dan kekuatan dari-Mu...

"Mam, ngelamun aja." Alana menyadarkan lamunan Ibunya, "Mami pulang aja udah malem, nanti aku yang nemenin Rita."

"Jagain kaka kamu yah. Mami pulang dulu."

"Ok deh, Dah Mam" Alana melambai-lambaikan tangannya.

Alana langsung masuk ke kamar Rita "Kalo sakit lu bilang ya, nanti gua diomelin Mami lagi.!"

"Biar aja lu diomelin."

"Heh, kurang ajar lu.!"

Rita tiba-tiba bicara serius, "Na, kamu tau gak mami kenapa?"

"Emang Mami kenapa?"

"Mami kayanya khawatir banget dan ketakutan."

"Ketakutan?"

"Iya, gue merasa mami was-was, Mami gak tenang.! Lu gak ngerasa Mami ada yang aneh?"

"Mungkin itu Cuma perasaan lu aja, jangan terlalu dipikirin deh."

"yaudah."

Sebenernya Alana sudah merasa ada yang aneh dari Maminya itu tapi dia tidak ingin membebani Rita dengan pikiran lain yang tidak terlalu penting. Mungkin Mami hanya terlalu cemas karena Rita sakit secara mendadak, ujarnya sendiri.

Tolong Cintai AkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang