23.Markas

20 1 0
                                    

Silent rider semua ya!!! Okeeeeeeeeeeee fineeeeee

"Pernikahan kalian satu bulan lagi!! "

Brakk!!!

Semua pihak keluarga besar yang ada disana terkejut akan Gebrakan meja yang dihasilkan oleh lelaki yang sedari tadi hanya diam di sofa sebelah bundanya.

Akan tetapi mendengar ucapan manusia bodoh itu ia tidak sanggup lagi untuk menahan emosinya.

"Batalkan perjodohan sialan ini!! " Tegas Lionel dengan menatap Reagans penuh permusuhan.

Ia tidak peduli di cap durhaka terhadap orang tua, tapi memang ini tujuannya. Ia menjadi seorang anak, bukan menjadi babu yang hidupnya harus diatur oleh majikan.

Setiap anak mempunyai tujuan hidup masing-masing karena mereka juga manusia! Tidak harus seterusnya menuruti perintah orang tua, karena mereka mempunyai keinginan masing-masing.

"Batalin sekarang juga! " Tegasnya lagi.

"Bagaimana bisa kamu mau membatalkan perjodohan ini Lion! "

Lelaki itu menatap perempuan seumuran dengan bundanya yang tengah memeluk putrinya yang menangis itu.

"Saya hanya ingin ini semua dibatalkan! Saya tidak pernah menaruh rasa terhadap putri anda itu! Dan ya.. Coba tanyakan terhadap putri anda apakah dia Masih perawan atau tidak!! "

"LIONEL!! "

Plakk!!!

Teriak murka Reagans  di depan wajah putranya sembari memberinya pukulan di pipi kanan Putranya.

Lionel tidak menoleh sama sekali, panas, kebas, atau sakit tidak lagi ia rasakan. Karena di pikirannya saat ini hanya gadisnya yang menangis karena dirinya. Dan mengucapkan kata udahan Satu minggu yang lalu.

Lionel tersenyum miring melihat Regans yang bodoh untuk mengetahui! Ia mengeluarkan beberapa lembar foto polaroid dan melemparkannya ke atas meja.

Dengan tiada sopannya ia berdiri dan menjauh dari sana, tujuannya hanya satu! Rumah gadisnya.

Semua orang sudah tidak fokus kemana perginya Lionel, mereka hanya fokus dan terkejut ketika melihat gambar siapa didalam foto itu.

"Nggak ini editan kan? " Ujar Ali ayah dari Aurel.

Reagans hanya diam mengamati foto itu sebelum menjawab pertanyaan Ali.

"Kau tidak bodoh untuk mengetahui itu Editan atau bukan! Mulai saat ini. Perjodohan dibatalkann!! "  Ujar Reagans dengan nafas lega.

Sebenarnya itu yang ia inginkan sedari dulu! Hanya saja Perintah dari Mendiang ibunya yang menyuruh ia menjodohkan cucunya dengan cucu dari Samudra, yang tak lain adalah Aurel.

Ali menatap murka Ke arah Putrinya, " Apa yang sudah kau lakukan Sialan??" Teriaknya dengan menarik tangan Aurel yang menangis sesegukan.

"I-itu hiks, I itu bohong ayah!! I- itu pasti Axylin sialan yang membuat foto itu ayah hiks, A aku tidak pernah melakukan Hal seperti itu ayah  hiks, a-aku mohon hiks, p-percayalah!! " Ujar Aurel dengan suara patah-patah.

"Sudah seperti ini pun kau masih bisa membawa nama orang lain untuk kau salahkan Aurel? "  Aurel menatap Bunda Alin yang memasang wajah datar dan tatapan tajamnya.

"Silahkan pergi dari rumah saya! Dan jangan pernah anda kembali untuk kedua kalinya!" Mutlak Reagan's dengan menunjukkan pintu keluar.

"Tapi Re--"

"Marvis! " Panggil Reagan's

"Siap tuan! "

"Bawa mereka keluar dan pergi dari kediaman saya! "

"Siap"

Marvis menatap keluarga cemara itu dengan menunjukkan jalan keluarnya.

Reagan's menjatuhkan tubuhnya di atas sofa panjang itu sembari meminat pelipisnya.

"Sekarang kau sudah mengerti Reagan's, dan sekarang cobalah untuk mengembalikan keluarga kita seperti dulu!"

Reagan's menoleh ke arah Alin yang pergi menjauh menaiki tangga dan memasuki kamarnya. Lagi-lagi Ia hanya menghela nafasnya kasar, dan memejamkan matanya guna menenangkan pikirannya.

°°°°°

Dering telfon mengganggu perjalanan Lionel yang tengah memacu kecepatan motornya.

Ia menepi sebentar untuk melihat siapa yang melakukan panggilan sialan ini.

Aryon is calling 📞📞..

"Anjing" Gumam Lionel sembari menekan tombol merah di HP nya.

Lagi-lagi dering telfon terdengar hingga membuat Lionel dengan terpaksa mengangkat panggilan tersebut.

"Apa Anjing?" Teriaknya kesal.

"Weiistt sabar bos!! " Balas Aryon dari sebrang sana

"To the point! "

"Jangan buru-buru lah bos, kita--  "

"Anjing lama lo yon, keburu dateng si geng sialann itu!! "  Terdengar suara Mervin dari sebrang sana, yang Lionel yakini mereka semua tengah berkumpul di Markas Argon.

"Kenapa? "

"Ini bos kita----      anjing lo bara! " Lagi-lagi Lionel mengeram marah, ingatkan dia untuk memukul kepala Aryon jika bertemu nanti.

"Ke markas sekarang" Terdengar suara Bara yang mengambil alih Handphone Aryon

"nggak bi--"

"Mereka mau Datang ke markas kita LIONEL!! " Teriak Bara dari sebrang

"Oke! " Mutlak Lionel mematikan telfonnya dan Bergegas menuju Markas.

°°°°


PLEASE TRUST ME!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang