PLEASE TRUST ME!!!

17.Full Senyum

Silent reader!! 😡

Di ruangan bernuansa gelap itu terlihat seorang Pria yang matanya terpejam, hanya saja ia tidak benar-benar tidur, hal itu bisa terlihat karena keningnya yang berkerut karena mendengar deringan handphone di atas nakas samping kasur.

"Iya sayang? " Ujarnya pertama kali ketika Panggilan itu ia angkat.

"Iyooooo!!! Thanks u so much!!! Love you love you, Looveeee yyyooouuuuuu!! " Lionel membuka matanya lebar seraya menjauhkan handphonenya dari telinga karena teriakan gadisnya dari sebrang sana.

Lionel menghela nafas sejenak sebelum mendekatkan lagi hp nya ke telinganya.

"Love you too, kenapa ra? " Balas Lionel

"Aaa makasih banget buat coklat sama bunganya!!! Sosweet deh" 

Hufftt!! Lagi dan lagi Lionel menghela nafasnya pelan, sudah dari dua bulan yang lalu Ia hanya diam ketika Gadisnya menelfon, ntah itu malam atau siang hanya untuk mengucapkan Terima kasih dan Kata cinta karena coklat, kueh, dan bunga setiap malam minggu dan malam selasa. Awalnya Lionel bingung karena ia tidak pernah mengirimkan hal-hal begituan, jika gadisnya mau, ya dia tinggal bilang tanpa harus kirim mengirim.

Karena sudah terlalu sering, dan Lionel hafal, hanya di hari-hari tertentu gadisnya itu akan mendapat kiriman yang tidak jelas siapa pengirimnya, pelan-pelan Lionel mencoba untuk menyelidiki siapa orang yang berani mengirim Coklat itu ke gadisnya.

Hanya saja, identitas orang itu sangat tertutup seperti keluarganya.

"Iyooooo, kok diem? " Teriak Axylin dari sebrang yang mampu mengagetkan Lionel dari lamunanya.

"Ah, iya sayang, ada apa? " Sadar Lionel

"Iisshh berarti dari tadi kamu ga dengerin aku ngomong? Terus aku ngomong sama siapa dong?"  Kesal Axylin

Lionel memijat keningnya ketika mendapsti suara kesal dari gadisnya disana, "maaf sayang, aku lagi banyak pikiran! Kamu tau kan, kalau sebentar lagi aku bakalan megang alih perusahaan ayah?" Jelas Lionel pengertian.

...... Lama tak ada balasan, sebelum mendengar helaan nafas dari telepon

"Hahhh, iya deh ngerti.. Tapi gimana? Kamu ikut acara Di sekolahan nggak? " Ujar Axylin dengan suara lembutnya

"Kamu? "

"Aku nanya kok kamu balik nanya sih? "

"Aku ikut kamu aja sayang!! Kok sensi amat sih? " Jail Lionel sedikit

"Ihhh engga!! Aku ikut, dan kamu pokoknya harus ikut! Aku ga mau tau. Nanti keyla sama Gilang, Irina sama Abraxas, Keyla sama Axel, kalo kamu ga berangkat, aku sama siapa dong? " 

Lionel tersenyum mendengar ocehan gadisnya, "iya aku ikut"

Axylin tersenyum di sebrang sana "okeee selamat bertemu di pesta nanti sayang! "

Senyum Lionel semakin tidak bisa di tahan karena mendengar panggilan gadisnya tadi.

"Ya, sekarang kamu tidur ya ra! " Titah Lionel, karena ia melihat jam dinding yang sudah menunjukkan jam 22.45

"Nanti, nungguin maskernya selesai sepuluh menit lagi! "

"Udah cantik sayang, ga perlu di percantik lagi, ntar saingan aku banyak loh! "  Lionel tersenyum miring, karena ia yakin di sebrang sana Gadisnya tengah menahan senyumnya dengan Wajah yang memerah karena salting.