6.Bahagia

43 8 0
                                        

Capekkkk lahhh,,, votenya dong broo!!

Btw mau pacar kek Leonel ga??, ga mau?? Yaudah buat author aja!.

Suara dentingan sendok yang terdengar di ruang makan menunjukkan bahwa hari sudah pagi dan saatnya pemilik rumah tersebut memulai sarapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara dentingan sendok yang terdengar di ruang makan menunjukkan bahwa hari sudah pagi dan saatnya pemilik rumah tersebut memulai sarapannya.

Yang beberapa hari lalu hanya ada dua orang ,sekarang bertambah satu yang sedari tadi mengoceh hingga membuat gadis berambut hitam ombre biru itu mendengus jengah.

"Stopp,, tingkah kalian sangat menjijikkan!"

Hilang sudah kesabarannya. Sedangkan yang di tegur hanya menatap Axylin dengan tatapan mengejek.

"Kasian yang sarapannya nggak sama ayang! " Ejek keyla dengan menerima suapan dari axel tunangannya.

"Kasian yang punya tangan tapi lumpuh! " Enteng Axylin dengan memakan rotinya

Axel hanya tertawa saja mendengarkan perdebatan kedua gadis yang ia sayang itu. Ia tau kalau keyla dan Axylin itu susah akurnya. Tapi mereka saling menyayangi, walaupun tidak luput dari hina menghina.

Keyla mengerucutkan bibirnya kesal, "sayanggg masa aku dibilang lumpuhh sihhh!! " Rengeknya ke axel.

Axel hanya menatapnya dengan senyuman manis yang diakhiri kecupan di bibir tunangannya.

Terbitlah senyuman indah dari wajah keyla dan semburat merah yang mulai merata sampai ke telinga.

Sedangkan Axylin memasang Wajah dengan ekspresi ingin muntah.

"Kenapaa?? Iriii?? " Ejek keyla dengan wajah songongnya.

"Sorry ya dude, ga lama lagi my boyfriend juga bakalan dateng.. " 

Tak terlalu lama Axylin menyunggingkan senyum sinisnya karena merasa menang. "Tuh kan, denger kan suara motornya. Pacar gue udah dateng! Byee keylaa jelekk!!" Ujar Axylin dengan menjentikkan tangannya dan tersenyum bangga. Sebelum beranjak Axylin mengambil kotak bekalnya yang ia isi dengan roti. Niatnya akan ia berikan ke Leonel nanti jika sudah sampai sekolahan.

Axel menatap adiknya yang keluar dengan wajah sumringahnya sudah mampu membuat hatinya menghangat. Ia berharap Leonel bisa menjaga adiknya.

"Leonel baik by? "

Axel mengalihkan atensinya ke gadis di sampingnya itu. "Iya" Singkatnya.

Keyla menganggukkan kepalanya mengerti sebelum menatap axel dengan raut wajah bingung. "Tapi aku denger dari anak-anak kalau si Leon itu jahat. Dingin. Ga suka sama cewek gitu" Ujar keyla lagi dengan menatap axel.

PLEASE TRUST ME!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang