bagian 9

261 155 0
                                    

Assalamu'alaikum
.
.
.
.
🌷Happy Reading🌷

Setelah dari toko gramedia kita menuju cafe. kami duduk sudah cukup lama hampir satu jam dicafe. Betapa terkejudnya aku saat melihat para dosen dosennya juga berkumpul disana. Bahkan salah satu dari mereka ada mas zaky. Kini tubuhku benar benar bergetar bahkan tidak berani melihat kearah dosen

Betapa sialnya salah satu dari dosen kami melihat kami yg tengah duduk tidak jauh dari dosen dosen lainnya.

"Eh kalian bukannya anak dari fakultas *** kan? Tanya pak bambang

"Eeh iya pak" jawab hilda dengan senyum tipis dan sedikit gemetar

Aku menoleh ke arah mas zaky,yang kini sudah menatapku dingin. Panik sungguh panik.

"guyss kita pulang aja yukkk" ucapku

"kenapa sih rin,kita baru sebentar loh disini" ucap nisna

"perasaan gue udh gaenak,yuk pulang yuk" rengekku

"gue juga mikir begitu,ayok lah pulang" ucap hilda secara bisik bisik

Mereka akhirnya pulang dengan berpamitan kepada dosen dosennya

"pak kita pulang dulu ya,sudah malam" ucap zila

"iya mari,silahkan" ucap salah satu dosen

Setelah diparkiran kami berpisah untuk pulang menuju rumah masing masing, tubuhku hampir menaiki motor,namun ada tangan yg sudah menarik.

"Mas,ngapain mas disini?" tanyaku dengan sedikit keraguan

"kenapa gak izin sama mas?"

"Kan aku udah izin,coba liat chat aku"

Zaky membuka ponselnya istrinya benar benar sudah meminta izin kepadanya.

"kenapa ga izin pas mas masih dirumah?"

"perginya mendadak mas,maaf" ucapku

Tangan kekar zaky menarikku menuju mobil

"kamu pulang sama saya" ucap dia dingin

"lah terus motornya gimana?" tanyaku

"Biar temen mas yang bawa"

"lah kan kuncinya ada di aku mas"

"motor dia sama seperti motor kamu,jadi bisa saja dia memakai satu kunci" ketusnya

Perjalanan dari cafe ke rumah memerlukan waktu 15 menit,setibanya dirumah aku dan mas zaky salat isya terlebih dahulu.

"mulai hari ini mas mau kamu setiap satu minggu tiga kali setor hafalan ke mas" ucapnya

" iya mas"

Jam menunjukan pukul 11 malam aku dan mas zaky memilih tidur karena sudah sama sama cape.

☁☁☁

Pagi telah tiba,seperti biasa aku menyiapkan sarapan untuk mas zaky dibantu oleh bi Asih. Suara kaki dari atas menandakan bahwa zaky menuju kebawah.

𝘼𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙮𝙤𝙪 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang