Part 9

18 1 0
                                    

Happy reading gais💌!

Disinilah Zavina sudah sampai didepan apart Gavin. Ia menekan lift menuju lantai 5, apart Gavin ada 7 lantai. Zavina menekan bel seraya menunggu siapa yang akan keluar membuka pintu.

Terlihat wajah Farhan yang membuka pintunya, bisa Zavina tebak kalau temannya ini pasti membuat apart Gavin berantakan. Farhan dengan deretan giginya tersenyum kepada Zavina lalu mempersilahkan nya masuk.

"Gavin.." suara itu selalu memanggilnya dengan lembut, membuat Gavin tau pemilik dari suara itu.

"Kenapa kesini?" tanyanya berdiri dari duduknya.

"Gue bawain lo makan malem, terima ya?" ucap Zavina dengan puppy eyes nya membujuk Gavin.

Karena setelah Zavina pikir pikir sekarang Gavin lebih sering baik kepadanya, walaupun agak kaku dan cuek selalu menjadi kepribadiannya.

"Ambil aja Ga!!" seru Farhan mencoba ikut membujuk Gavin.

"BENER! GAK BAIK NOLAK REJEKI!" ikut Tristan berteriak pelan. Entah kenapa temannya ini menjadi banyak bacot.

"Lo laper?" tanya Zayn menyenggol bahu Tristan.

"Iya, bukan cuma itu si gue pernah nyoba masakan Zavina yang dikasi sama Gavin dulu, katanya dia gak mau makan. Jadi gue sama Farhan, Leon, makan masakan Zavina. Enak loch, rugi kalo gak coba!"

"Pantes lo ikutan bujuk," Zayn menatap nyalang ketemannya.

Zavina yang mendengar itu hanya tersenyum, Gavin seperti ingin menjahit mulut temannya karena membuat Zavina terlihat sedih, setelah tau kalau masakan yang ia bawa untuknya minggu lalu, ternyata diberikan pada temannya. Sebentar... Gavin peduli sama Zavina?

"Gue gak harus ngerasain ini," batin Gavin memejamkan matanya.

"Gavin, dimakan ya. Gue sengaja bawain lo, soalnya lo ngomong kalo tadi sibuk ada urusan, jadi gue bawain kesini soalnya pasti lo gak sempet makan kalo udah sibuk sama urusan." ucap Zavina penuh perhatian menatap Gavin.

Gavin memilih terdiam.

"Woi, lo bertiga berisik tau! Yang dibawain siapa, yang berisik siapa?" sindir Zayn pada 3 curut dibelakangnya.

"Yaelah, paling juga nanti ikut makan" cibir Leon mendapat toyoran dikepalanya.
"Iya dong, emangnya cuma lo yang mau gede?"

"Bacot Zayn Malik!!!" serempak mereka tepat ditelinga Zayn.

"Ga, gue balik duluan. Ada Lioni dirumah nungguin gue, lo semua ikutan makan ya gue masak banyak tadi." ucapnya kemudian berbalik arah ingin keluar dari apart Gavin.

"Hati hati Zav, makasi lo udah repot repot bawain kita!" ucapnya serempak malas jika berbicara satu persatu, pastinya akan berebutan.

"Dimakan, jangan sampe lo sakit besok! Gue gak semangat kalo gak ada lo dateng," pesannya pada Gavin lalu beranjak pergi dari sana.

•••

"Gapapa Za, yang penting dia gak buang makanan yang lo kasi. Siapa tau Gavin cuma kenyang, makanya dibagiin ketemennya" Zavina terus berusaha positif meyakinkan dirinya sendiri.

GAZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang