Beberapa saat yang lalu keadaan rumah jadi gak kondusif. Jaehyuk yang pingsan langsung dibawa ke kamarnya. Bahunya luka dikit dan udah diobati sama yang lain
Udah lewat tengah malam. Suasana rumah jadi sepi dengan lampu yang dimatikan— cuma ada cahaya dari tv. Tapi Asahi masih belum bisa tidur. Kebiasaan dia memang. Dia gak sendiri, ada Hyunsuk yang juga gak bisa tidur karena kejadian tadi
Kalo gak salah udah 4 jam Asahi cuma bengong lihatin layar tv yang menayangkan iklan rokok. Disebelahnya ada Hyunsuk yang beberapa detik lalu akhirnya tidur
Bukan cuma karena gak bisa tidur, tapi Asahi juga nunggu Jihoon dan Mashiho yang belum juga pulang, padahal ini udah masuk jam 2
Lagi asik nonton tayangan di tv, Asahi berdecak waktu merasa pengen buang air. Dengan terpaksa dia beranjak dari sana dan menuju toilet
Gak lama, dia udah selesai dengan urusan alamnya. Baru aja mau buka pintu kamar mandi, lampu disana mendadak mati, lalu hidup lagi. Begitu seterusnya sampe akhirnya mati total
"Pasti kerjaan setan. Gak salah lagi" gumam Asahi yang paham betul kejadian janggal yang dia alami sekarang ulah siapa
Sebab dia tau semua penghuni rumah udah pada tidur dan gak mungkin juga mereka gabut bangun tidur buat menjahili Asahi yang udah dapat dipastikan gak bakal takut sama sekali
"Jangan usil, Tan. Gue lagi gak mood sumpah" lata Asahi sambil meraba dinding— mencari sakelar lampu
Dia betulan gak bisa lihat. Mau jalan nyari gagang pintu tapi susah kalo gak ada penerangan sama sekali. Mana hp nya ada diatas meja dekat tv
Asahi berdecak karena gak menemukan sakelarnya, "Gak lucu candaan lo, setan! Lo kira gue takut? Gak ngaruh lo nakutin gue gini"
Hingga tangannya yang meraba dinding menyentuh sesuatu yang berbulu. Tangan Asahi mulai menyusuri sesuatu yang baru aja dia sentuh itu— sesuatu yang Asahi yakini menutupi sakelar yang dia cari
Asahi tau disana gak ada handuk yang menggantung. Gak ada kain atau pakaian yang berbulu juga disana. Cuma ada kotak tempat meletakkan alat mandi doang di tembok, sama gantungan baju juga
Dia tau sesuatu yang dia sentuh udah gak wajar. Maka dari itu Asahi malah menarik bulu yang dia pegang, "Hhmmm rasain!! Sakit gak lo!!"
Asahi terus menarik bulu itu hingga akhirnya dia capek sendiri. Sebelah tangannya juga udah menemukan gagang pintu
Saat membuka pintu, demi apapun Asahi kaget banget. Tapi gak berlangsung lama karena dia kembali nunjukin ekspresi datar kaya biasa
Didepan Asahi— didepan pintu lebih tepatnya, berdiri sosok kurus dan tinggi yang mencapai langit rumah. Taring panjang dengan lidah yang menjulur sampai lantai. Badan berbulu warna hitam, mata merah menyala. Ditambah bau busuk bikin Asahi mual
Bukan Asahi seorang indigo. Dia sama kaya temen yang lainnya— pemuda normal biasa yang gak bisa lihat eksistensi makhluk halus. Cuma, Asahi dari kecil selalu diajarkan kalo suatu hari dimana dia dapat sial dengan gak sengaja lihat makhluk kaya gini, dia harus bisa bersikap tenang dan gak menunjukkan takut sedikitpun. Karena mereka akan makin suka mengusili manusia yang takut sama kaumnya. Apalagi ditambah selama 2 bulan tinggal di rumah itu Asahi dan lainnya sering dapat gangguan kecil yang bikin diri Asahi udah terbiasa
"Lo yang mainin lampu kamar mandi? Jangan iseng anjir. Abang abang gue bayar mahal buat listrik dirumah ini. Kalo rusak atau korslet gimana? Tanggung jawab gak lo? Gak bisa benerin kan? Yaudah gak usah iseng. Gue panggil ustadz tau rasa lo" omel Asahi pada makhluk yang masih betah berdiri disana
Asahi pengen baca surah surah gitu, tapi posisinya sekarang lagi di kamar mandi. Mau keluar gak bisa karena makhluk itu menghalangi pintu
"Sa, udah belum? Lama amat lo. Eek lo keras ya? Gue kebelet juga" suara Junkyu dari arah luar bikin Asahi yang tadi senderan di tembok— nunggu siapa yang lebih dulu pergi, dia atau makhluk itu, langsung menoleh
Asahi bernapas lega waktu lihat makhluk itu udah gak ada disana
"Ngapain lo?" tanya Junkyu yang udah berdiri didepan kamar mandi
Asahi menggeleng, "Nggak, Bang"
"Aneh lo"
"Iya aneh" jawabnya lalu kembali menuju ruang tengah dimana Hyunsuk masih ada disana
.
.Asahi udah setengah terpejam. Matanya udah mulai ngantuk. Tv pun udah menunjukkan rainbow bars (garis warna warni yg ada di tv kalo gak ada lagi acara yg tayang)— tanda gak ada lagi yang bisa dia tonton
Posisinya sekarang Hyunsuk tiduran di sofa ujung dengan posisi duduk tapi menyamping. Sedangkan Asahi duduk senderan di ujung sofa satunya
tok tok tok
Asahi yang emang belum sepenuhnya tidur jadi kebangun waktu dengar pintu diketuk. Dengan langkah lunglai dia jalan menuju pintu utama
Pas buka pintu, dia bisa lihat Jihoon yang berdiri disana, "Samlekom akhi.."
"Pantesan diganggu setan kemarin, ngucap salam aja gak bener" ucap Asahi. Jihoon ketawa lalu masuk kedalam rumah, "Kemana aja, Bang baru pulang? Mashiho mana?"
Jihoon menoleh waktu Asahi ngajak dia bicara, "Tuh didepan lagi parki---"
"Depan mana?"
"—Lah mana si Mashi? Tadi bukannya lagi parkirin motor disitu?" tunjuk Jihoon ke pekarangan rumah yang kosong gak ada Mashiho yang dia maksud
Asahi natap Jihoon yang lagi bingung sendiri. Dia juga ikut kebingungan soalnya
"Anak orang lo tinggal dimana, Bang? Hayoloh ntar mamanya nyariin"
Jihoon berdecak, "Serius anjir. Tadi gue pulang bareng Mashiho"
"Lah sekarang anaknya mana?"
Jihoon diam sejenak lalu menjawab, "Apa dia jalan lagi ya? Tadi sih dia bilang gak jadi nyari peralatan tugas karena kemalaman katanya. Padahal masih jam 11an ada kok toko yang buka"
"Apa? Jam 11?" Jam lo mati ya?" tanya Asahi bikin Jihoon mengerutkan alisnya
"Nggak. Gue abis beli baterainya kemaren. Hp gue juga jam nya sama kaya jam dirumah" jawab Jihoon
"Ngigo nih anak" Asahi lalu menunjuk jam dinding di atas, "Tuh lihat jam berapa sekarang?"
Jihoon yang keheranan sama Asahi pun ikut melihat jam dinding. Dan hal itu bikin dia kaget, pake banget
Karena jam dinding itu menunjukkan pukul 3 lebih sedikit. Gak percaya sama jam dinding yang bisa aja rusak, Jihoon cek hp nya. Dan lagi lagi jam 3 dini hari terpampang disana. Belum lagi baterai hp yang awalnya full, jadi sisa 3%
"Lo kemana aja dari siang sampe dini hari gini?" tanya Asahi, "Mashiho mana, harusnya sama lo kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ssstt! They're here! ✓
Teen FictionSemuanya berjalan normal, sebelum akhirnya menempati sebuah rumah yang direkomendasikan salah satu dari mereka. Keanehan dan gangguan terus mereka dapatkan. "Tidur aja, ya. Jangan noleh lagi sampe ada yang buka pintu." ... "Merinding gue, Shi. Peras...