Sejak insiden Doyoung-Jaehyuk tadi, Asahi balik ke depan tv buat lanjut nonton. Sedangkan Mashiho lanjutin masak mie punya Jae yang belum selesai
Sayang kalo gak dilanjutin, bumbu mie nya udah dituang:)
Disana udah ada Junkyu yang lagi ngemil sambil nonton tv, "Mau, Sa?"
Asahi menggeleng. Dia udah kenyang, ditambah gak selera karena lihat kelakuan si Doyoung. Lagian ada ada aja, bercanda kok main pisau
Lagi hening heningnya nonton, Yoshi grasak grusuk muncul terus duduk samping Asahi terus main comot remote dan matiin tv nya
"Apasih?" gumam Asahi terus nyalain tv nya. Yoshi ambil lagi remote nya terus dimatiin lagi. Kali ini remote nya dia duduki biar Asahi gak bisa ambil, "Kenapa sih, Bang?"
"Kata temen gue yang ikut pendakian bareng Jihoon, acara mendaki mereka kacau. Sepanjang jalan banyak banget gangguan sampe salah satu senior katanya jatuh kakinya terkilir. Pendakian yang seharusnya 5 hari sama perjalanan ke 2 tempat disekitar sana, jadi batal karena keadaan makin gak kondusif—"
Yoshi narik napasnya buat lanjut cerita, "—Jadi tadi pagi mereka pulang. Gue barusan nelepon Jihoon, dia bilang dia lagi dijalan bentar lagi sampe"
Gak lama yang lainnya ikut gabung diruang tengah kecuali Jaehyuk sama Haruto yang kamarnya tertutup rapat dan Yoshi males naik kelantai 2 buat manggil
Mereka sengaja dikumpulin sama Yoshi
Mereka asik bahas masalah acara pendakian Jihoon yang gagal. Kecuali Asahi yang dari tadi diam. Dia merhatiin gelagat aneh salah satu temennya. Tatapan tajam yang gak biasanya dia tunjukkan ke orang orang. Dia yang biasanya ikut nimbrung pembahasan orang lain sekarang malah diam aja
Dan itu gak luput dari pandangan Asahi. Dia dari tadi merhatiin Doyoung yang duduk samping Hyunsuk. Sampe akhirnya atensi semua anak adam disana teralihkan sama ketukan pintu
"Gue aja" Asahi mengajukan diri buka pintu. Terlihat Jihoon yang mukanya lesu banget, matanya sayu kaya gak tidur sebulan, "Bang Jih---"
"Assalamualaikum manteman..." suaranya pun letoy banget. Jalan gontai masuk rumah, gak lepas sepatu. Bikin Mashiho yang lihat mendadak geram
Ya gimana gak kesal, sepatu Jihoon penuh tanah gunung terus seenaknya dibawa masuk kerumah. Mau marah tapi gak bisa. Mashiho kan kawaii overload, gak bisa marah marah dia tuh
"Jihoon!" Yoshi kaget waktu lihat Jihoon hampir limbung. Dia jalan kearah Jihoon, "Lo gakpapa?"
"Apa apa, Yosh. Gue ada apa apa" sebenarnya Jihoon gak bercanda, tapi dimata Asahi tiap Jihoon ngomong kaya gak pernah serius
"Jaket lo mana, Bang? Kok cuma pake kaos?" tanya Asahi yang merhatiin penampilan Jihoon, "Itu jaket Junghwan loh. Hilang ya?"
Asahi tuh emang gitu. Dia gak banyak omong. Tapi sekalinya ngomong, bikin darah tinggi
"Duduk dulu gak sih? Baru kita ngobrol" Yoshi menengahi. Takut takut terjadi perang antara blok Asa sama blok Paji. Dia lalu nengok keatas dimana ada Jae sama Ruto yang bengong nontonin temen temennya dibawah, "Sini turun"
.
."Jadi gitu ceritanya" Jihoon mengakhiri sesi cerita dia selama pendakian
Junghwan yang denger cerita Jihoon jadi bergidik ngeri, "Kok serem ya?"
Gak cuma Junghwan, semuanya juga mengakui apa yang dialami Jihoon itu nyeremin
Jadi gini, awalnya pendakian berjalan lancar. Cuma ada kendala waktu Jihoon sama 2 temennya nyasar. Tapi abis itu aman, gak ada masalah
Dipertengahan jalan, salah satu pendaki baru— anak bawang kalo kata Jihoon, tiba tiba gak ada di barisan belakang. Jihoon yang ditugasin buat jaga pun agak panik waktu tau satu orang gak ada. Alhasil 2 orang diminta buat putar balik, nyari orang yang hilang itu. Cukup lama mencari, akhirnya dia ditemukan
Yang Jihoon ingat, dia ditemukan bengong sambil lihat ke atas. Pas ditanya, katanya dia lihat cewek terbang tepat diatas kepalanya. Makhluk itu ketawa melengking, badan nya meliuk sambil natap dia dan rombongannya. Takut, mau lari tapi kakinya gak bisa gerak
Itu belum cukup. Yang bikin Jihoon agak shock itu waktu salah satu senior nya yang jatuh sampe kakinya terkilir. Bukannya apa, harusnya Jihoon yang jatuh. Soalnya sebelum kejadian itu Jihoon sempat ngerasa ada yang niup telinga nya disepanjang jalan, dan itu ganggu bikin dia kurang fokus
Melihat hal diluar nalar udah biasa bagi para pendaki kaya Jihoon. Pas masuk waktu maghrib niatnya mereka berhenti dulu buat sholat. Tapi belum juga berhenti Jihoon lihat disamping kirinya yang harusnya cuma jurang sama pepohonan, malah banyak yang jualan. Betulan rame dan terang persis pasar malam. Jihoon yang gak tau kenapa malah mau nyamperin kesana
Untungnya salah satu senior dia cepat narik Jihoon yang kelihatan bengong dengan tatapan kosong. Tapi sialnya, waktu narik Jihoon dia malah kepeleset dan hampir jatuh masuk jurang. Jihoon yang belum sadar udah diamankan sama yang lain, dan yang mau jatuh tadi berhasil ditolong sebelum beneran jatuh
Dan terakhir, waktu tiba di tempat tujuan. Pas mau bikin makan malam, tiba tiba salah satu diantara mereka kerasukan. Keadaan chaos waktu itu. Bahkan ada 3 orang yang kerasukan. Salah satu yang kerasukan itu dipegangi sama Jihoon. Dia justru natap Jihoon marah sambil bilang, "Kalian akan terus diganggu jika tidak meminta maaf. Kalian pergi!"
Ah ya untuk jaket Junghwan yang dipinjam Jihoon, jaketnya ketinggalan di lokasi kemah karena buru buru turun. Padahal belum sampe puncak:(
Jihoon kelihatan banget takutnya. Badan gede nya sampe keringat dingin sepanjang dia cerita, "Lo bayangin jadi gue cok! Udah capek naik, dapat gangguan sampe nyasar. Pas di kemah gak ada istirahat, terus langsung turun karena udah chaos. Mana pas mau pulang banyak banget kendalanya. Segala ban mobil lah bocor. Pas dijalan tanjakan mobilnya mogok, mana kanan kiri hutan. Bang Jungkook lah katanya lihat manusia gantung diri di pohon pinggir jalan, padahal gak ada apa apa. Apalagi Bang Seungkwan yang nyetir katanya sempat nabrak orang, padahal gak ada orang sama sekali kecuali kita para pendaki"
"Kalian kepikiran gak sih?" mereka nengok kearah Yedam yang barusan ngomong, "Kalian akan terus diganggu jika tidak meminta maaf. Kalian pergi! Kalimat itu menurut gue merujuk ke kita, bukan rombongan pendaki. Diantara banyaknya pendaki yang bareng Bang Ji, kenapa cuma Bang Jihoon doang yang ditatap terus dikasih kalimat itu"
"Iya juga ya?" Jaehyuk ikutan ngomong, "Mungkin karena Bang Jihoon bagian dari kita makanya dikasih kalimat itu. Soalnya akhir akhir ini keadaan kita lagi gak baik. Kita diganggu sama mereka"
"Tapi kita ngelakuin kesalahan apa sampe diganggu segitunya?" Jeongwoo nyahut dibelakang Asahi
Asahi menimpali, "Yang namanya kesalahan pasti gak disengaja, gak akan sadar. Kalo sengaja namanya cari perkara, ngajak gelud"
"Emang lo yakin kalimat itu buat kita?" Jihoon nanya, "Setan mah suka ngaco"
"Gue sih yakin" sahut Junkyu
"Gue juga" Asahi nyahut lagi. Tumbenan anak itu banyak omong, "Pasti ada apa apa makanya kita diganggu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ssstt! They're here! ✓
Ficção AdolescenteSemuanya berjalan normal, sebelum akhirnya menempati sebuah rumah yang direkomendasikan salah satu dari mereka. Keanehan dan gangguan terus mereka dapatkan. "Tidur aja, ya. Jangan noleh lagi sampe ada yang buka pintu." ... "Merinding gue, Shi. Peras...