Mashiho

108 32 0
                                    

"Agak sulit dipercaya, tapi harus percaya"

"Jaehyuk ngomong apa sih?" Mashiho bingung sendiri sama omongan Jaehyuk, mana sambil ngupil anaknya

"Gue ragu sama Seongmin, soalnya dia santai banget ngomongnya. Tapi disisi lain gue juga percaya sama dia—"

"—Waktu Itu temen gue pernah mau kesini, gue shareloc juga. Tapi lama gue nunggu, dia kagak muncul. Malamnya dia ngechat gue, katanya udah muterin komplek ini 3 kali tapi kagak nemu ini rumah. Dia sempat motoin satu rumah yang sesuai sama alamat yang gue kirim. Tapi di foto itu cuma rumah kosong doang. Karena rumah di tiap blok sama, jadi gue kira rumah yang difoto itu rumah kosong di blok C sana"

"Rumah yang 11 tahun kosong itu?"

Jaehyuk ngangguk, "—Iya. Fotonya persis itu. Gue gak mikir aneh awalnya. Tapi berubah pikiran waktu denger ceritanya Seongmin"

Mashiho dengerin semuanya. Dia yang awalnya ragu sama eksistensi indigo jadi mulai percaya. Apalagi pas tau ceritanya Jaehyuk

"Beneran, Jae?"

"Iya, suer"

"Jadi apa yang bisa gue bantu?"

Mashiho melirik Seongmin yang duduk gak terlalu jauh, "Yang ada sesuatu kan rumahnya, apa yang nempatin kena imbasnya juga? Maksud gue, kami ini diganggu, Seong. Gak cuma didalam rumah ini aja, tapi diluar juga"

"Kalo spesifik nya gue gak tau, Bang. Tapi banyak alasan kenapa kita diganggu sama mereka. Semakin kita takut, mereka makin seneng. Bisa juga karena bau yang bikin para makhluk tertarik, atau manusia itu sendiri yang memulai duluan. Soalnya yang gue tau, mereka gak mungkin ganggu kalo gak diusik"

"Nah, gue pernah baca artikel serupa!" Junkyu heboh sendiri ditempatnya, "Manusia diganggu sama makhluk halus bisa karena tubuhnya lemah, mereka terusik, atau ada yang manggil atau perintah"

Seongmin ngangguk, "Selama ini kalian ngerasa bikin ulah gak yang sekiranya ganggu mereka? Atau kalian tau tentang rumah ini?"

"Gak ada anjir! Pertanyaan lo itu juga sering gue tanyain. Gak ada diantara kita yang bikin ulah"

"Bentar deh. Yang usulin rumah ini siapa sih?"

"Gue" jawab Mashiho

"Lo dapat info darimana sih rumah ini? Maksud gue, sebelum lo milih ini rumah lo gak cari tau dulu a i u e o nya?"

"Udah. Gue udah cari tau. Perumahan ini paling dekat sama kampus kita, murah juga. Yang gue tau, perumahan ini baru, dan blok E ini letaknya strategis walaupun posisinya paling ujung"

"Lo tau perumahan ini dari siapa?"

"Dari Beomgyu anak teknik. Dia sepupunya Taehyun. Dia bilang komplek yang ditempati Taehyun itu dekat sama kampus kita. Dia jelasin yang dia tau. Gue langsung tertarik karena emang kita butuh cepat waktu itu. Makanya hari itu juga gue ngasih tau Bang Jihoon sama Bang Hyunsuk soal rumah ini"

Jihoon mijit pangkal hidungnya, "Gue rasanya stres. Gak bisa mikir apa apa. Kuliah kita kacau, badan gak keurus. Mau minta bantuan keluarga tapi gak bisa dihubungi"

"Lah sama!! Keluarga gue juga gak bisa dihubungi!!"

.
.

Obrolan kemarin gak ada hasil apa apa. Cuma pembahasan yang muter sana sini. Tapi seenggaknya mereka udah sedikit tau tentang rumah itu

"Ini seriusan setengah jam gue nemenin anak orang bengong doang?"

Mashiho kaget. Terlampau asik sama pikirannya, dia lupa kalo lagi ngajak ketemuan Beomgyu di kantin fakultas teknik

"Eh sorry, Gyu. Astaga, hahaha... Gue keasikan ngelamun jadi lupa lo ada didepan gue"

Beomgyu mutar bola mata malas, "Gue mah manusia nya baik hati, jadi lo gue maafin. Ini jadinya lo mau ngapain ngajak ketemuan disini? Minta dibantuin deket sama cewek disini kah? Gak bisa, Yo ceweknya sedikit disini, mana berpawang semua lagi"

"Bukan itu ege" Mashiho ngegas tanpa sadar bikin Beomgyu kaget, "Eh kaget ya?"

"Ya kaget lah ege!! Lo ngegas tiba tiba, mana muncrat muncrat"

Mashiho narik napas, "Taehyun sepupu lo kan?" Beomgyu ngangguk sambil lanjut makan, "Lo tau sesuatu gak sih sama perumahan yang gue tempati itu?"

"Gak juga sih, taunya cuma sebatas itu perumahan baru yang dibangun gak terlalu jauh sama kampus kita. Keluarga Taehyun salah satu orang terlama yang nempatin itu. Itu doang. Soalnya gue gak terlalu dekat sama keluarganya. Maklum lah kalo punya kerabat orang kaya suka minder kita"

"Yaelah malah curhat" Mashiho ketawa cakep

"Emang kenapa lo nanyain itu?"

"Itu rumah aneh, Gyu. Sejak gue sama temen temen gue pindah kesana, kita dapat gangguan terus. Makin hari makin aneh, dan kejadian yang kita alami itu kaya gak masuk akal. Dan dari info yang gue dapat, rumah itu ada sesuatu nya. Makanya gue nanyain lo barangkali lo tau tentang rumah itu"

"Ya gue cuma tau segitu doang sih, Yo. Itupun gue tau dari almarhum bokap gue. Soalnya beliau yang dulu pernah bantuin bapaknya Taehyun urus rumah itu"

"Gitu ya?" Mashiho kedengeran lesu, "Gue tadi nya mau nanyain ke Taehyun nya langsung, tapi gue gak terlalu dekat sama dia. Mana kadang rumahnya sep---"

"Hahh!?" Mashiho kaget sama Beomgyu yang sedikit teriak, "Gimana gimana? Lo ngomong apa tadi?"

"Hah?"

"Lo ngomong apaan tadi anjir!?"

"Oh gue mau nanya ke Tae---"

"Bukan, satunya"

"Yang mana sih!?" Mashiho ikutan kesel jadinya, "Yang gue bilang rumahnya kadang sep---"

"NAH ITU!!!" Beomgyu heboh bikin yang ada di kantin nengok kearah mereka. Mashiho malu

"Kenapa sih? Ada yang aneh? Tapi emang agak aneh sih. Soalnya kadang rumah Taehyun tuh sepi banget kaya gak ada penghuni, tapi kadang rame. Kadang nyeremin juga. Mana Bang Hyunsuk pernah masuk kesana padahal pintunya kekunci. Aneh kan?"

"Hah?"

"lo gak denger ya? Gue tad---"

"Gue denger, cok!! Gue bilang 'hah' karena kaget doang, gak usah lo ulangi lagi" Beomgyu natap Mashiho gak percaya, "Ini lo serius ngomong tadi?"

Dia ngangguk ragu, "Iya. Kenapa?"

"Taehyun? Lo bilang Taehyun? Taehyun disana, sama siapa?"

"Emak bapaknya lah!"

Beomgyu makin kaget, "S-serius?"

"Iya!!"

Beomgyu nelan salivanya, "Lo gak salah lihat kan, Yo? Mungkin yang lo kira Taehyun dan keluarganya itu cuma tetangga kali"

"Nggak, bukan. Waktu kita pindahan kita sempat kenalan. Bapaknya namanya Pak Agung Suryo kan? Terus istrinya namanya Bu Lasmi" Beomgyu ngangguk kaku, "Orang rumah kita samping sampingan kok. Cuma ya agak aneh aja kadang sepi kadang rame"

Beomgyu gak nyahut lagi. Dia natap Mashiho penuh arti. Kelihatan dari mukanya, dia mau ngomong sesuatu tapi ragu. Jadi cuma mangap terus mingkem lagi, gitu terus beberapa kali sampe Mashiho gumoh lihatnya

"Lo mau ngomong apasih? Perasaan dari tadi mangap mingkem mangap mingkem"

Beomgyu narik napas bentar terus ngomong sesuatu yang bikin Mashiho diam seribu bahasa,

"Gue baru ingat, seminggu abis lo ngasih tau gue kalo kalian udah pindahan kesana, gue dikasih tau sama nyokap gue kalo Taehyun sama ibunya gak ada kabar. Dua hari abis itu, bapaknya juga hilang. Sampe sekarang, gak ada yang tau kabar mereka"

Ssstt! They're here! ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang