di sabtu siang, cuaca mendung merengkuh jakarta sedemikian eratnya hingga enggan membiarkan sinar matahari mengintip. adelio duduk di beranda kafe, merasa sumpek jika berdiam lebih lama didalam, toh tidak ada pelanggan juga yang datang. melihat suasana, adelio memprediksi hujan mungkin akan mengguyur kota cukup lama. kalau begini jadinya, tentu tidak akan ada orang yang akan mampir ke kafe mereka.
nyatanya, perkiraan adelio segera terpatahkan.
sebelum hujan turun seperti tanggul yang merebah, sesosok gadis berbalut hoodie pink memasuki pekarangan kafe. wajahnya tertutup oleh telungkup yang menutupi kepala. gadis itu memeluk tas laptop di dekapan.
adelio awalnya tidak mengenalinya, tapi semakin dekat, tertegun ia dibuatnya.
segera, adelio kembali ke dalam kafe dengan tergesa. tidak butuh menunggu lama, gadis itu sudah berdiri di hadapan adelio, menyisir menu di sebelah mesin kasir.
adelio tidak salah. di depannya, berdiri seorang ashel yang dua minggu ini tidak pernah bertamu kembali ke kafe 'kalau'. penampilan gadis itu tampak berantakan dari biasanya; rona wajahnya pucat, kedua matanya redup, dan ia tampak seperti kurang tidur.
"kopi kalau ya, mas. iced." suara nya juga parau.
yakin masih mau minum kopi dengan keadaan kayak gitu?
sumpah, bukan urusan nya, tapi adelio tidak bisa menahan benaknya untuk berkomentar.
adelio masih terpaku di tempat, mengamati ashel yang berjalan pelan ke spot favoritnya, mendudukkan diri, lalu memandang hujan lebat di luar.
meski sudut itu tidak lagi kosong, entah mengapa, apa yang adelio saksikan terasa janggal dibenaknya. tidak ada hangat seperti terakhir kali ia melihatnya, hanya ... kehampaan.
![](https://img.wattpad.com/cover/337748178-288-k695410.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Take it Away (Delshel) [End]✓
Fanfic[Completed] Kau singkirkan semua bebanku, beban yang menyesakkan dadaku-kenapa kau tidak mengambil hatiku juga? Disclaimer! Typo Fiksi Genderswitch ©kapikdnzr, 2023