Chapter 12: Tall man conversation and Scapegoat

162 22 15
                                    

"Bagaimana bisa kau membawa wanita seperti itu??"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bagaimana bisa kau membawa wanita seperti itu??"

"Tenang dulu Slendy, aku bisa jelaskan semua" ujar Offenderman seraya melangkah mundur.

Namun sebuah tentakel hitam menampar wajahnya dengan sangat keras.

PLAK!!

"Jelaskan ini! " Tunjuk Slenderman pada salah satu tentakelnya yang terluka.

"Kau membawa wanita berbahaya, bahkan dari gerakannya bukan sekedar wanita yang bisa beladiri" ujar Slenderman sembari melipat tangan.

Melawan Slenderman yang sedang marah hanya akan membuatnya kehilangan banyak hal, ia sedikit menunduk dan melirik-lirik kearah tepian sungai yang masih mengalir. Mangsanya lepas, bahkan dengan sangat mengagumkan.

"Temukan dia dan pastikan agar tidak terjadi masalah, jangan sampai terjadi investigasi seperti tahun-tahun lalu... Jika kau tak sanggup, jangan salahkan jika aku mengutus para proxy untuk menghabisinya!" ujar Slenderman.

Beruntung hanya demikian, dulu Slenderman sampai menghabisi tanaman mawarnya. Karena terjadi penyelidikan besar-besaran di hutan Slender forest, akibat dirinya yang menculik anak kepala polisi kota terdekat.

Hampir saja Slenderman memotong kepalanya, jika saja ia tak segera mengembalikan anak itu.

Jika saja saudaranya ini tahu bahwa gadis yang kali ini ia bawa adalah seorang mantan tentara militer. Mungkin saat ini ia juga sudah dilempar masuk ke sungai, kesabaran Slenderman sangat tipis akhir-akhir ini.

"Apalagi yang kau tunggu?! CARI DIA!!" Teriak Slenderman, bahkan bagian bibirnya sampai terbuka lebar. Menampakan gigi-gigi tajam yang disela-selanya mengalir cairan hitam yang menetes mengenai tuxedonya.

"Iya iya! " Sahut Offenderman yang langsung bergegas pergi dalam sekejap mata.

Sementara itu

Sekuat tenaga, Mea merangkak keluar dari tepian sungai. Udara dingin serasa menusuk-nusuk tulangnya, belum lagi ditambah tubuhnya yang lemas karena darahnya terkuras.

Berhasil naik ke daratan, ia sudah tak sanggup mempertahankan kesadarannya. Pertarungan di medan perang terasa lebih ringan ketimbang apa yang baru saja dialaminya, ia hanya berpacu adrenalin dengan senjata lengkap jika disana. Namun sekarang ia harus bertahan hidup dari mahluk yang bukan manusia, belum lagi pukulan telak yang mungkin mematahkan tulang rusuknya. Ia sudah kelelahan karena banyak berlari, sementara lukanya tidak ia obati.

Apalagi dalam keadaan belum memakan apapun, jelas ia sangat lemah.

"Si...al..." Umpatnya sebelum kemudian benar-benar kehilangan kesadarannya.

Bertepatan, dengan seseorang yang berlutut didepannya.

Offenderman menatap wajah putih pucat Mea dengan senyum miring, pada akhirnya gadis ini kalah oleh tubuhnya sendiri. Padahal pertarungannya tadi sangat mengesankan, tapi tubuh gadis ini tetap tidak akan mampu menahan rasa lelah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 03, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Shotgun and Roses ( Offenderman X Oc)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang