Up?🌚
Yep, so enjoy everyone 😊
Pelukan erat yang ia dapatkan dari ibunya sudah lepas. Mea menatap mengambil piring roti selai yang sudah ia siapkan untuknya sendiri, ia ingin bergegas pergi sebelum drama berlanjut. namun lagi-lagi muncul raja drama, ayahnya ikut mendekat dan merangkul ibunya dan menyapanya dengan nada bangga seorang ayah.
"putriku sudah pulang, ayah sangat senang kau akhirnya pulang nak" ujar Adam, ayah mea.
"um..." Mea hanya mengangguk pelan dan kembali ingin melangkah pergi, tapi lagi-lagi ibunya menghalangi langkahnya.
" oh ibu sangat merindukanmu, kau sudah lihat adik-adikmu kan?? maaf ibu terlambat menyapa" ujar ibunya seraya memasang wajah bahagia yang terlalu berlebihan.
Mea bisa melihat dibelakang ayah dan ibunya itu, ketiga adiknya juga masuk ke dapur dan menatapnya meski dengan pandangan bingung. Mea memutar bola matanya dan menghela nafas panjang, ia meletakan piring rotinya dan melipat tangan didada seraya bersandar di meja.
"ya.... aku sudah melihat mereka, yang satu berpakaian tipis dan sudah pintar bermake up tebal, yang satu sudah pintar membuka situs porno, dan yang satu lagi yang tertua kedua setelahku sudah berani berbuat mesum didalam rumah" ujar Mea gamblang, ia tidak peduli dengan reaksi para adik-adiknya yang mendadak malu dan tersinggung mendengar ucapannya.
" beginikah kalian memelihara anak-anak kalian?... biar kutebak, mereka semua sebentar lagi akan drop out dari sekolah?" ujar Mea sembari menunjuk ketiga adiknya. Renata dan Adam terkesiap dan terdiam mendengar ucapan Mea yang sangat menohok. ingin rasanya mereka marah dan mengusir Mea, namun mereka menahan diri.
"Eden, Eric, dan Veronica ponsel dan laptop kalian ayah sita selama seminggu" ujar Adam seraya berbalik dan menatap ketiga anaknya di belakangnya.
ketiga adik Mea menjerit tidak sudi, mereka langsung menatap tajam Mea. namun bahkan Mea tidak peduli, dan kembali mengambil piring rotinya.
"mea, ikutlah makan malam nanti oke?" ujar ibunya tanpa peduli dengan bagaimana ketiga anaknya yang merengek padanya.
Mea hanya menggeleng dan melangkah pergi, ia bergegas kembali ke loteng dan menutup pintunya sebelum ibunya buka mulut lebih banyak. ia tau apa yang ayah dan ibunya inginkan darinya, karena dari ketiga adiknya. hanya Mea seoranglah yang paling bisa diandalkan dan memiliki potensi yang sangat bagus. membuat mea mengingat sebuah keadaan, dimana ia memenangkan kejuaraan beladiri nasional saat ia masih sekolah menengah.
Uang yang Mea dapatkan semua diambil kedua orang tuanya itu. jangankan izin atau bertanya padanya, uang itu raib begitu saja dari kamarnya. entah kemana uang itu, namun yang pasti Mea ingat betul kedua orang tuanya malah pergi ke sebuah pesta elit dengan menggunakan uangnya. membuat Mea mengambil inisiatif untuk memindahkan kamarnya keatas loteng dan menguncinya saat ia pergi kesekolah.
Dengan dirinya yang sekarang kembali kerumah, maka Mea telah menjadi tambang emas bagi orangtuanya. bukan berarti orangtuanya tidak bekerja atau apa, mereka memang memiliki pekerjaan. ibunya adalah pelayan di bar, sedangkan ayahnya adalah seorang bartender di bar yang sama disudut kota. keluarga sebenarnya bekecukupan. namun rahasia gelap ada dibaliknya. tentunya sebagai pelayan di bar ibunya akan banyak bermain dengan pria lain, sedangkan ayahnya sendiri sering mabuk dan selalu bermain wanita lain. tentunya hal itu membuat mereka akan selalu bertengkar.
Mea yang sejak kecil melihat pertengkaran itu kadang juga kena getahnya, saat ayahnya yang sudah mabuk dan baru saja bertengkar dengan ibunya. Mealah yang menjadi sasaran kekesalan ayahnya, begitu juga sebaliknya dengan ibunya sendiri. saat ayahnya meninggalkannya dulu, Mea selalu dicaci maki dan dipukuli ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Shotgun and Roses ( Offenderman X Oc)
FanfictionDia adalah seorang gadis yang dipecat dari tim tentara angkatan darat. Setelah keluar dari barak militer, ia pindah ke kota tempat asalnya, dan melamar pekerjaan menjadi seorang polisi. Siapa sangka, bahwa ia akan bertemu seorang mahluk yang akan me...