Chapter 19

1.5K 50 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa votenyaaa

Happy reading♡♡

***

Minggu demi Minggu berlalu kini Queen sudah dapat berjalan dengan sempurna, tidak seperti kemaren kemaren yang jalannya harus dibantu dengan tongkat

"Mass udah shalat pengen jalan²"Gus Rayyan pun mengangguk tak menoleh ke arah istrinya itu

"Mass ih"

"Iyaa??"jawabnya tetap tidak menolehkan pandangannya

"Ini orang yang ngomong ada disini bukan di laptop itu mass"ucapnya tapi Gus Rayyan hanya fokus tidak menggubrisnya

"Oh gitu yaudah aku pergi aja"ucapnya melenggang pergi keluar kamar tanpa mengucapkan salam

Ia pergi ke halaman belakang untuk melihat kelincinya, iya memang saat kemaren mereka membeli kelinci, Queen yang meminta dan Gus Rayyan membelikannya saja

"Mikaaaa mas Rayyan cuekkin aku ih"curhatnya pada kelinci abu² itu

Mereka terus bermain tanpa memperdulikan Gus Rayyan yang ada di dalem

Tetapi yang berada di dalem

"Alhamdulillah akhirnya selesai, Queen kemana ya?"tanyanya mulai kebingungan

"Oh iya dia kan marah"ucapnya sambil keluar kamar untuk mencari istrinya itu

"YANGG"teriaknya dalam rumah

Ia berpikir sejenak lalu pergi untuk ke halaman belakang dan ternyata benar ia sedang bermain dengan kelincinya itu

"Yang"panggil Gus Rayyan menghampiri Queen tetapi Queen hanya fokus bermain dengan kelincinya

"Sayangg"

"..."

"Ih sayangg"

"Eh mika aku ke dalem dulu ya mau nyemil, dadah mikaa Assalamualaikum"ucap Queen sambil pergi tanpa menghiraukan Gus Rayyan

Gus Rayyan yang melihat itu hanya menghela nafasnya

Ia menyusul istrinya kedalem, melihat istrinya sedang menonton kartun kesukaannya itu ia duduk disamping istrinya

Namun Queen dengan cepat menggeser kan badannya untuk menjauh dari Gus Rayyan, semakin gus Rayyan mendekat Queen semakin menjauhkannya dari Gus Rayyan

"Alhamdulillah adzan shalat dulu ah"serunya sambil pergi ke kamar tetapi Gus Rayyan hanya diam melihat gerak gerik istrinya itu

Kali ini Queen terpaksa harus sholat sendiri karena dia masih males bicara dengan suaminya itu

15 menit kemudian ia sudah selesai dari kegiatan shalatnya,ia turun ke bawah untuk membuat mie karena cacing didalam perutnya sudah berdemo

Saat melewati ruang tv ia melihat Rayyan yang masih memandang tv dengan tatapan yang kosong

Dengan langkah yang berat ia memasuki dapur

Mencintai dalam diam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang