Chapter 22

1K 32 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Vote sama komennya guyss!!

Happy reading

***

"Hmm"

"Mas sama Niko lagi chattan apa tadi?"ucapnya

"Astaghfirullah"

"Kenapa mas??"

"Mas lupa kalo dia pastinya udah bales lagi"ucap Gus Rayyan lalu pergi mengambil handphonenya

"Yang coba sini"Queen pun menghampiri Gus Rayyan yang terduduk disofa

"Mas nanyain ini"ucapnya,Queen pun membaca chat chat Gus Rayyan dan Niko

"Yah nomornya gak aktif dong mas,gabisa nyari tau siapa itu"Gus Rayyan pun lantas mengangguk

"Mas juga mau nyuruh yang lain sekarang kesini buat nyari tau kertas yang tadi pagi"

"Yaudah mas suruh kesini aja,aku ntar bikinin makanan deh"Gus Rayyan membalasnya dengan ancungan jempol

Setelah mengabari semuanya,ternyata semuanya akan datang kerumah pasutri itu

"Yangg mereka otw sekarang katanya"Queen mengangguk ia segera mengganti pakaiannya

Ia mengganti pakaiannya menjadi gamis syar'i warna coksu,Khimar merah muda dan cadar yang senada dengan khimarnya

Sedangkan Gus Rayyan ia hanya memakai kaos oblong putihnya dan sarung hitamnya

Queen pergi kedapur untuk membuat pisang aroma yang isinya coklat ituuu.. dan minumnya yang simpel simpel aja cuma jus jeruk

Ia berkutat membuat cemilan hingga mendengar suara motor dari luar yang mungkin lumayan banyak. Ia berpikir mungkin itu teman suaminya

Setelah selesai Queen menghampiri semua,dan benar semuanya sedang berpikir atas teror tadi pagi

Gus Rayyan menoleh pun tersenyum ia menepuk nepuk sofa sebelahnya, menyuruh Queen untuk duduk disitu lah ya

"Ini ada kodenya dikertas tuh"ucap brayn

Semuanya menoleh lalu mengangguk

"Tuh si David ngerti tentang sandi angka tuh"ucap brayn sambil menunjuk David yang sedang asyik nyemil

"Apa manggil² saya"sinisnya sambil melotot,namun semuanya tertawa bukannya membuat matanya melebar malah semakin mengecil

"Tu mata ilang vid"ucap Niko disela tawanya

"Makan Mulu lu vid,tapi badan gak gede²"sambung Bagas

"Idih iri ya lu, karena badan lu kan gendut wlee"Ejeknya

Dari semua temen² Gus Rayyan hanya David yang sikapnya seperti anak kecil,sangat lucu dengan badan mungilnya,mata sipitnya,hidung yang tidak terlalu mancung,dan kulitnya yang berwana putih

"Udahh udahh, David yang imut dan comell bantu saya yu buat nyari sandi angkanya"ucap Gus Rayyan dengan nada lembutnya

"Bantu apa Gus?"beo nya

Mencintai dalam diam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang