Chapter 24

1K 37 1
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Mohon maaf nih gess, mungkin beberapa bulan kedepan aku bakal jarang up

Mungkin bisa up 1 Minggu sekali, tapi kalo seminggu beberapa kali itu bonus yaa

Kenapa aku up seminggu sekali?karena bentar lagi ujian ya gess mau pokus dulu,mana harus nyiapin materi buat uprak jugaa

Jangan lupa vote dan komennya!!

Happy reading!

***

"Mau apa kalian kesini??"tanya Winda

"Apa benar kamu yang telah meneror saya?"tanya Gus Rayyan

"IYA.SAYA MEMANG NEROR RUMAH TANGGA KALIAN!SAYA BENCI DENGAN MANUSIA YANG BERNAMA QUEEN SHERLY ZEMIRA ITU!!"Sentak Winda,

Bentar emosinya tak terkontrol?ada apa dengannya??

"Kenapa anda melalukan itu semua!"tegas Gus Rayyan

"Karena saya cinta dengan kamu gus"goda Winda namunnn Gus Rayyan tidak tergoda

"Cewe gak bener"bisik Bagas kepada Niko

"Kamu tidak bisa menentang takdir Winda!memang saya bukan jodohmu, tapi apa perlakuan mu itu pantas!!??"tegas Gus Rayyan

"Iyah pantas,KARENA WANITA TIDAK TAU DIRI SEPERTI QUEEN ITU WAJAR MENDAPATKAN SEPERTI ITU!!"ucap Winda membuat emosi Gus Rayyan tak terkontrol

"JAGA UCAPANMU!!"Sentak Gus Rayyan

"Sekali lagi anda mengganggu rumah tangga mereka, kami gak akan main main!!"tegas Niko,sangat menakutkan

"Saya tidak peduliii~~"ucapnya sambil membuka nakas disampingnya

Seperti mengambil sesuatu,tapi bentar??benda apa itu??

Setelah dapat, Winda mengeluarkan nya membuat semuanya terbelalak kaget

Benda apa itu?Yap pistol

"Apa apaan kamu ini hah!!"sentak Gus Rayyan

Dengan senyum liciknya Winda menodongkan pistol itu kehadapan Gus Rayyan dan___

Dorr

Dengan cepat Gus Rayyan menggeserkan tubuhnya dan tidak kena

David berlari kebawah,ia memastikan bahwa polisi akan segera kesini dan ternyata benar polisi sudah datang

Tidak terdengar sirine??sengaja mereka menyuruh polisi itu untuk tidak menyalakan sirine agar tidak ketahuan

Anggota polisi dan David berlari ke ruang Winda berada

Winda yang melihat kedatangan polisi itu berlari,tak ada jalan lain selain turun lewat jendela

Saat hendak keluar,peluru pistol terkena bagian punggung Winda, membuat ia tersungkur jatuh

"Untung aja gak terjun tu cewe"gumam Bagas namun terdengar oleh David

Mencintai dalam diam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang