Chapter 27

1K 44 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Jangan lupa vote sama komenn guyss

***

Hari hari berlalu,kini Gus Rayyan dan Queen sedang berada dirumah umma.yang katanya bang Qeenan mau khitbah perempuan

Iya lah perempuan ya kalo lakik

"Semuanya udah siap?"tanya aba membuat semuanya mengangguk

Sedari tadi bang Qeenan hanya tersenyum,Queen melihat itu hanya bergidik ngeri

"Mas tu si Abang ada gangguan jiwa kah?"bisik Queen kepada gus Rayyan

"Astaghfirullah bukan gitu,bang Qeenan lagi bahagia kali. Waktu mas mau khitbah kamu juga gtu kok"jelasnya

Asik ngobrol,ternyata mereka sudah sampai di kediaman kak Hafshah

Iya perempuan yang akan dikhitbah bang Qeenan adalah kak Hafshah

Afakah kalian masih ingat??itu lohh yg waktu di tukang seblak

Semuanya sudah duduk di sofa yang lumayan panjang,suasana mendadak hening

Tetapi tidak dengan dua insan yang akan lamaran itu. Jantungnya berdetak kencang

Terlalu hening,hingga Aba memulai pembicaraan nya duluan

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,saya dan keluarga saya kesini ada hal penting.Anak sulung kami Qeenan Alvaro adetama yang ingin berniat baik datang kesini"tutur Aba

Umma yang berada disamping bang Qeenan pun menyenggol lengan bang Qeenan yang dari tadi hanya menunduk

"Bismillahirrahmanirrahim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh saya Qeenan Alvaro adetama, Saya datang kesini Inging mengkhitbah putri kalian.saya ingin dia yang mendampingi hidup saya,yang menemani saya saat suka dan duka,dan in syaa Allah saya akan membawa nya hingga Jannah nya Allah"Ucap nya lantang

"Wa'alaikumsalam warahmatullah,kami serahkan saja pada Hafshah"ucap pak Heri-papa nya Hafshah

"Wa'alaikumsalam saya Hafshah, in syaa Allah saya menerima lamaran Qeenan"jawabnya membuat semuanya tersenyum bahagia

"Alhamdulillah"serentak semuanya

***

Queen dan Gus meminta pulang duluan,yang dari tadi Queen hanya ingin ke kamar mandi.gus Rayyan meminta pulang duluan takut jika Queen sedang sakit

"Mass pusing"lirihnya. Gus Rayyan hanya mengusap ngusap puncak kepala istrinya

"Kita kerumah sakit saja ya?"Queen mengangguk

Saat semua telah siap,dan ingin menaiki mobil tetapi Queen kembali berlari ke arah kamar mandi

"Udah dikeluarin semua?"Queen menggeleng

"Gak ada apa apa mas"jawabnya.gus Rayyan menggandeng tangan mungil istrinya dan membawanya ke dalam mobil

Untung saja rumah sakit tak terlalu jauh dari rumah mereka.hingga saat ini mereka sudah sampai

Mencintai dalam diam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang