Chapter 23

1K 35 0
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Vote and komennya guyss!

Happy reading

***

Gus Rayyan dan yang lainnya sudah kembali kerumah Gus Rayyan,saat membuka pintunya tidak ada siapa siapa alias rumahnya sepi lah ya

"Assalamualaikum"

"..."

"Kok sepi gini Gus?"tanya David.. Gus Rayyan menggeleng

"Iya nih sepi banget"sambung satria yang sedari tadi hanya memainkan gitarnya

Dengan panik Gus Rayyan berlari ke kamarnya,ternyata pintunya dikunci

Dengan paniknya Gus Rayyan mendobrak pintu nya, 3 kali percobaan gagal. Namun saat ke 4 kalinya terbuka

"ASTAGHFIRULLAH!!'Pekik Gus Rayyan sambil berlari

Dengan cepat Gus Rayyan menggendong istrinya untuk menyimpannya ke ranjang king sizenya itu

Suara gerombolan kaki menaiki tangga, siapa lagi kalo bukan Niko and the geng nya itu

"Assalamualaikum guss kenapa?"ucapnya dibalik pintu

"Masuk aja"ucap Gus Rayyan, semuanya pun masuk

Namun semuanya terbelalak kaget melihat Queen yang terbaring pingsan diranjang

"Ningnya kenapa Gus?"beo David

"Gak tau vid, saya juga kaget melihatnya sudah terbaring pingsan dilantai"

Tak lama kemudian Queen mengerjap ngerjap kan matanya

"Mass"lirihnya

"Iyaa sayang ini mas"ucapnya sambil mendekap erat tubuh mungil istrinya

Queen membalas pelukan itu sambil menangis

"Vid lu masih bocil haram gabole liat"ucap Niko sambil menutup mata David

"Bubar bubar,suruh ningnya nenangin diri dulu"ajak brayn semuanya lantas mengangguk

Setelah melihat semuanya turun kebawah,Queen semakin menangis

"Mas aku takut mas hiks"lirihnya

"Istighfar sayang istighfar"ucapnya menenangkan Queen

Setelah merasa tak menangis lagi Queen,Gus Rayyan mencoba menanyakan ada apa dengan dirinya

"Coba jelasin semuanya yangg"ucapnya memberanilan diri

"Tadi pas kak Syifa pulang, aku mau naik ke kamar tapi tiba² dibekap sama seseorang dari belakang"

"Pas aku berbalik menatap siapa orangnya,ternyata itu Reno mas,hampir dia membuka cadar aku mas tapi aku menggampar mukanya,mungkin Reno lagi emosi dia menggampar pipi aku sambil mendorong tubuh aku sampe jatoh, kepala aku pusing mas ke bentur lantai"lanjutnya

Mencintai dalam diam (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang