chapter 1 'awal mula

1.6K 144 3
                                    

Cuaca sangat panas hari ini, ku harap saat pulang nanti cuaca bisa lebih adem.
Saat jam pulang tiba, ternyata doa ku tidak terkabulkan yang ada malah makin panass, huhhh...

Ya wajar saja sih makin panas, wong pulangnya aja jam 2 siang, ngga mungkin ngga panas toh?....

Saat perjalanan pulang sekolah aku menyempatkan diri untuk mampir ke warung di dekat sekolah untuk membeli es cekek, terlihat dari jauh warung itu sudah dikerumuni oleh murid2 yang ingin membeli es karena cuaca panas juga tentunya. yah warung itu memang sudah jadi langganan semua murid smp disekolah ku sih.

Akhirnya dengan penuh kesabaran dan tekad yang kuat aku pun bisa mendapatkan es tersebut, walaupun harus desak desakan dengan murid murid yang lain sih, tapi itu hasil yg sangat setara dengan jerih payah ku untuk mendapatkan minuman penyegar tenggorokan itu.

Dengan perasaan senang, aku pun mulai berjalan pulang kerumah dan tak sabar ingin bersantai di kasur ku tersayang. Saat di tengah jalan tiba tiba fokus mataku teralihkan ke sebuah buku?.

"Buku? Orang bodoh mana yang membuang buku di jalan, mana masih bagus lagi" batinku

Karena penasaran aku pun mengambil buku itu. setelah dilihat dari dekat ternyata itu sebuah komik manga,
aku sontak terkejut, bukan hanya ini sebuah komik manga, melainkan ini adalah komik yang aku inginkan dari lama tapi karena ngga ada uang jadi ngga kebeli deh.

Yap dan komik itu adalah komik blue lock yang belum lama ini diadaptasi menjadi anime, saat pertama kali melihatnya aku langsung jatuh hati pada anime yang satu ini, karena ceritanya menarik dan yah sebagian besar karena godaan para cogan gepenk sih awokaowkaoak.

Karena ku pikir ini adalah kesempatan yang gak bakalan datang 2 kali jadi ku ambil saja komiknya, dari pada mubazir dibuang mending dibaca, masih bagus juga kok.

Singkat cerita aku pun sampai di rumah ku, saat sampai aku pun sudah di sambut oleh kembaran beda jenis gender denganku.

kalau kalian heran kenapa aku sekolah sedangkan kembaran ku tidak, adalah karena hari ini dia izin gak masuk, kecapean katanya, maklum habis lomba sains antar sekolah kemaren.

"Haii beban keluarga gimana sekolahnyaa pasti kangen yach akyu ngga masyuk" goda kembaranku

"Idih idih, najis lu suaranya di gitu2 in, jijik tau" sinis ku

"Yahahaha iri ya deck, makanya banyakin tu belajar biar ngga jdi beban keluarga, minimal ikut lomba deck deck"

"HEH ANJ-"

"DEKKKK NGOMONG APA ITU HAH?!"

Kakak ku yang tertua memberikan ku peringatan dari dapur agar tidak mengatakan kata2 kasar saat di rumah

"I- iya kak rian, maaf.."

"Pfffttt, mampus." Ledek kembaran ku tidak ada habisnya

Aku yang sudah terlanjur kesal ingin langsung masuk ke kamar tanpa memedulikan ejekan darinya,. Sampai

"Berguna dikit makanya, jadi orang kok kgk ada gunanya, situ orang apa sampah kgk ada gunanya"

Oke sesekali melepaskam emosi tidak masalah

"DIEM REVAN AJG!!"

Sontak aku pun memukul revan lumayan kencang sampai ia ikut terhuyung, tak terima dirinya dipukul oleh adik kembarnya revan pun membalas pukulannya tanpa di tahan sedikit pun. Dan pukulan dia kena tepat di pelipis mataku dengan kencang.

bukan hanya 1 pukulan saja yang diberikan padaku, bahkan ia juga melayangkan satu pukulan lagi ke arah hidungku.

Mendengar ada suara ribut kakak tertua kami pun langsung berlari ke ruang tamu untuk mengecek apa yang terjadi.

"Astaghfirullah HEHH UDAH WOY UDAHH!!"

setelah kakak melerai pertengkaran, kami pun berhenti

"Apa apa an ini hah?!, berantem udah kek preman, inget kalian tu saudara, PAHAM!!" Nasihat kakak

"T-tapi kak revan yg mulai duluan"

"L-lah k-kok gw sih, lu kali"

"Itu mah lu baj-"

"Lu sekali lagi ngomong begitu keluar."
Ucap kakak marah

"I-iya kak.. maaf.." ucap ku pelan

"Ke kamar, sekarang."

"O-oke kak"

Aku pun menurut dan langsung masuk ke kamar meninggalkan revan dan kak rian berdua di ruang tamu.
Bekas pukulan revan kencang juga ya, sepertinya wajahku bakalan lebam, salahku juga memukulnya duluan sih.

Saat tengah melamun aku langsung teringat komik yg tadi kutemukan.
Aku pun langsung mengambilnya dari tas dan mulai membacanya


Tes.. tess


Belum lama membaca komik itu, tiba tiba darah menetes dari hidungku dan jatuh ke halaman komik yg tengah ku baca.

Saat hendak membersihkannya tiba tiba ada cahaya yang keluar dari buku, sontak setelah itu ada sebuah tangan yg menarik kaki ku masuk ke dalam komik

"KAKKKK!!!"

"KAKKK RIANNN, REVANNN!!"

"TOLONG--"

Tbc(tuberclosis)

°•°•°•°


Haii semoga suka ya dengan ceritanya, mohon jika ada kesalahan tolong koreksi, karena saya juga manusia yang tak luput dari kesalahan.
See you next time 👋😊

Itoshi siblings sister [oc]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang