Itoshi siblings sister [oc]

chapter 10' teman lama

"Tapi tunggu.. keknya gua kenal ma tu orang.." batin yatsumi

memperhatikan sosok tersebut mata yatsumi melebar kaget lantaran sosok laki laki yang ia lihat itu merupakan teman masa kecilnya.

Tanpa babibu yatsumi langsung berlari masuk ke dalam kantin menemui temannya.

"Itoshi/yatsumi san!?" Seluruh tim z kaget melihat perilaku yatsumi yang tiba tiba masuk ke dalam kantin itu.

.

.

.

"Reooo channn!!"

Kudengar ada suara tiba tiba saja memanggil namaku dari kejauhan, aku pun reflek membalikan badanku ke arah sumber suara.

Sekilas aku melihat perawakan seorang gadis berambut panjang dengan warna coklat kemerahan berlari ke arahku.

Tunggu.. sepertinya aku kenal dengan suara dan warna rambut itu..

"Hee!! Yatsu-"

*bumm

Belum sempat perkataanku selesai gadis itu sudah terlebih dahulu melompat ke arahku dan langsung memeluk ku.

Untung saja kaki ku berpijak dengan kuat di tanah, kalau tidak mungkin aku sekarang sudah jatuh bersama yatsumi, Yang merupakan satu satunya teman dekat perempuan ku.

Flashback

awal mula kami bertemu adalah saat ayah mengajakku untuk pergi ke rumah teman bisnisnya.

Saat kami tiba di rumahnya, kami disambut oleh kepala keluarga itoshi, tapi saat ku perhatikan lagi ada seorang gadis kecil yang berdiri di belakang tuan itoshi

Tuan itoshi yang menyadari arah tatapanku pun mengenalkan sang putri bungsu satu satunya di keluarga itoshi.

"Nah nak reo perkenalkan ini putri bungsu bpk.. ayo perkenalkan dirimu"

"Na-namaku yatsumi, itoshi yatsumi.. salam kenal.."

"Aku reo, reo mikage, salam kenal juga"

mulai dari situ lah aku dan yatsumi saling mengenal satu sama lain dan menjadi akrab, bahkan dia sering kali bermain di rumah ku, begitupun sebaliknya.

.   .   .

Mungkin karena itu lah kami dulu sering sekali berpelukan satu sama lain, bahkan kami pernah bermain air bersama di dalam kolam renang pompa di halaman rumahku.

Namun itu dulu.

Yatsumi yang dihadapanku sekarang ini bukanlah seorang anak kecil lagi, melainkan seorang gadis remaja.

*blushh

Muka ku sontak langsung memerah saat merasakan buah dada gadis itu menempel dengan rapat tepat di dadaku.

Buka hanya itu, bahkan seluruh tubuh gadis itu dari dada sampai kaki menempel dengan rapat padaku.

Oh ayolah selama ini aku belum pernah dipeluk sedekat ini oleh lawan jenis, kecuali ibuku jadi wajar kan jika aku merasa gugup?

Dag dig dug

Jantungku terus menerus berdetak kencang karena perbuatan gadis yang satu ini.

"Wahhh sudah lama sekali ya reo chann, aku rinduu sekali.."

".. bahkan wajahmu terlihat lebih tampann"

Yatsumi mendusel duselkan mukanya di dekat leherku. Sampai sampai bisa merasakan nafasnya menyentuh permukaan kulit di leherku. Dan itu membuatku geli.

Namun, melihatnya sangat senang bertemu kembali denganku membuatku tak tega jika harus memaksanya melepaskan pelukan ini