Hari demi hari, bulan demi bulan yatsumi sudah lewatkan dengan keluarga itoshi, sekarang (name)/ yatsumi sudah beradaptasi dengan cukup bagus. Mulai dari cara makan, menu makanan, adat, dan beberapa hal lainnya.
Karena jelas sangat berbeda dengan dunianya yang dulu, maka dari itu kemampuan skill adaptasi yang bagus sangat diperlukan oleh yatsumi saat ini.
Walaupun masih ada beberapa hal yang masih belum terbiasa, seperti makan ikan mentah.Karena menurut yatsumi rasa ikan yang belum sama sekali di masak sangat aneh dan tidak enak.
Namun.... sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak padanya. karena menu makan pada malam ini adalah salmon mentah dengan wasabi dan saus kecap asin
"Kenapa harus ikan mentah sihh... kan bisa kali anjir dimasak dlu" batin yatsumi lesu
Melihat yatsumi yang tidak menyentuh makanannya sama sekali ibu negara di keluarga itoshi pun memberitahu yatsumi agar memakan makanannya
"Yatsumi kenapa engga makan? Kamu ngga enak badan?" Tanya ibu
"Ngga kok bu aku cehat"
"Terus kenapa ngga makan? Ayo dimakan, ikannya ntar nangis loh"
Yatsumi hanya menggelengkan kepalanya sebagai jawaban
"Ayo dong dek dimakan, biar kamu cepet gede dikit ngga kecil trs" ucap rin agar yatsumi memakan makanannya
"Acu udh gwedee kokk"
"Udh gede apanya?, ngomong aja belum lancar masa udh kamu anggep gede? Ngelawak kamu dek" sindir sae
Ya walaupun perkataannya emang nyelekit tapi benar juga perkataannya
"Heh abang poni, gua kgk doyan makanan mentah ya anjir."
"terus maksud lo apaan gua masih kecil hah? klo gua kgk dijadiin bocil gua udh lebih tua dari lo tau" Umpat yatsumi dalam hati
"Apa? Mau marah?" Ucap sae setelah melihat wajah yatsumi kecil yang terlihat sedang menahan emosi
Karena sudah tidak mood makan yatsumi pun berdiri dari kursi meja makan dan kembali ke kamarnya.
Ibu dan ayah yang melihat kejadian itu pun hanya bisa menggelengkan kepala melihat kelakuan anak mereka. Sementara rin hanya diam saja tanpa mengucapkan apa pun.
Setelah sampai di lantai dua yatsumi langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu. Dengan perlahan pastinya. karena jika membanting pintu, justru malah akan membuat masalah menjadi makin rumit.
Kemudian yatsumi melihat pantulan dirinya di cermin lemari yang cukup besar terletak tepat di samping meja belajar di kamarnya.
. . .
"Yah.. bang sae juga kgk salah sih kalo bilang gua masih kecil. Tapi senggaknya gua kan udh bisa ngomong walaupun belum fasih banget." Pikir ku saat melihat pantulan diriku di cermin
Kupikir karena sekarang aku berumur kurang lebih sekitar 4 tahun aku sudah bisa fasih saat berbicara.. ternyata tidak hiks T-T
Tapi ngomong ngomong soal umur, sekarang kak rin sama kak sae umurnya berapa ya? Hmmm.
Seingat ku ayah pernah bilang padaku bahwa jarak umur aku dan kak rin hanya selisih 1 tahun. tapi hebatnya walaupun masih berusia satu tahun, rin sudah fasih berbicara (*pas rin ngeliat yatsumi lahir) yahh orang jenius memang beda, bahkan pas masih bayi.
Sedangkan aku dan kak sae berjarak sekitar 3 tahun, yang artinya sekarang kak sae berusia kira kira 7 tahun.
*kruukkk~
KAMU SEDANG MEMBACA
Itoshi siblings sister [oc]
Fanfictionseorang gadis smp bernama (name) tengah membaca buku manga blue lock dikamarnya sampai tiba tiba buku itu bercahaya dan menarik paksa gadis tersebut "revan, kak rian tolonggg!!!" teriaknya meminta tolong pada kedua saudaranya. sekeras apapun ia memi...